Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Semua Wilayah Perairan dan Pantai Diwaspadai

Saat ini Gelombang Diatas 1 Meter, Masyarakat Diminta Perhatikan Imbauan BMKG

JAYAPURA – Tempat wisata di wilayah hukum Polresta Jayapura menjadi atensi bagi Polairud Polresta Jayapura kota untuk melakukan Patroli. Hal ini mengingat seringnya lakalaut di lokasi tersebut.

Kasat Polair Polresta Jayapura Kota AKP Francis Wardjukur menyebut daerah perairan yang rawan terjadinya lakalaut yakni Pantai Hamadi, pesisir pantai Base G hingga pasir 2 dan pasir 6, pesisir pantai Holtekamp hingga ke Skow.

“Daerah daerah tersebut memiliki ketinggian air yang harus kita waspada dan hati hati saat berwisata,” terang Kasat Polair saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (22/12)

Dikatakan AKP Francis, pihaknya terus melakukan pengawasan di wilayah perairan Polresta Jayapura Kota. Mulai dari kawasan perairan Polsek Muara Tami, Polsek Abepura, Polsek Japsel hingga Polsek Jayapura Utara.

Dalam pengawasan tersebut kata AKP Francis, pihaknya kerap memberikan imbauan kepada masyarakat yang sedang berwisata saat itu. mengingat ketinggian air yang bisa mencapai 1 hingga 2 meter.

“Pelaksanaan tugas kita setiap hari rutin melakukan patroli laut, bahkan kita buatkan laporan langsung ke Kapolresta maupun Dirpolair,” jelasnya.

Baca Juga :  JDP: Konflik Hanya Bisa Diselesaikan dengan Cara Dialog

Adapun Patroli dilakukan 1 kali 24 jam, dimana 1 kali 12 jam pihaknya membuat laporan kepada Kapolres secara berjenjang kemudian 12 jam kemudian selama 1 kali 24 jam anggota piket melaksanakan giat patrolinya.  “Jika ada laporan dari warga berkaitan dengan laka laut, anggota langsung meresponnya,” kata Kasat Polair.

Dikatakanya, ada Pos Terpadu di jembatan merah untuk mengawasi pesisir pantai. Termasuk memberikan imbauan kepada warga yang berada di tempat tempat wisata untuk selalu berhati hari dalam melaksanakan aktivitas wisatanya.

“Kami ingatkan juga untuk waspada menjaga anak anak mereka saat berada di pantai termasuk memperhatikam gelombang dan mencari tempat aman di bibir pantai jika ingin mandi,” kata Kasat Polair.

Tidak hanya kepada warga yang berwisata, pihanya juga mengimbau nelayan agar tidak keluar jauh mencari ikan dengan kondisi cuaca saat ini. Nelayan diminta memperhatikan imbauan sesuai petunjuk dari BMKG.

“Untuk pengawasan terhadap nelayan, kita kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan di Hamadi,” ucapnya.

Baca Juga :  Statemen Beny Wenda Bisa Dijadikan Koreksi

Selain itu juga kata Kasat Polair, pihaknya melakukan pengawasan ketat untuk kasus kasus narkoba jenis ganja yang akan menyebrang menjelang Desember di perairaan  wilayah hukum Polresta Kota Jayapura

“Para Kapolsek turut mengawasi masyarakatnya, memberikan imbauan  kepada masyarakatnya yang berada di daerah pesisir pantai agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca iklim yang ekstrim sehingga perlu berhati hati,”pintanya.

Kasat Polair juga mengimbau warga yang berada di pesisir tetap hati hati dengan perubahan cuaca yang ekstrim dapat menyebabkan kecelakaan di laut, sehingga itu warga dapat menggali informasi dari BMKG agar paham dengan kondisi cuaca.

Dikatakan, kasus orang tenggelam di wilayah Kota Jayapura lebih dari 1 kasus. Rata rata penyebabnya akibat laka laut nelayan saat mencari ikan. Ada juga akibat tidak tahu berenang dan karena sifat sifat alam.“Putaran arus di daerah wisata pantai yang kencang tetapi juga ada yang karena pengaruh orang itu sendiri,” pungkasnya. (fia/wen)

Saat ini Gelombang Diatas 1 Meter, Masyarakat Diminta Perhatikan Imbauan BMKG

JAYAPURA – Tempat wisata di wilayah hukum Polresta Jayapura menjadi atensi bagi Polairud Polresta Jayapura kota untuk melakukan Patroli. Hal ini mengingat seringnya lakalaut di lokasi tersebut.

Kasat Polair Polresta Jayapura Kota AKP Francis Wardjukur menyebut daerah perairan yang rawan terjadinya lakalaut yakni Pantai Hamadi, pesisir pantai Base G hingga pasir 2 dan pasir 6, pesisir pantai Holtekamp hingga ke Skow.

“Daerah daerah tersebut memiliki ketinggian air yang harus kita waspada dan hati hati saat berwisata,” terang Kasat Polair saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (22/12)

Dikatakan AKP Francis, pihaknya terus melakukan pengawasan di wilayah perairan Polresta Jayapura Kota. Mulai dari kawasan perairan Polsek Muara Tami, Polsek Abepura, Polsek Japsel hingga Polsek Jayapura Utara.

Dalam pengawasan tersebut kata AKP Francis, pihaknya kerap memberikan imbauan kepada masyarakat yang sedang berwisata saat itu. mengingat ketinggian air yang bisa mencapai 1 hingga 2 meter.

“Pelaksanaan tugas kita setiap hari rutin melakukan patroli laut, bahkan kita buatkan laporan langsung ke Kapolresta maupun Dirpolair,” jelasnya.

Baca Juga :  Di Merauke, SpeedBoat Tenggelam, Satu Orang Tewas

Adapun Patroli dilakukan 1 kali 24 jam, dimana 1 kali 12 jam pihaknya membuat laporan kepada Kapolres secara berjenjang kemudian 12 jam kemudian selama 1 kali 24 jam anggota piket melaksanakan giat patrolinya.  “Jika ada laporan dari warga berkaitan dengan laka laut, anggota langsung meresponnya,” kata Kasat Polair.

Dikatakanya, ada Pos Terpadu di jembatan merah untuk mengawasi pesisir pantai. Termasuk memberikan imbauan kepada warga yang berada di tempat tempat wisata untuk selalu berhati hari dalam melaksanakan aktivitas wisatanya.

“Kami ingatkan juga untuk waspada menjaga anak anak mereka saat berada di pantai termasuk memperhatikam gelombang dan mencari tempat aman di bibir pantai jika ingin mandi,” kata Kasat Polair.

Tidak hanya kepada warga yang berwisata, pihanya juga mengimbau nelayan agar tidak keluar jauh mencari ikan dengan kondisi cuaca saat ini. Nelayan diminta memperhatikan imbauan sesuai petunjuk dari BMKG.

“Untuk pengawasan terhadap nelayan, kita kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan di Hamadi,” ucapnya.

Baca Juga :  Orang Tidak Tahu, Selama Test Nginap di Rumah Teman

Selain itu juga kata Kasat Polair, pihaknya melakukan pengawasan ketat untuk kasus kasus narkoba jenis ganja yang akan menyebrang menjelang Desember di perairaan  wilayah hukum Polresta Kota Jayapura

“Para Kapolsek turut mengawasi masyarakatnya, memberikan imbauan  kepada masyarakatnya yang berada di daerah pesisir pantai agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca iklim yang ekstrim sehingga perlu berhati hati,”pintanya.

Kasat Polair juga mengimbau warga yang berada di pesisir tetap hati hati dengan perubahan cuaca yang ekstrim dapat menyebabkan kecelakaan di laut, sehingga itu warga dapat menggali informasi dari BMKG agar paham dengan kondisi cuaca.

Dikatakan, kasus orang tenggelam di wilayah Kota Jayapura lebih dari 1 kasus. Rata rata penyebabnya akibat laka laut nelayan saat mencari ikan. Ada juga akibat tidak tahu berenang dan karena sifat sifat alam.“Putaran arus di daerah wisata pantai yang kencang tetapi juga ada yang karena pengaruh orang itu sendiri,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya