Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Torang Bisa!

Sah Diresmikan, Papua Siap Sambut PON XX 2021

JAYAPURA-Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., secara resmi telah meresmikan Stadion Lukas Enembe beserta 9 venue PON APBD Papua serta perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay, peluncuran data orang asli Papua serta peresmian terminal tipe B Waena Kota Jayapura dan hitung mundur 362 hari PON XX 2021.
Rangkain peresmian tersebut dilakukan dengan penekanan tombol serine yang dilakukan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.

Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Wagub Klemen Tinal menekan tombol serine peresmian Lukas Enembe Stadium, 9 venue, terminal tipe B Kota Jayapura, perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay, peluncuran data orang asli Papua dan hitung mundur 362 hari PON XX 2021 di Lukas Enembe Stadium, Jumat (23/10).  (Foto: Dian for Cepos)

Karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19, ceremony peresmian pun dilakukan secara virtual tanpa penonton, dan hanya dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan kalangan terkait.
Sebelum peresmian, diawali dengan ibadah syukur. Kemudian dilanjutkan dengan kuis melalui sosial media, laporan Kepala Dinas Sosial Provinsi, Ribka Haluk terkait jumlah orang asli Papua. Lalu laporan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexsander Kapisa soal kesiapan seluruh venue, dan laporan Ketua Umum KONI yang diwakili oleh Sekretaris Umum KONI, Kenius Kogoya terkait kesiapan atlet Papua.
Ceremony peresmian juga menampilkan 300 penari kolosal yang membentuk formasi bertulisan PON 2021 Papua, serta tagline Torang Bisa. Penari tersebut merupakan gabungan dari sangat tari yang berada di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Suasana peresmian kian meriah dengan penampilan penyanyi ibu kota, Nowela dan Edo Kondologit serta trio Papua. Serta pesta kembang api dan ditutup dengan laga eksebisi oleh kedua antar tim Sepakbola PON Papua kontra Jawa Timur.
Ketua Panitia Peresmian, Yunus Wonda mengatakan bahwa meski persiapan panitia terus berubah-ubah, tapi pelaksanaan rangkaian peresmian akhirnya bisa berjalan dengan baik. Ia pun melayangkan pujian kepada seluruh stakeholder yang turut mendukung proses peresmian tersebut.
Yunus Wonda juga meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Papua untuk turut mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX Papua 2021 mendatang.
“Dengan penghitungan mundur 362 hari itu tanda sudah dekat. Mari seluruh rakyat Papua, dimana pemerintah pusat memberikan kepercayaan dan ini moment untuk membuktikan bahwa Papua bisa melakukan event besar,” ungkap Yunus Wonda kepada awak media disela-sela peresmian, Jumat (23/10).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PB PON itu mengatakan, dengan peresmian beberapa infrastruktur PON ini, menunjukan bahwa Papua telah siap menyambut event olahraga empat tahunan tersebut.
“Selama ini kita selalu meragukan soal pembangunan venue. Tapi hari ini hampir seluruh venue sudah selesai, hingga peralatan pertandingan itu dalam waktu sudah lelang dan dipastikan kami sudah siap menyelenggarakan PON,” ujar Yunus Wonda.
Kata Yunus Wonda, yang menjadi PR mereka saat ini ialah bagaimana mendesain pelaksanaan PON XX 2021 bila virus Corona masih terus mewabah.
“Satu agenda penting, bagaimana melihat tahun 2021 bila Covid belum berakhir. Sehingga hari ini peresmian kami mencoba mengedepankan protokol kesehatan,” ucap Yunus.
Sementara itu, Plt Kadisorda Papua, Alexander Kapisa juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua elemen yang terlibat dakam proses peresmian tersebut. Menurut Alex sapaan akrabnya, Papua sudah sangat siap menyambut PON dari sisi venue pertandingan. “Saya pikir untuk kesiapan venue dengan dukungan pemerintah provinsi sampai saat ini, puji Tuhan sudah selesai semuanya, hanya menyisahkan venue rugby yang akan dibangun melalui APBD induk 2021,” ujar Alex.
Alex juga membeberkan bahwa masih ada empat venue yang bersifat sementara yang juga akan dibangun di tahun 2021 mendatang.
“Kami Disorda membangun yang sifatnya permanen, kemudian Dinas PU akan menyiapkan venue yang sifatnya sementara, kami sudah berbagi,” kata Alex.
“Jadi hari kami Papua mau tunjukkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan dunia bahwa Papua sudah siap melaksanakan PON,” pungkasnya.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya menambahkan bahwa atletnya saat ini siap mewujudkan target Gubernur Papua menjadi juara satu di luar pulau Jawa.
“Papua di PON 2021 menargetkan juara 1 di luar pulau Jawa, dan tidak menutup kemungkinan juara umum. Kami akan berusaha menjadi juara umum,” tegasnya.
Kenius juga menyampaikan permohonan maaf kepada para atlet dan official yang tak bisa hadir dalam ceremony peresmian, kemarin.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada atlet dan official. Sesuai izin Polda Papua, kegiatan ini dilaksanakan secara virtual. Undangan pun dibatasi, hanya 500 orang yang diizinkan. Untuk itu, kami panitia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua. Termasuk atlet yang sudah rapid tidak bisa menyaksikan karena situasi Covid,” tandasnya.
Sekedar diketahui, bahwa Stadion Lukas Enembe akan menjadi venue pembukaan dan penutupan PON XX 2021 mendatang. (eri/nat)

Baca Juga :  Dua Rekan Setim Berburu Triple Gelar di Final

Sah Diresmikan, Papua Siap Sambut PON XX 2021

JAYAPURA-Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., secara resmi telah meresmikan Stadion Lukas Enembe beserta 9 venue PON APBD Papua serta perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay, peluncuran data orang asli Papua serta peresmian terminal tipe B Waena Kota Jayapura dan hitung mundur 362 hari PON XX 2021.
Rangkain peresmian tersebut dilakukan dengan penekanan tombol serine yang dilakukan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.

Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Wagub Klemen Tinal menekan tombol serine peresmian Lukas Enembe Stadium, 9 venue, terminal tipe B Kota Jayapura, perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay, peluncuran data orang asli Papua dan hitung mundur 362 hari PON XX 2021 di Lukas Enembe Stadium, Jumat (23/10).  (Foto: Dian for Cepos)

Karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19, ceremony peresmian pun dilakukan secara virtual tanpa penonton, dan hanya dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan kalangan terkait.
Sebelum peresmian, diawali dengan ibadah syukur. Kemudian dilanjutkan dengan kuis melalui sosial media, laporan Kepala Dinas Sosial Provinsi, Ribka Haluk terkait jumlah orang asli Papua. Lalu laporan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexsander Kapisa soal kesiapan seluruh venue, dan laporan Ketua Umum KONI yang diwakili oleh Sekretaris Umum KONI, Kenius Kogoya terkait kesiapan atlet Papua.
Ceremony peresmian juga menampilkan 300 penari kolosal yang membentuk formasi bertulisan PON 2021 Papua, serta tagline Torang Bisa. Penari tersebut merupakan gabungan dari sangat tari yang berada di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Suasana peresmian kian meriah dengan penampilan penyanyi ibu kota, Nowela dan Edo Kondologit serta trio Papua. Serta pesta kembang api dan ditutup dengan laga eksebisi oleh kedua antar tim Sepakbola PON Papua kontra Jawa Timur.
Ketua Panitia Peresmian, Yunus Wonda mengatakan bahwa meski persiapan panitia terus berubah-ubah, tapi pelaksanaan rangkaian peresmian akhirnya bisa berjalan dengan baik. Ia pun melayangkan pujian kepada seluruh stakeholder yang turut mendukung proses peresmian tersebut.
Yunus Wonda juga meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Papua untuk turut mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX Papua 2021 mendatang.
“Dengan penghitungan mundur 362 hari itu tanda sudah dekat. Mari seluruh rakyat Papua, dimana pemerintah pusat memberikan kepercayaan dan ini moment untuk membuktikan bahwa Papua bisa melakukan event besar,” ungkap Yunus Wonda kepada awak media disela-sela peresmian, Jumat (23/10).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PB PON itu mengatakan, dengan peresmian beberapa infrastruktur PON ini, menunjukan bahwa Papua telah siap menyambut event olahraga empat tahunan tersebut.
“Selama ini kita selalu meragukan soal pembangunan venue. Tapi hari ini hampir seluruh venue sudah selesai, hingga peralatan pertandingan itu dalam waktu sudah lelang dan dipastikan kami sudah siap menyelenggarakan PON,” ujar Yunus Wonda.
Kata Yunus Wonda, yang menjadi PR mereka saat ini ialah bagaimana mendesain pelaksanaan PON XX 2021 bila virus Corona masih terus mewabah.
“Satu agenda penting, bagaimana melihat tahun 2021 bila Covid belum berakhir. Sehingga hari ini peresmian kami mencoba mengedepankan protokol kesehatan,” ucap Yunus.
Sementara itu, Plt Kadisorda Papua, Alexander Kapisa juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua elemen yang terlibat dakam proses peresmian tersebut. Menurut Alex sapaan akrabnya, Papua sudah sangat siap menyambut PON dari sisi venue pertandingan. “Saya pikir untuk kesiapan venue dengan dukungan pemerintah provinsi sampai saat ini, puji Tuhan sudah selesai semuanya, hanya menyisahkan venue rugby yang akan dibangun melalui APBD induk 2021,” ujar Alex.
Alex juga membeberkan bahwa masih ada empat venue yang bersifat sementara yang juga akan dibangun di tahun 2021 mendatang.
“Kami Disorda membangun yang sifatnya permanen, kemudian Dinas PU akan menyiapkan venue yang sifatnya sementara, kami sudah berbagi,” kata Alex.
“Jadi hari kami Papua mau tunjukkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan dunia bahwa Papua sudah siap melaksanakan PON,” pungkasnya.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya menambahkan bahwa atletnya saat ini siap mewujudkan target Gubernur Papua menjadi juara satu di luar pulau Jawa.
“Papua di PON 2021 menargetkan juara 1 di luar pulau Jawa, dan tidak menutup kemungkinan juara umum. Kami akan berusaha menjadi juara umum,” tegasnya.
Kenius juga menyampaikan permohonan maaf kepada para atlet dan official yang tak bisa hadir dalam ceremony peresmian, kemarin.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada atlet dan official. Sesuai izin Polda Papua, kegiatan ini dilaksanakan secara virtual. Undangan pun dibatasi, hanya 500 orang yang diizinkan. Untuk itu, kami panitia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua. Termasuk atlet yang sudah rapid tidak bisa menyaksikan karena situasi Covid,” tandasnya.
Sekedar diketahui, bahwa Stadion Lukas Enembe akan menjadi venue pembukaan dan penutupan PON XX 2021 mendatang. (eri/nat)

Baca Juga :  Masuk Papua Tanpa Tes PCR, Tanggung Biaya Perawatan Sendiri!

Berita Terbaru

Artikel Lainnya