JAYAPURA – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyampaikan bahwa dirinya ikut prihatin dengan kondisi mahasiswa yang saat ini sedang menempuh studi di luar negeri. Persoalan bergesernya penyaluran dana keuangan oleh pemerintah pusat pasca terbentuknya Daerah Otonomi Baru keuangan membuat Pemerintah Provinsi Papua ikut kelimpungan.
Dana tak lagi mampir ke provinsi tetapi langsung ke DOB sementara masih banyak penganggaran yang sudah direncanakan. Akhirnya salah satu aspek yang ikut terdampak adalah sektor pendidikan termasuk yang masih menempuh studi di luar negeri.
DPRP sendiri berencana segera mengundang para orang tua yang tergabung dalam Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Dalam dan Luar Negeri Provinsi Papua.
“Tentu kami juga ikut prihatin dengan kondisi sekarang sebab ada banyak sekali mahasiswa yang terancam tidak bisa lagi melanjutkan kuliah bahkan bisa jadi di drop out oleh pihak kampus. Itu yang ingin kami sikapi segera dengan mengundang mereka, orang tua mahasiswa,” beber Jhony Banua Rouw di ruang VIP DPRP, Kamis (22/6).
Pihak DPRP kata Jhony ingin memfasilitasi untuk selanjutnya mencarikan solusi. Menurutnya harus ada jalan keluar yang diberikan pemerintah. (ade)
JAYAPURA – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyampaikan bahwa dirinya ikut prihatin dengan kondisi mahasiswa yang saat ini sedang menempuh studi di luar negeri. Persoalan bergesernya penyaluran dana keuangan oleh pemerintah pusat pasca terbentuknya Daerah Otonomi Baru keuangan membuat Pemerintah Provinsi Papua ikut kelimpungan.
Dana tak lagi mampir ke provinsi tetapi langsung ke DOB sementara masih banyak penganggaran yang sudah direncanakan. Akhirnya salah satu aspek yang ikut terdampak adalah sektor pendidikan termasuk yang masih menempuh studi di luar negeri.
DPRP sendiri berencana segera mengundang para orang tua yang tergabung dalam Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Dalam dan Luar Negeri Provinsi Papua.
“Tentu kami juga ikut prihatin dengan kondisi sekarang sebab ada banyak sekali mahasiswa yang terancam tidak bisa lagi melanjutkan kuliah bahkan bisa jadi di drop out oleh pihak kampus. Itu yang ingin kami sikapi segera dengan mengundang mereka, orang tua mahasiswa,” beber Jhony Banua Rouw di ruang VIP DPRP, Kamis (22/6).
Pihak DPRP kata Jhony ingin memfasilitasi untuk selanjutnya mencarikan solusi. Menurutnya harus ada jalan keluar yang diberikan pemerintah. (ade)
