JAYAPURA – Sebanyak 12 unit mobil yang terparkir di halaman belakang kantor DPR Papua dilaporkan terbakar, Rabu (23/8) dini hari sekitar 03.25 WIT. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah ada dugaan kesengajaan atau sabotase atau faktor lain.
Kejadian ini menurut Kabid Damkar Kota Jayapura, Feronita Kirana pihaknya baru tahu justru dari WA Grup. “Tidak ada yang melaporkan, kami tahunya dari WAG. dan langsung ditindaklanjuti pos terdekat, ” kata Feronita paginya.
Ia membenarkan bahwa kendaraan ini berjumlah 12 unit yang terparkir di halaman belakang. “Kami belum dapat laporan dugaan penyebab terbakar karena di lokasi tidak ada yang bersedia memberikan keterangan dan api semakin membesar karena pengaruh angin laut, ” benernya.
Api akhirnya dapat dipadamkan dan dikendalikan pukul 04.10 WIT dan dilanjutkan dengan pembasahan atau pendinginan secara total. “Hambatan yang kami temui adalah tidak ada laporan warga dan pagar gedung dalam keadaan terkunci jika esuai laporan dari salah satu warga sehigga dilakukan buka paksa oleh warga, ” tutup Feronita. (ade)
JAYAPURA – Sebanyak 12 unit mobil yang terparkir di halaman belakang kantor DPR Papua dilaporkan terbakar, Rabu (23/8) dini hari sekitar 03.25 WIT. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah ada dugaan kesengajaan atau sabotase atau faktor lain.
Kejadian ini menurut Kabid Damkar Kota Jayapura, Feronita Kirana pihaknya baru tahu justru dari WA Grup. “Tidak ada yang melaporkan, kami tahunya dari WAG. dan langsung ditindaklanjuti pos terdekat, ” kata Feronita paginya.
Ia membenarkan bahwa kendaraan ini berjumlah 12 unit yang terparkir di halaman belakang. “Kami belum dapat laporan dugaan penyebab terbakar karena di lokasi tidak ada yang bersedia memberikan keterangan dan api semakin membesar karena pengaruh angin laut, ” benernya.
Api akhirnya dapat dipadamkan dan dikendalikan pukul 04.10 WIT dan dilanjutkan dengan pembasahan atau pendinginan secara total. “Hambatan yang kami temui adalah tidak ada laporan warga dan pagar gedung dalam keadaan terkunci jika esuai laporan dari salah satu warga sehigga dilakukan buka paksa oleh warga, ” tutup Feronita. (ade)
