Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

KM Dobonsolo Tinggal Jayapura

KM Dobonsolo saat meninggalkan Pelabuhan Laut Jayapura, Kamis (23/4) (FOTO: Polsek KPL Jayapura for Cepos)

Hasil Tes PCR 10 Warga Kota Jayapura Negatif Covid-19

JAYAPURA-Setelah sandar selama empat hari di Pelabuhan Laut Jayapura terhitung sejak Senin (21/4), KM Dobonsolo akhirnya lepas jangkar meninggalkan Pelabuhan Laut Jayapura, Kamis (24/4) sekira pukul 13.20 WIT.

KM Dobonsolo diketahui akan melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan Serui dengan tanpa penumpang selain Anak Buah Kapal (ABK).

Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Jayapura, Ferra J Alfaris menyebut, setelah KM Dobonsolo yang bermuatkan kontainer sebanyak 30 unit itu berlayar, dirinya belum  menerima laporan apkah ada kapal putih lagi yang mau masuk.

“Hingga saat ini saya belum mendapatkan info kalau kapal putih yang mau masuk ke Pelabuhan Laut Jayapura pasca positifnya ABK KM Dobonsolo,” ungkapnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Namun lanjut Ferra, kalaupun nanti ada kapal putih yang datang di Pelabuhan Laut Jayapura. Maka standarnya seperti biasa, dimana ABK tidak diperbolehkan turun dari atas kapal.

Adapun keterlambatan keberangkatan KM Dobonsolo terjadi dikarenakan seluruh ABK kapal harus menjalani rapid test yang dilakukan oleh tim kesehatan dari KKP Jayapura yang dibantu oleh Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Papua, untuk mengetahui kondisi ABK kapal apakah terpapar virus Corona atau tidak.

Baca Juga :  Puluhan Orang Tua dan Mahasiswa Memilih Tidur di Halaman Kantor Gubernur

Dari hasil rapid test dan ditindakanjuti dengan Swab test di Labkesda Provinsi Papua, telah ditemukan empat orang ABK yang dinyatakan Positif Corona dan saat ini keempat ABK tersebut dilakukan perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, Kapolsek KPL Jayapura, Iptu Enis M Romony menyebutkan, KM Dobonsolo tiba di Pelabuhan Laut Jayapura sejak Senin (20/4) sekira pukul 15.00 WIT. Dimana kapal hanya membawa muatan kontainer sbanyak 30 unit dan general cargo sebanyak 43.320 T/M³ yang berisikan telur, bawang, kentang serta barang-barang kebutuhan pokok lainya.

“Selama giat embarkasi dan keberangkatan KM. Dobonsolo, situasi di Pelabuhan Laut Jayapura dalam keadaan aman dan kondusif,” ucapnya.

Adapun keberangkatan KM. Dobonsolo tidak membawa penumpang dan kapal tersebut diawaki oleh 91 orang ABK dengan Nahkoda Capt. Ridwan Wijayanto. Dengan rute kapal yakni Jayapura – Serui – Sorong. 

 Secara terpisah, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., membenarkan adanya empat ABK KM Dobonsolo yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan Test Polymerase Chain Reaction (PCR) di Labkesda Papua, Rabu (22/4) malam.

Baca Juga :  Penambangan Galian C di Papua Ilegal

 “Data kasus kita tidak ada penambahan. Hanya saja, untuk ABK KM Dobonsolo memang ada yang positif  empat orang ABK  dan itu langsung dilaporkan oleh KKP ke pusat. Saat ini pasiennya ada dirawat di RSUD Jayapura,”ungkap Benhur Tomi Mano, Kamis (23/4).

 Menurutnya masyarakat Kota Jayapura tidak perlu panik. Sebab ABK lainnya selama kapal berada di pelabuhan tetap dilakukan karantina mandiri di atas kapal. 

 Secara terpisah Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, untuk 10 warga Kota Jayapura yang salah satunya berlokasi di Hamadi yang dilakukan tes PCR  ternyata hasilnya tes PCR keluar negatif. Untuk itu, hal ini harus disyukuri karena tidak ada lagi penambahan kasus pasien positif Covid-19 Kota Jayapura.

Rustan Saru y mengatakan, pihaknya diminta Wali Kota Jayapura untuk melakukan rapid test kepada semua penjual ikan dan ojek online. Karena mereka rentan di lapangan dan  berpotensi Orang Dengan Resiko (ODR).

   Dikatakan, saat ini pendataan sedang dilakukan tim dan jika rapid testnya sudah  ada langsung dilakukan test termasuk para ASN di lingkungan Pemkot Jayapura.(fia/dil/nat)

KM Dobonsolo saat meninggalkan Pelabuhan Laut Jayapura, Kamis (23/4) (FOTO: Polsek KPL Jayapura for Cepos)

Hasil Tes PCR 10 Warga Kota Jayapura Negatif Covid-19

JAYAPURA-Setelah sandar selama empat hari di Pelabuhan Laut Jayapura terhitung sejak Senin (21/4), KM Dobonsolo akhirnya lepas jangkar meninggalkan Pelabuhan Laut Jayapura, Kamis (24/4) sekira pukul 13.20 WIT.

KM Dobonsolo diketahui akan melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan Serui dengan tanpa penumpang selain Anak Buah Kapal (ABK).

Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Jayapura, Ferra J Alfaris menyebut, setelah KM Dobonsolo yang bermuatkan kontainer sebanyak 30 unit itu berlayar, dirinya belum  menerima laporan apkah ada kapal putih lagi yang mau masuk.

“Hingga saat ini saya belum mendapatkan info kalau kapal putih yang mau masuk ke Pelabuhan Laut Jayapura pasca positifnya ABK KM Dobonsolo,” ungkapnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Namun lanjut Ferra, kalaupun nanti ada kapal putih yang datang di Pelabuhan Laut Jayapura. Maka standarnya seperti biasa, dimana ABK tidak diperbolehkan turun dari atas kapal.

Adapun keterlambatan keberangkatan KM Dobonsolo terjadi dikarenakan seluruh ABK kapal harus menjalani rapid test yang dilakukan oleh tim kesehatan dari KKP Jayapura yang dibantu oleh Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Papua, untuk mengetahui kondisi ABK kapal apakah terpapar virus Corona atau tidak.

Baca Juga :  Komunikasi Tokoh Adat Semakin Kuat Bebaskan Pilot Susi Air

Dari hasil rapid test dan ditindakanjuti dengan Swab test di Labkesda Provinsi Papua, telah ditemukan empat orang ABK yang dinyatakan Positif Corona dan saat ini keempat ABK tersebut dilakukan perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, Kapolsek KPL Jayapura, Iptu Enis M Romony menyebutkan, KM Dobonsolo tiba di Pelabuhan Laut Jayapura sejak Senin (20/4) sekira pukul 15.00 WIT. Dimana kapal hanya membawa muatan kontainer sbanyak 30 unit dan general cargo sebanyak 43.320 T/M³ yang berisikan telur, bawang, kentang serta barang-barang kebutuhan pokok lainya.

“Selama giat embarkasi dan keberangkatan KM. Dobonsolo, situasi di Pelabuhan Laut Jayapura dalam keadaan aman dan kondusif,” ucapnya.

Adapun keberangkatan KM. Dobonsolo tidak membawa penumpang dan kapal tersebut diawaki oleh 91 orang ABK dengan Nahkoda Capt. Ridwan Wijayanto. Dengan rute kapal yakni Jayapura – Serui – Sorong. 

 Secara terpisah, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., membenarkan adanya empat ABK KM Dobonsolo yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan Test Polymerase Chain Reaction (PCR) di Labkesda Papua, Rabu (22/4) malam.

Baca Juga :  Penambangan Galian C di Papua Ilegal

 “Data kasus kita tidak ada penambahan. Hanya saja, untuk ABK KM Dobonsolo memang ada yang positif  empat orang ABK  dan itu langsung dilaporkan oleh KKP ke pusat. Saat ini pasiennya ada dirawat di RSUD Jayapura,”ungkap Benhur Tomi Mano, Kamis (23/4).

 Menurutnya masyarakat Kota Jayapura tidak perlu panik. Sebab ABK lainnya selama kapal berada di pelabuhan tetap dilakukan karantina mandiri di atas kapal. 

 Secara terpisah Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, untuk 10 warga Kota Jayapura yang salah satunya berlokasi di Hamadi yang dilakukan tes PCR  ternyata hasilnya tes PCR keluar negatif. Untuk itu, hal ini harus disyukuri karena tidak ada lagi penambahan kasus pasien positif Covid-19 Kota Jayapura.

Rustan Saru y mengatakan, pihaknya diminta Wali Kota Jayapura untuk melakukan rapid test kepada semua penjual ikan dan ojek online. Karena mereka rentan di lapangan dan  berpotensi Orang Dengan Resiko (ODR).

   Dikatakan, saat ini pendataan sedang dilakukan tim dan jika rapid testnya sudah  ada langsung dilakukan test termasuk para ASN di lingkungan Pemkot Jayapura.(fia/dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya