Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Tambah Tujuh Kasus Baru, Total 131 Kasus Positif Kumulatif

*Angka Kesembuhan Papua Capai 27 Persen, Paling Tinggi di Indonesia

JAYAPURA- Kasus positif kumulatif Covid-19 di Provinsi Papua telah mencapai 131 kasus. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 3850 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 175 orang.

Jumlah ini diketahui berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Papua yang dikonfirmasi langsung Juru Bicara Satgas Covid-19, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) Kamis (23/4) kemarin.

“Dibandingkan hari sebelumnya, yakni Rabu (22/4), hari ini  ada penambahan tujuh pasien positif. di antaranya dua pasien dari Keerom, dua pasien merupakan ABK dari KM. Dobonsolo di Kota Jayapura, dan dua pasien lainnya dari Mimika,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Kamis (23/4) kemarin.

Dikatakan, dari 131 kasus kumulatif tersebut, 89 pasien (68 persen dari total kasus positif kumulatif) di antaranya tengah mendapat perawatan. Sedangkan pasien sembuh bertambah dua pasien sehingga totalnya menjadi 35 pasien sembuh atau 27 persen dari total kasus positif kumulatif. Sementara itu, jumlah pasien meninggal masih tetap sama dalam beberapa minggu terakhir, yakni tujuh pasien (5 persen dari total kasus positif kumulatif).

“Angka ini, khususnya angka kesembuhan, menujukkan bahwa teman-teman di rumah sakit bekerja dengan luar biasa. Kita berhasil memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, sehingga 35 pasien bisa sembuh. Angka ini termasuk sangat tinggi dibandingkan dengan angka kesembuhan secara nasional dengan 11 persen,” ujarnya.

Baca Juga :  Tidak Lockdown, Hanya Pembatasan Jam Operasional

Ditambahkan, angka kesembuhan yang begitu tinggi di Papua, walaupun dengan keterbatasan peralatan kesehatan, dikarenakan petugas surveilans mampu menemukan kasus sedini mungkin.

“Ketika kasus ditemukan, pasien segera kita bawa ke rumah sakit dan petugas kesehatan di rumah sakit langsung menanganinya semaksimal mungkin. Sehingga, jikalau pasien datang dalam kondisi sakit ringan, diupayakan dengan pelayanan maksimal agar tidak jatuh pada sakit sedang,” tambahnya.

“Ketika pasien datang dalam kondisi sakit sedang, kita berusaha agar pasien tidak jatuh pada sakit berat. Dan jikalau pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sakit berat, kita berusaha semaksimal mungkin agar pasien tidak meninggal dunia,” sambungnya.

Untuk data kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 di Papua, diketahui bahwa Kabupaten Mimika memiliki 41 kasus positif, 32 di antaranya tengah dirawat, enam pasien dinyatakan sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia.

“Kota Jayapura, terdapat 35 kasus positif, 16 pasien dirawat, yang mana empat pasien di antaranya merupakan ABK Kapal Putih Pelni, 16 pasien sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia. Untuk Kabupaten Jayapura, terdapat 25 kasus positif, 18 pasien dirawat, 6 pasien sembuh, dan 1 pasien meninggal dunia,” urainya.

Kabupaten Merauke memiliki sembilan kasus positif, dimana lima sedang dirawat, dan empat pasien telah dinyatakan sembuh. Untuk Keerom, ada delapan kasus positif, tujuh pasien sedang dirawat, atu pasien lainnya telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga :  Putusan MK, Sulit Diterapkan di Papua

“Untuk Sarmi, dari total empat kasus positif, dua pasien telah dinyatakan sembuh, dan dua pasien lainnya sedang dirawat. Sedangkan masing-masing untuk Nabire memiliki tiga kasus positif, Jayawijaya dengan dua kasus positif, Biak Numfor dengan dua kasus positif, Mamteng dengan satu kasus positif, dan Boven Digoel dengan satu kasus positif, yang mana semua pasiennya itu masih dalam perawatan,” paparnya.

“Perlu diketahui bahwa 89 pasien yang sedang mendapat perawatan ini, semuanya dalam kondisi stabil dengan sakit ringan hingga sakit sedang,” tambahnya.

Kata dr. Sumule, Pemerintah Provinsi Papua, termasuk juga Satgas Covid-19 Provinsi Papua, meminta dukungan masyarakat di Papua untuk mendoakan setiap petugas kesehatan di rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaiknya bagi kesembuhan pasien positif Covid-19.

“Diharapkan pula dukungan dari masyarakat untuk terus mendoakan petugas surveilans kita yang terus turun lapangan untuk mencari dan menemukan kasus Covid-19, sehingga dapat kemudian mendapat penganganan lebih lanjut yang sigap dari petugas kesehatan di rumah sakit. Saya yakin bahwa masyarakat selalu berdoa, meminta pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa di tengah situasi Covid 19 di Papua saat ini,” pungkasnya. (gr/nat)

*Angka Kesembuhan Papua Capai 27 Persen, Paling Tinggi di Indonesia

JAYAPURA- Kasus positif kumulatif Covid-19 di Provinsi Papua telah mencapai 131 kasus. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 3850 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 175 orang.

Jumlah ini diketahui berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Papua yang dikonfirmasi langsung Juru Bicara Satgas Covid-19, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) Kamis (23/4) kemarin.

“Dibandingkan hari sebelumnya, yakni Rabu (22/4), hari ini  ada penambahan tujuh pasien positif. di antaranya dua pasien dari Keerom, dua pasien merupakan ABK dari KM. Dobonsolo di Kota Jayapura, dan dua pasien lainnya dari Mimika,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Kamis (23/4) kemarin.

Dikatakan, dari 131 kasus kumulatif tersebut, 89 pasien (68 persen dari total kasus positif kumulatif) di antaranya tengah mendapat perawatan. Sedangkan pasien sembuh bertambah dua pasien sehingga totalnya menjadi 35 pasien sembuh atau 27 persen dari total kasus positif kumulatif. Sementara itu, jumlah pasien meninggal masih tetap sama dalam beberapa minggu terakhir, yakni tujuh pasien (5 persen dari total kasus positif kumulatif).

“Angka ini, khususnya angka kesembuhan, menujukkan bahwa teman-teman di rumah sakit bekerja dengan luar biasa. Kita berhasil memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, sehingga 35 pasien bisa sembuh. Angka ini termasuk sangat tinggi dibandingkan dengan angka kesembuhan secara nasional dengan 11 persen,” ujarnya.

Baca Juga :  KUA Kota Jayapura Siap Laksanakan Pernikahan Semua Agama

Ditambahkan, angka kesembuhan yang begitu tinggi di Papua, walaupun dengan keterbatasan peralatan kesehatan, dikarenakan petugas surveilans mampu menemukan kasus sedini mungkin.

“Ketika kasus ditemukan, pasien segera kita bawa ke rumah sakit dan petugas kesehatan di rumah sakit langsung menanganinya semaksimal mungkin. Sehingga, jikalau pasien datang dalam kondisi sakit ringan, diupayakan dengan pelayanan maksimal agar tidak jatuh pada sakit sedang,” tambahnya.

“Ketika pasien datang dalam kondisi sakit sedang, kita berusaha agar pasien tidak jatuh pada sakit berat. Dan jikalau pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sakit berat, kita berusaha semaksimal mungkin agar pasien tidak meninggal dunia,” sambungnya.

Untuk data kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 di Papua, diketahui bahwa Kabupaten Mimika memiliki 41 kasus positif, 32 di antaranya tengah dirawat, enam pasien dinyatakan sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia.

“Kota Jayapura, terdapat 35 kasus positif, 16 pasien dirawat, yang mana empat pasien di antaranya merupakan ABK Kapal Putih Pelni, 16 pasien sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia. Untuk Kabupaten Jayapura, terdapat 25 kasus positif, 18 pasien dirawat, 6 pasien sembuh, dan 1 pasien meninggal dunia,” urainya.

Kabupaten Merauke memiliki sembilan kasus positif, dimana lima sedang dirawat, dan empat pasien telah dinyatakan sembuh. Untuk Keerom, ada delapan kasus positif, tujuh pasien sedang dirawat, atu pasien lainnya telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga :  Putusan MK, Sulit Diterapkan di Papua

“Untuk Sarmi, dari total empat kasus positif, dua pasien telah dinyatakan sembuh, dan dua pasien lainnya sedang dirawat. Sedangkan masing-masing untuk Nabire memiliki tiga kasus positif, Jayawijaya dengan dua kasus positif, Biak Numfor dengan dua kasus positif, Mamteng dengan satu kasus positif, dan Boven Digoel dengan satu kasus positif, yang mana semua pasiennya itu masih dalam perawatan,” paparnya.

“Perlu diketahui bahwa 89 pasien yang sedang mendapat perawatan ini, semuanya dalam kondisi stabil dengan sakit ringan hingga sakit sedang,” tambahnya.

Kata dr. Sumule, Pemerintah Provinsi Papua, termasuk juga Satgas Covid-19 Provinsi Papua, meminta dukungan masyarakat di Papua untuk mendoakan setiap petugas kesehatan di rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaiknya bagi kesembuhan pasien positif Covid-19.

“Diharapkan pula dukungan dari masyarakat untuk terus mendoakan petugas surveilans kita yang terus turun lapangan untuk mencari dan menemukan kasus Covid-19, sehingga dapat kemudian mendapat penganganan lebih lanjut yang sigap dari petugas kesehatan di rumah sakit. Saya yakin bahwa masyarakat selalu berdoa, meminta pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa di tengah situasi Covid 19 di Papua saat ini,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya