Monday, May 19, 2025
31.7 C
Jayapura

Rawan Bencana, Enam Lokasi jadi Titik Penguatan Ketangguhan Masyarakat

JAYAPURA – Empat kelurahan dan dua kampung di Kota Jayapura laksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat. Diantaranya, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Mandala, Kelurahan Tanjung Ria, Kampung Skouw Mabo dan Kampung Holtekamp.

Program penanggulangan bencana berbasis pemberdayaan masyarakat kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bank Dunia Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (Idrip) melalui program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, sebagai jembatan untuk mewujudkan ketangguhan. Menjadikan masyarakat sebagai subyek dalam penanggulangan bencana dan masyarakat sebagai first responder dan masyarakat sebagai end user.

Fasilitator Daerah Surya Malino menyampaikan, enam lokasi yang dipilih sebagai tempat dilaksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, lantaran lokasi tersebut  rentan jika berpotensi tsunami karena merupakan daerah pesisir.

Baca Juga :  PDAM Pastikan Layanan Selama Nataru Aman

“Tujuan program ini menjadikan desa atau kelurahan menjadi tangguh bencana, nantinya masyarakat sudah memahami cara cara seperti apa dalam pengurangan resiko bencana. Mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan setelah terjadinya bencana atau pasca bencana,” ucap Surya kepada Cenderawasih Pos usai penyuluhan yang dilakukan di Kampung Holtekamp, Sabtu (18/11).

Adapun yang dilibatkan dalam program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat yakni  unsur unsur yang ada di kampung, seperti PKK, karang taruna, kelompok peduli pemerintah, kelurahan kampung dan unsur lainnya yang ada di kampung atau kelurahan.

“Kedepannya, mereka akan menjadi sumber informasi atau bisa memberikan informasi kepada masyarakat lainnya. Dan outputnya adalah, data itu betul betul realisasi dari masyarakat sendiri atau forum ini yang menyusunnya,” terangnya.

Baca Juga :  Waspada “Musim” Kebakaran

JAYAPURA – Empat kelurahan dan dua kampung di Kota Jayapura laksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat. Diantaranya, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Mandala, Kelurahan Tanjung Ria, Kampung Skouw Mabo dan Kampung Holtekamp.

Program penanggulangan bencana berbasis pemberdayaan masyarakat kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bank Dunia Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (Idrip) melalui program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, sebagai jembatan untuk mewujudkan ketangguhan. Menjadikan masyarakat sebagai subyek dalam penanggulangan bencana dan masyarakat sebagai first responder dan masyarakat sebagai end user.

Fasilitator Daerah Surya Malino menyampaikan, enam lokasi yang dipilih sebagai tempat dilaksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, lantaran lokasi tersebut  rentan jika berpotensi tsunami karena merupakan daerah pesisir.

Baca Juga :  Sisa Dana Hibah yang Harus Dibayar ke KPU  dan Bawaslu  Kab. Jayapura Rp 29 M

“Tujuan program ini menjadikan desa atau kelurahan menjadi tangguh bencana, nantinya masyarakat sudah memahami cara cara seperti apa dalam pengurangan resiko bencana. Mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan setelah terjadinya bencana atau pasca bencana,” ucap Surya kepada Cenderawasih Pos usai penyuluhan yang dilakukan di Kampung Holtekamp, Sabtu (18/11).

Adapun yang dilibatkan dalam program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat yakni  unsur unsur yang ada di kampung, seperti PKK, karang taruna, kelompok peduli pemerintah, kelurahan kampung dan unsur lainnya yang ada di kampung atau kelurahan.

“Kedepannya, mereka akan menjadi sumber informasi atau bisa memberikan informasi kepada masyarakat lainnya. Dan outputnya adalah, data itu betul betul realisasi dari masyarakat sendiri atau forum ini yang menyusunnya,” terangnya.

Baca Juga :  Piter Gusbager Unggul Jauh Versi Survei LSI

Berita Terbaru

Artikel Lainnya