Iapun berlari sekencang – kencangnya dan tidak perduli lagi soal teman – temannya. “Focus saya hanya lari dan tidak memperdulikan teman – teman yang lain,” kata Isayang baru 1 bulan bekerja. Begitu juga disampaikan Martinus Bala. Ia merupakan korban yang dua jarinya putus. Diduga karena sabetan parang.
“Jadi tiba – tiba kelompok ini datang dan langsung popor senjata dan menunjukkan pistol lalu menembakkan dua kali. Disitu kami langsung lari. Pokoknya lari saja dan di tengah jalan baru tahu kalau jari sudah putus,” ceritanya.
Ia sendiri tak tahu menahu nasib teman lainnya. “Yang saya ingat di depan ada sekitar 10 orang tapi di belakang banyak sekali,” jelas Martinus yang kini dievakuasi ke Timika.
Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menyampaikan bahwa korban tewas atas nama Suprianus Ottong alias Oto, korban meninggal akibat sabetan dan pergelangan kiri putus dan bagian kepala juga dibacok.
“Kami melakukan penyisiran dan ada 3 korban lagi dalam kondisi terluka atas nama Elifas yang terkena anak panah di punggung dan korban kedua atas nama Martinus Bala mengalami luka dimana dua jarinya putus. Lalu Erwin mengalami luka panah yang menancap di pinggang kiri,” beber Bayu.
Ditambahkan bahwa saat ini jenazah sudah diambil pihak keluarga dan rencananya besok (hari ini, Sabtu, (21/10) jenazah akan diterbangkan ke Toraja. Sedangkan untuk kelompok pelaku yang melakukan penyerangan diduga dari kelompok Jeki Murib.
“Saat ini kami masih mengambil keterangan saksi – saksi dan dugaannya ini dari kelompok Jeki Murib,” tutup Bayu. (ade/wen)