Saturday, April 27, 2024
25.7 C
Jayapura

Risma: Anak Papua Punya Kemampuan Lebih

JAYAPURA- Melihat potensi yang dimiliki oleh anak Papua, Menteri Sosial Dr HJ. Ir. Tri Rismaharini, M.T mengaku sedih jika  orang Papua sering dikucilkan karena persoalan ras dan warna kulit. Risma menilai persoalan  ini sebetulnya membutuhkan daya dukung dari msyarakat Papua.

    Namun yang terjadi selama ini, justru sesama anak Papua selalu membandingkan antara orang gunung dan orang pantai. Hal ini sebetulnya memang tidak disadari,  bagian dari pembatasan hak dari anak anak Papua. Jika sesama Papua bersatu padu mewujudkan mimpi, menurut Risma, pasti akan ada jalan keluar. Dia pun mengatakan sebetulnya anak anak Papua memiliki kemampuan lebih, hanya saja tidak disertai dengan bimbingan yang rutin.

Baca Juga :  Benny Wenda Klaim Uni Eropa Minta Indonesia Beri Akses PBB

  “Saya berharap tidak ada lagi anak gunung dan anak pantai, kita adalah anak indonesia, kita harus yakin akan potensi diri kita walupun harus didera berbagai macam tantangan,  tetapi  tetap dengan tekad yang kuat untuk menghadapi tantangan itu”, katanya saat memberikan sambutan, Senin (23/3) kemarin

  Risma mengungkapkan kegigihan anak anak Papua saat mengikuti pelatihan di Institut Teknologi 10 November surabaya sunguh luar biasa. berawal dari sebuah mimpi pada akhirnya terwujud dan dengan terwujudnya pelatihan pembuatan kapal dan motor listrik  ini bisa membangkitkan semangat generasi Papua untuk lebih giat lagi membangun mimpinya ke depan.

“ Hari ini saya meresmikan 1 unit kapal dan 2 unit motor listrik. Kedua bantuan ini merupakan hasil kerja keras anak anak muda papua ini semua berawal dari mimpi namun dengan semangat dan keuletan mereka akhirnya papua pertama kali menikmati motor hasil buatanya sendiri”, katanya

Baca Juga :  Komisi V DPR Papua Siap Menyurati Gubernur

  Risma berharap kedepanya akan lebih banyak lagi generasi Papua yang  yang bisa wujudkan mimpinya. Risma juga mengaku   siap membantu jika ada yang dibutuhkan oleh generasi Papua.

  “Semoga akan lebih banyak lagi anak anak hebat yag bisa mencipatkan mesin tekonolgi lainya selain motor listrik dan kapal,” katanya. (cr-267/tri)

JAYAPURA- Melihat potensi yang dimiliki oleh anak Papua, Menteri Sosial Dr HJ. Ir. Tri Rismaharini, M.T mengaku sedih jika  orang Papua sering dikucilkan karena persoalan ras dan warna kulit. Risma menilai persoalan  ini sebetulnya membutuhkan daya dukung dari msyarakat Papua.

    Namun yang terjadi selama ini, justru sesama anak Papua selalu membandingkan antara orang gunung dan orang pantai. Hal ini sebetulnya memang tidak disadari,  bagian dari pembatasan hak dari anak anak Papua. Jika sesama Papua bersatu padu mewujudkan mimpi, menurut Risma, pasti akan ada jalan keluar. Dia pun mengatakan sebetulnya anak anak Papua memiliki kemampuan lebih, hanya saja tidak disertai dengan bimbingan yang rutin.

Baca Juga :  Benny Wenda Klaim Uni Eropa Minta Indonesia Beri Akses PBB

  “Saya berharap tidak ada lagi anak gunung dan anak pantai, kita adalah anak indonesia, kita harus yakin akan potensi diri kita walupun harus didera berbagai macam tantangan,  tetapi  tetap dengan tekad yang kuat untuk menghadapi tantangan itu”, katanya saat memberikan sambutan, Senin (23/3) kemarin

  Risma mengungkapkan kegigihan anak anak Papua saat mengikuti pelatihan di Institut Teknologi 10 November surabaya sunguh luar biasa. berawal dari sebuah mimpi pada akhirnya terwujud dan dengan terwujudnya pelatihan pembuatan kapal dan motor listrik  ini bisa membangkitkan semangat generasi Papua untuk lebih giat lagi membangun mimpinya ke depan.

“ Hari ini saya meresmikan 1 unit kapal dan 2 unit motor listrik. Kedua bantuan ini merupakan hasil kerja keras anak anak muda papua ini semua berawal dari mimpi namun dengan semangat dan keuletan mereka akhirnya papua pertama kali menikmati motor hasil buatanya sendiri”, katanya

Baca Juga :  Dua Bulan, Merauke Tambah 1.092 Kasus Covid

  Risma berharap kedepanya akan lebih banyak lagi generasi Papua yang  yang bisa wujudkan mimpinya. Risma juga mengaku   siap membantu jika ada yang dibutuhkan oleh generasi Papua.

  “Semoga akan lebih banyak lagi anak anak hebat yag bisa mencipatkan mesin tekonolgi lainya selain motor listrik dan kapal,” katanya. (cr-267/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya