Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

KKB Egianus Kogoye Klaim Tembak Pesawat

JAYAPURA-Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menyatakan bahwa kelompok Egianus Kogeya bertanggung jawab atas  aksi penembakan itu. Bahkan mereka mengklaim bahwa TPNPB sempat menguasai lapangan terbang dan menembaki pesawat selama 15 menit. “Dalam aksi ini tidak ada perlawanan dari pihak TNI-Polri,” klaim Sebby. Selain itu, kelompok Egianus Kogeya menyatakan bahwa  mereka telah mengibarkan bendera bintang fajar di lapangan terbang Keneyam sekaligus menembak pesawat sipil dan helikopter milik TNI.  “Ada bintang fajar yang kami kibarkan  dan mengapa hari ini kami masuk kota dan kibarkan bendera bintang fajar? Karena kami juga tadi menembak pesawat sipil yang masuk di Bandara Keneyam,”  jelasnya. Lalu alasan TPNPB menembak pesawat sipil karena selama pihaknya menyatakan telah memperingatkan bahwa pesawat penumpang komersial sebaiknya jangan mengangkut TNI-Polri karena akan tetap dianggap sebagai musuh. “Kami juga menolak DOB dan jika tidak diindahkan maka kami akan membakar dan menembak pesawat apapun yang masuk,” tutup Sebby.
Baca Juga :  Harus Menjadi Rumah untuk Masyarakat Papua
Owner PT. Semuwa Group, Wagus Hidayat yang dikonfirmasi membenarkan insiden penembakan terhadap pesawat SAM Air di Bandara Kenyam, kemarin. Wagus Hidayat menyebutkan pesawat milik Semuwa Group ini ditembak saat parkir di apron bandara. “Setelah sekira lima menit parkir di apron bandara, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung menyerang ke pesawat,” ungkap Wagus Hidayat kepada Cenderawasih Pos, Selasa (7/6). Wagus Hidayat mengakui ada banyak bekas tembakan yang mengenai body pesawat tersebut. Namun dirinya memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. “Pilot berhasil menyelamatkan diri selanjutnya loncat melalui gorong-gorong sehingga berhasil kabur,” bebernya. Saat terjadi insiden penyerangan, pilot menurut Wagus Hidayat mendapat pengamanan dari masyarakat dan aparat keamanan di Kenyam. Meskipun demikian, pihaknya sangat menyayangkan minimnya  pengamanan dari aparat keamanan di Bandara Kenyam saat insiden tersebut terjadi. “Yang kami sayangkan, tidak tampak pengamanan di Bandara Kenyam saat kejadian. Ini menurut keterangan pilot kami,” kata Wagus Hidayat.
Baca Juga :  Stok Obat Kosong, Pasien Kanker Dipulangkan
Pilot dan kopilot menurut Wagus Hidayat sudah dievakuasi dari Kenyam menggunakan pesawat twin otter. Sedangkan yang diserang mengalami kerusakan berat. “Pesawat kami mengalami kerusakan yang sangat berat,  karena secara kasat mata dilihat ada beberapa instrumen penting termasuk engine juga yang terkena tembakan,” paparnya. Untuk penanganan pesawat yang ditembak ini, pihaknya sudah mengirim dua orang teknisi guna mendata kerusakan untuk selanjutnya segera diperbaiki.  “Terutama peralatan apa saja yang perlu diganti dari komponen pesawat yang sudah terganggu. Sebelumnya pesawat ini  terbang dari Bandara Wamena menuju Kenyam dengan mengangkut penumpang dan sembako,” pungkasnya.(ade/roy/nat)
JAYAPURA-Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menyatakan bahwa kelompok Egianus Kogeya bertanggung jawab atas  aksi penembakan itu. Bahkan mereka mengklaim bahwa TPNPB sempat menguasai lapangan terbang dan menembaki pesawat selama 15 menit. “Dalam aksi ini tidak ada perlawanan dari pihak TNI-Polri,” klaim Sebby. Selain itu, kelompok Egianus Kogeya menyatakan bahwa  mereka telah mengibarkan bendera bintang fajar di lapangan terbang Keneyam sekaligus menembak pesawat sipil dan helikopter milik TNI.  “Ada bintang fajar yang kami kibarkan  dan mengapa hari ini kami masuk kota dan kibarkan bendera bintang fajar? Karena kami juga tadi menembak pesawat sipil yang masuk di Bandara Keneyam,”  jelasnya. Lalu alasan TPNPB menembak pesawat sipil karena selama pihaknya menyatakan telah memperingatkan bahwa pesawat penumpang komersial sebaiknya jangan mengangkut TNI-Polri karena akan tetap dianggap sebagai musuh. “Kami juga menolak DOB dan jika tidak diindahkan maka kami akan membakar dan menembak pesawat apapun yang masuk,” tutup Sebby.
Baca Juga :  Boy Dawir : Rawat Venue Harus Gunakan Pihak Ketiga
Owner PT. Semuwa Group, Wagus Hidayat yang dikonfirmasi membenarkan insiden penembakan terhadap pesawat SAM Air di Bandara Kenyam, kemarin. Wagus Hidayat menyebutkan pesawat milik Semuwa Group ini ditembak saat parkir di apron bandara. “Setelah sekira lima menit parkir di apron bandara, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung menyerang ke pesawat,” ungkap Wagus Hidayat kepada Cenderawasih Pos, Selasa (7/6). Wagus Hidayat mengakui ada banyak bekas tembakan yang mengenai body pesawat tersebut. Namun dirinya memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. “Pilot berhasil menyelamatkan diri selanjutnya loncat melalui gorong-gorong sehingga berhasil kabur,” bebernya. Saat terjadi insiden penyerangan, pilot menurut Wagus Hidayat mendapat pengamanan dari masyarakat dan aparat keamanan di Kenyam. Meskipun demikian, pihaknya sangat menyayangkan minimnya  pengamanan dari aparat keamanan di Bandara Kenyam saat insiden tersebut terjadi. “Yang kami sayangkan, tidak tampak pengamanan di Bandara Kenyam saat kejadian. Ini menurut keterangan pilot kami,” kata Wagus Hidayat.
Baca Juga :  Masalah El Nino, Gubernur Berikan Perhatian Khusus
Pilot dan kopilot menurut Wagus Hidayat sudah dievakuasi dari Kenyam menggunakan pesawat twin otter. Sedangkan yang diserang mengalami kerusakan berat. “Pesawat kami mengalami kerusakan yang sangat berat,  karena secara kasat mata dilihat ada beberapa instrumen penting termasuk engine juga yang terkena tembakan,” paparnya. Untuk penanganan pesawat yang ditembak ini, pihaknya sudah mengirim dua orang teknisi guna mendata kerusakan untuk selanjutnya segera diperbaiki.  “Terutama peralatan apa saja yang perlu diganti dari komponen pesawat yang sudah terganggu. Sebelumnya pesawat ini  terbang dari Bandara Wamena menuju Kenyam dengan mengangkut penumpang dan sembako,” pungkasnya.(ade/roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya