Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Bersama Kita Jaga Papua Aman dan Damai!

George Arnold Awi ( FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi mengapresiasi masyarakat Papua yang telah menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib. Dimana keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif di Papua khususnya di Kota Jayapura.

“Saya sangat bangga kepada saudara-saudara saya yang melakukan aksi beberapa waktu lalu dengan damai serta tidak terjadi aksi provokasi dan yang lainnya. Ini patut diapresiasi,” ujar George Awi saat ditemui di kediamannya di Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kamis (22/8).

Dikatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat sudah diterima langsung oleh Gubernur Papua selaku kepala daerah di tanah Papua dan selanjutnya akan diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi.

“Untuk itu, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan tidak mudah terprovokasi. Oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di negara kita, dimana Papua cinta damai,” tegasnya.

Dirnya mengatakan bahwa masyarakat harus yakin dan percaya bahwa tanah Papua adalah tanah yang diberkati. Untuk itu, George Awi mengajak semua elemen masyarakat untuk saling menghargai suku, ras dan agama guna terciptanya Papua yang aman dan damai sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Indonesia menurutnya merupakan negara yang beranekaragam suku dan budaya. Oleh sebab itu, sikap saling menghargai satu sama lain merupakan hal yang sangat penting guna kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya Papua. 

Baca Juga :  Supiori Menunggu 15 Tahun Untuk WTP

“Semboyan negara kita yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya kita berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan dalam bingkai NKRI termasuk Papua, tanah yang diberkati ini,” tandasnya.

Sebagai tokoh adat, George Awi mengimbau seluruh warga nusantara untuk tetap tenang dan tidak perlu takut melakukan aktivitas sehari-hari. “Mari kita bangun tanah Papua ini bersama-sama untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai,” tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, George Awi juga mengimbau anak-anak Papua yang sedang menempuh pendidikan di luar Papua, untuk saling menghargai budaya masing-masing, sehingga terjalin kebersamaan antara anak bangsa.

“Sebagai anak bangsa, kita harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban di mana saja kita berada. Baik itu di Papua maupun luar Papua dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.

Albert Ali Kabiay

Secara terpisah Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Pemuda Mandala Trikora (PMT) Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay juga mengapresiasi masyarakat Papua yang telah menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif di Papua khususnya di Kota Jayapura.

Terkait aksi demo damai yang disampaikan masayarakat Papua terkait insiden yang terjadi di Surabaya dan Malang, Ali menilai sangat baik. Karena sebagai anak bangsa, tentunya menolak adanya rasis di NKRI. 

“Saya selaku pemuda mengimbau seluruh masyarakat Papua untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sedang dibangun oleh kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” pintanya. 

Baca Juga :  Bongkar Ganja dan Curanmor, Tim Gabungan Diserang Warga

Aparat TNI-Polri menurut Ali telah menjamin keamanan setiap warga negara di Indonesia bahkan khususnya di Papua. Untuk itu, masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu bekerja, bersekolah serta aktivitas lainnya.

“Saya yakin para pemuda Papua adalah orang yang cerdas. Untuk itu, harus lebih jeli melihat video atau konten-konten yang viral yang mengandung isu-isu agama serta ras yang disebarkan oleh kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Dirinya mengakui bahwa mayoritas masyarakat Papua beragama Kristen. Dimana umat Kristen menurutnya diperintahkan untuk mengasihi Allah dan sesama manusia. 

“Orang Kristen sejati adalah orang yang benar-benar hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menjadi pelaku firman. Salah satu wujud nyata kita terhadap kehendak tuhan adalah taat kepada pemerintah,” tuturnya. 

“Menyikapi ayat tersebut, pemerintah telah membuat aturan dan tata tertib yang harus kita taati bersama agar kita hidup saling berdampingan. Bagi saudara-saudara yang dari luar Papua tidak usah takut , tetap tenang karena aparat keamanan TNI dan Polri sudah menjamin keamanan,” sambungnya. 

Dalam kesempatan ini, Ali mengajak seluruh elemen masyarakat di Papua untuk bersama-sama membangun tanah Papua yang damai dan saling mengasihi. “Karena setiap agama tidak diajarkan umatnya untuk melakukan tindak kejahatan , menghina antara satu dengan yang lain. Tetapi saling memaafkan  serta hidup berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,”tutupnya.(kim/nat)

George Arnold Awi ( FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi mengapresiasi masyarakat Papua yang telah menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib. Dimana keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif di Papua khususnya di Kota Jayapura.

“Saya sangat bangga kepada saudara-saudara saya yang melakukan aksi beberapa waktu lalu dengan damai serta tidak terjadi aksi provokasi dan yang lainnya. Ini patut diapresiasi,” ujar George Awi saat ditemui di kediamannya di Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kamis (22/8).

Dikatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat sudah diterima langsung oleh Gubernur Papua selaku kepala daerah di tanah Papua dan selanjutnya akan diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi.

“Untuk itu, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan tidak mudah terprovokasi. Oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di negara kita, dimana Papua cinta damai,” tegasnya.

Dirnya mengatakan bahwa masyarakat harus yakin dan percaya bahwa tanah Papua adalah tanah yang diberkati. Untuk itu, George Awi mengajak semua elemen masyarakat untuk saling menghargai suku, ras dan agama guna terciptanya Papua yang aman dan damai sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Indonesia menurutnya merupakan negara yang beranekaragam suku dan budaya. Oleh sebab itu, sikap saling menghargai satu sama lain merupakan hal yang sangat penting guna kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya Papua. 

Baca Juga :  Supiori Menunggu 15 Tahun Untuk WTP

“Semboyan negara kita yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya kita berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan dalam bingkai NKRI termasuk Papua, tanah yang diberkati ini,” tandasnya.

Sebagai tokoh adat, George Awi mengimbau seluruh warga nusantara untuk tetap tenang dan tidak perlu takut melakukan aktivitas sehari-hari. “Mari kita bangun tanah Papua ini bersama-sama untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai,” tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, George Awi juga mengimbau anak-anak Papua yang sedang menempuh pendidikan di luar Papua, untuk saling menghargai budaya masing-masing, sehingga terjalin kebersamaan antara anak bangsa.

“Sebagai anak bangsa, kita harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban di mana saja kita berada. Baik itu di Papua maupun luar Papua dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.

Albert Ali Kabiay

Secara terpisah Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Pemuda Mandala Trikora (PMT) Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay juga mengapresiasi masyarakat Papua yang telah menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif di Papua khususnya di Kota Jayapura.

Terkait aksi demo damai yang disampaikan masayarakat Papua terkait insiden yang terjadi di Surabaya dan Malang, Ali menilai sangat baik. Karena sebagai anak bangsa, tentunya menolak adanya rasis di NKRI. 

“Saya selaku pemuda mengimbau seluruh masyarakat Papua untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sedang dibangun oleh kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” pintanya. 

Baca Juga :  Masih Berduka, Belum Ada Saksi yang Dipanggil

Aparat TNI-Polri menurut Ali telah menjamin keamanan setiap warga negara di Indonesia bahkan khususnya di Papua. Untuk itu, masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu bekerja, bersekolah serta aktivitas lainnya.

“Saya yakin para pemuda Papua adalah orang yang cerdas. Untuk itu, harus lebih jeli melihat video atau konten-konten yang viral yang mengandung isu-isu agama serta ras yang disebarkan oleh kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Dirinya mengakui bahwa mayoritas masyarakat Papua beragama Kristen. Dimana umat Kristen menurutnya diperintahkan untuk mengasihi Allah dan sesama manusia. 

“Orang Kristen sejati adalah orang yang benar-benar hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menjadi pelaku firman. Salah satu wujud nyata kita terhadap kehendak tuhan adalah taat kepada pemerintah,” tuturnya. 

“Menyikapi ayat tersebut, pemerintah telah membuat aturan dan tata tertib yang harus kita taati bersama agar kita hidup saling berdampingan. Bagi saudara-saudara yang dari luar Papua tidak usah takut , tetap tenang karena aparat keamanan TNI dan Polri sudah menjamin keamanan,” sambungnya. 

Dalam kesempatan ini, Ali mengajak seluruh elemen masyarakat di Papua untuk bersama-sama membangun tanah Papua yang damai dan saling mengasihi. “Karena setiap agama tidak diajarkan umatnya untuk melakukan tindak kejahatan , menghina antara satu dengan yang lain. Tetapi saling memaafkan  serta hidup berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,”tutupnya.(kim/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya