Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Tetap Yakin Meski Dirasa Lambat

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

JAYAPURA – Penyampaian Ketua MPR RI, H Arsul Sani terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menurutnya harus lebih tegas ditindak dijawab oleh Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Donny Charles Go. Dikatakan hingga kini Polri tetap konsisten dalam menjalankan operasi di lapangan. Dikatakan ada sejumlah cara yang dilakukan mulai dari upaya pencegahan, penggalangan hingga upaya penindakan hukum.

Upaya penegakan hukum inilah yang dilakukan dengan tegas. ”Jika  ada yang kami amankan dan terlibat maka langsung kami proses. Tak ada toleransi disitu. Untuk pelaku yang terlibat kami konsisten dengan semua tindakan yang dilakukan karena semua tercatat dengan baik dan siapa yang bertanggungjawab,” kata Charles Go melalui ponselnya, Selasa (23/5). Meski demikian diakui ini terasa lambat namun pihaknya memastikan akan mengurai satu persatu dan mengungkap para pelaku.

Baca Juga :  Dewan Gereja Sebut Pemekaran Senjata Ampuh Penguasaan dan Pendudukan Indonesia 

”Jika kami menemukan saksi maka kami akan urai peran dan keterlibatan. Ada penanggungjawab dari setiap orang dan kami pihak kepolisian hanya menjalankan sesuai kewenangan dan tidak berlebihan juga,” tambahnya.

Diakui satu kendala di lapangan yang kerap ditemui adalah ketika sudah terdesak, terkadang par apelaku anggota KKB ini memilih berlindung di tengah masyarakat sipil. Ini untuk mengalihkan konsentrasi personel Satgas Cartenz untuk tidak menyentuh jika bergabung dengan warga.

Hanya kata Charles Go, pihak kepolisian juga memiliki cara yang bisa digunakan untuk menandai para pelaku dan sekalipun tak bersenjata, dikatakan jika ternyata dari hasil identifikasi membuktikan ketelibatakan orang tersebut maka sekalipun tak bersenjata pihaknya akan langsung menindak.

”Jika ada yang teridentifikasi sebagai pelaku untuk kasus – kasus sebelumnya ya kami langsung proses. Tapi memang ini tak bisa kami pungkiri bahwa itu kendala di lapangan dan operasi yang dijalankan terkesan lambat, berlarut – larut dimana mereka (KKB) dengan mudah mengenali kami dengan tampilan fisik sementara kami harus memiliki kecermatan yang luar biasa untuk melihat mereka bagian dari KKB atau tidak sebab dengan gampang mereka bisa menyamar sebagai masyarakat biasa,” sambung Go.

Baca Juga :  Sudahi Konflik, Waktunya Bangkitkan Ekonomi Papua

  Ini dikatakan menjadi satu kendala dari banyak kendala lainnya. ”Untuk mengidentifikasi kami perlu orang yang sudah ditangkap untuk mengenali apakah betul yang kami tangkap itu betul pelaku,” timpalnya. Ditambahkan bahwa memang jumlah KKB tak banyak hanya yang dilakukan adalah menyebar ke berbagai daerah sehingga agak sulit untuk langsung ditindak secara masif.

”Mereka KKB memang tidak banyak tapi kan mereka menyebar dan memahami medan. Ini yang pelan-pelan kami siasati sehingga terkadang terasa lambat. Cuma kami yakin pelan-pelan semua akan terungkap,” tutupnya. (ade/wen)

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

JAYAPURA – Penyampaian Ketua MPR RI, H Arsul Sani terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menurutnya harus lebih tegas ditindak dijawab oleh Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Donny Charles Go. Dikatakan hingga kini Polri tetap konsisten dalam menjalankan operasi di lapangan. Dikatakan ada sejumlah cara yang dilakukan mulai dari upaya pencegahan, penggalangan hingga upaya penindakan hukum.

Upaya penegakan hukum inilah yang dilakukan dengan tegas. ”Jika  ada yang kami amankan dan terlibat maka langsung kami proses. Tak ada toleransi disitu. Untuk pelaku yang terlibat kami konsisten dengan semua tindakan yang dilakukan karena semua tercatat dengan baik dan siapa yang bertanggungjawab,” kata Charles Go melalui ponselnya, Selasa (23/5). Meski demikian diakui ini terasa lambat namun pihaknya memastikan akan mengurai satu persatu dan mengungkap para pelaku.

Baca Juga :  Perekonomian di Tahun 2024 Diprediksi Lesu

”Jika kami menemukan saksi maka kami akan urai peran dan keterlibatan. Ada penanggungjawab dari setiap orang dan kami pihak kepolisian hanya menjalankan sesuai kewenangan dan tidak berlebihan juga,” tambahnya.

Diakui satu kendala di lapangan yang kerap ditemui adalah ketika sudah terdesak, terkadang par apelaku anggota KKB ini memilih berlindung di tengah masyarakat sipil. Ini untuk mengalihkan konsentrasi personel Satgas Cartenz untuk tidak menyentuh jika bergabung dengan warga.

Hanya kata Charles Go, pihak kepolisian juga memiliki cara yang bisa digunakan untuk menandai para pelaku dan sekalipun tak bersenjata, dikatakan jika ternyata dari hasil identifikasi membuktikan ketelibatakan orang tersebut maka sekalipun tak bersenjata pihaknya akan langsung menindak.

”Jika ada yang teridentifikasi sebagai pelaku untuk kasus – kasus sebelumnya ya kami langsung proses. Tapi memang ini tak bisa kami pungkiri bahwa itu kendala di lapangan dan operasi yang dijalankan terkesan lambat, berlarut – larut dimana mereka (KKB) dengan mudah mengenali kami dengan tampilan fisik sementara kami harus memiliki kecermatan yang luar biasa untuk melihat mereka bagian dari KKB atau tidak sebab dengan gampang mereka bisa menyamar sebagai masyarakat biasa,” sambung Go.

Baca Juga :  Dewan Gereja Sebut Pemekaran Senjata Ampuh Penguasaan dan Pendudukan Indonesia 

  Ini dikatakan menjadi satu kendala dari banyak kendala lainnya. ”Untuk mengidentifikasi kami perlu orang yang sudah ditangkap untuk mengenali apakah betul yang kami tangkap itu betul pelaku,” timpalnya. Ditambahkan bahwa memang jumlah KKB tak banyak hanya yang dilakukan adalah menyebar ke berbagai daerah sehingga agak sulit untuk langsung ditindak secara masif.

”Mereka KKB memang tidak banyak tapi kan mereka menyebar dan memahami medan. Ini yang pelan-pelan kami siasati sehingga terkadang terasa lambat. Cuma kami yakin pelan-pelan semua akan terungkap,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya