Saturday, January 25, 2025
25.7 C
Jayapura

RPJMD akan Disahkan dengan Gubernur Definitif

JAYAPURA – Pembangunan Provinsi Papua ke depan akan difokuskan pada tiga sektor utama, pertanian, kelautan, dan pariwisata. Hal itu dikatakan Gubernur Ramses usai membuka Rapat Orientasi Penyusunan RPJMD Papua Tahun 2025-2029 yang berlangsung di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Rabu (22/1).

Ramses menegaskan pentingnya perencanaan matang dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

“Kita ini kan dalam rangka penyusunan RPJMD Tahun 2025-2029. Yang pertama, proses perencanaannya harus matang dengan melibatkan seluruh stakeholder, baik di internal pemprov maupun para pemangku kepentingan di luar pemprov, misalnya para ahli di bidang pertanian dan sebagainya,” ucap Ramses kepada wartawan.

Penegasan ini sejalan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang baru saja disahkan di Jakarta. Menurutnya, sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata akan menjadi pilar utama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Papua.

Baca Juga :  Kelola Kebun Buah dengan Banyak Varian, Motivasi Generasi Muda Terjun ke Pertanian

Dalam keterangannya, Ramses menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor di lingkungan pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan program pembangunan. Ia menekankan bahwa setiap program harus dirancang secara simultan agar hasilnya efektif dan berkelanjutan.

“Jadi jangan nanti kita bangun lahannya, tapi akses jalannya tidak ada, terus pengairannya juga tidak ada. Koordinasi antara instansi OPD di internal kita perlu ditingkatkan untuk itu, dan itu sudah harus tertuang dalam dokumen rencana aksi maupun rencana pembangunan,” terangnya.

Ramses mencontohkan, pentingnya infrastruktur pendukung seperti irigasi dan jalan dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Jayapur dan daerah lainnya. Sebab, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, upaya pengembangan lahan pertanian tidak akan maksimal.

Baca Juga :  Kasus Positif Bertambah 21, Kasus Sembuh 20

Selain koordinasi internal, Ramses menegaskan perlunya melibatkan berbagai pemangku kepentingan eksternal, termasuk para ahli, untuk memberikan masukan yang relevan. Dengan begitu, perencanaan yang disusun akan lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua.

“Fokus kita di sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata harus didukung oleh stakeholder yang lain. Semua pihak perlu bergerak bersama agar pembangunan ini benar-benar memberikan manfaat,” kata Ramses.

JAYAPURA – Pembangunan Provinsi Papua ke depan akan difokuskan pada tiga sektor utama, pertanian, kelautan, dan pariwisata. Hal itu dikatakan Gubernur Ramses usai membuka Rapat Orientasi Penyusunan RPJMD Papua Tahun 2025-2029 yang berlangsung di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Rabu (22/1).

Ramses menegaskan pentingnya perencanaan matang dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

“Kita ini kan dalam rangka penyusunan RPJMD Tahun 2025-2029. Yang pertama, proses perencanaannya harus matang dengan melibatkan seluruh stakeholder, baik di internal pemprov maupun para pemangku kepentingan di luar pemprov, misalnya para ahli di bidang pertanian dan sebagainya,” ucap Ramses kepada wartawan.

Penegasan ini sejalan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang baru saja disahkan di Jakarta. Menurutnya, sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata akan menjadi pilar utama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Papua.

Baca Juga :  Jurnalis Cenderawasih Pos Alami Kekerasan Verbal

Dalam keterangannya, Ramses menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor di lingkungan pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan program pembangunan. Ia menekankan bahwa setiap program harus dirancang secara simultan agar hasilnya efektif dan berkelanjutan.

“Jadi jangan nanti kita bangun lahannya, tapi akses jalannya tidak ada, terus pengairannya juga tidak ada. Koordinasi antara instansi OPD di internal kita perlu ditingkatkan untuk itu, dan itu sudah harus tertuang dalam dokumen rencana aksi maupun rencana pembangunan,” terangnya.

Ramses mencontohkan, pentingnya infrastruktur pendukung seperti irigasi dan jalan dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Jayapur dan daerah lainnya. Sebab, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, upaya pengembangan lahan pertanian tidak akan maksimal.

Baca Juga :  Tersimpan di Amerika, 3000 an Koleksi Budaya Papua di Akan Dikembalikan

Selain koordinasi internal, Ramses menegaskan perlunya melibatkan berbagai pemangku kepentingan eksternal, termasuk para ahli, untuk memberikan masukan yang relevan. Dengan begitu, perencanaan yang disusun akan lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua.

“Fokus kita di sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata harus didukung oleh stakeholder yang lain. Semua pihak perlu bergerak bersama agar pembangunan ini benar-benar memberikan manfaat,” kata Ramses.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/