Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Polisi Diingatkan Kurangi Narsis

JAYAPURA-Sebuah sindiran yang disampaikan Presiden Joko Widodo kemudian   diterjemahkan oleh Kapolri kembali diingatkan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada  personelnya.

Ia meminta Kapolres, Kapolsek dan seluruh personel Polri untuk bisa mengimplementasikan penyampaian Kapolri tersebut. Satu yang menarik adalah anggota Polri maupun keluarga diingatkan untuk mengurangi bermain media sosial.

“Jangan juga terlalu narsis di media sosial apalagi memposting sesuatu yang tidak penting. Dalam Raker Operasional Biro Ops saya sampaikan bahwa tidak usah lagi menjabarkan lagi tapi langsung melaksanakan. Kami prajurit dan harus menjalankan keputusan tertinggi. Apa yang dibersihkan, itu bersihkan,” tegas Mathius Fakhiri kepada wartawan usai menggelar proses serah terima jabatan di Polda Papua, Jumat (21/10).

Namun disini mantan Dansat Brimob Polda Papua ini menyebutkan introspeksi atau koreksi  pada tubuh Polri akan dilakukan lebih dulu oleh jajaran pimpinan.

Baca Juga :  Diduga Kelompok yang Rampas Senjata di Paniai

“Saya meminta dimulai dari diri saja dan jajaran ke bawah. Saya sampaikan agar coba kita kurangi medsos, sebab ini juga membawa maut, maunya pamer – pamer malah jadi persoalan dan sorotan. Tidak perlu pamer, bergaul seperti biasa dan kalau bisa main ke masyarakat lalu bagikan apa yang dipunya,” jelasnya.

Itu dikatakan menjadi cermin  bagi anggota untuk merubah cermin yang tidak disukai masyarakat.

“Kuncinya mulai dari kami para pemimpin dan anggota di bawah harus mencontoh dan kami ingatkan anggota yang suka narsis, tak perlu main – main medsos, kerja saja dan layani. Jika ada komplain itu langsung turun. Jangan Kapolresnya perintahkan ke Kapolsek sebab bukan itu yang saya mau. Harusnya Kapolresnya, atau Wakapolres atau minimal kabag opsnya yang turun cek apa yang dikeluhkan masyarakat,” cecar Fakhiri.

Baca Juga :  Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan bagi Masyarakat

Lalu terkait penyakit masyarakat  kembali ditegaskan bahwa putusan untuk memberantas penyakit masyarakat baik judi maupun minuman keras sudah final. Sehingga tak ada alasan untuk tidak dibersihkan. “Ingat, jangan ditunda lagi! Contohnya judi, miras jadi ini harus dibersihkan betul dan pimpinan harus turun langsung,” tegasnya.

“Saya meminta untuk segera membuka sumbatan-sumbatan dan harus cepat menjawab. Kalau sudah ada perintah maka pimpinan harus turun jadi Kapolres harus perhatikan ini,” pungkasnya.  (ade/nat)

JAYAPURA-Sebuah sindiran yang disampaikan Presiden Joko Widodo kemudian   diterjemahkan oleh Kapolri kembali diingatkan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada  personelnya.

Ia meminta Kapolres, Kapolsek dan seluruh personel Polri untuk bisa mengimplementasikan penyampaian Kapolri tersebut. Satu yang menarik adalah anggota Polri maupun keluarga diingatkan untuk mengurangi bermain media sosial.

“Jangan juga terlalu narsis di media sosial apalagi memposting sesuatu yang tidak penting. Dalam Raker Operasional Biro Ops saya sampaikan bahwa tidak usah lagi menjabarkan lagi tapi langsung melaksanakan. Kami prajurit dan harus menjalankan keputusan tertinggi. Apa yang dibersihkan, itu bersihkan,” tegas Mathius Fakhiri kepada wartawan usai menggelar proses serah terima jabatan di Polda Papua, Jumat (21/10).

Namun disini mantan Dansat Brimob Polda Papua ini menyebutkan introspeksi atau koreksi  pada tubuh Polri akan dilakukan lebih dulu oleh jajaran pimpinan.

Baca Juga :  BTM-YES Tawarkan Program Khusus Petani Papua

“Saya meminta dimulai dari diri saja dan jajaran ke bawah. Saya sampaikan agar coba kita kurangi medsos, sebab ini juga membawa maut, maunya pamer – pamer malah jadi persoalan dan sorotan. Tidak perlu pamer, bergaul seperti biasa dan kalau bisa main ke masyarakat lalu bagikan apa yang dipunya,” jelasnya.

Itu dikatakan menjadi cermin  bagi anggota untuk merubah cermin yang tidak disukai masyarakat.

“Kuncinya mulai dari kami para pemimpin dan anggota di bawah harus mencontoh dan kami ingatkan anggota yang suka narsis, tak perlu main – main medsos, kerja saja dan layani. Jika ada komplain itu langsung turun. Jangan Kapolresnya perintahkan ke Kapolsek sebab bukan itu yang saya mau. Harusnya Kapolresnya, atau Wakapolres atau minimal kabag opsnya yang turun cek apa yang dikeluhkan masyarakat,” cecar Fakhiri.

Baca Juga :  Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan bagi Masyarakat

Lalu terkait penyakit masyarakat  kembali ditegaskan bahwa putusan untuk memberantas penyakit masyarakat baik judi maupun minuman keras sudah final. Sehingga tak ada alasan untuk tidak dibersihkan. “Ingat, jangan ditunda lagi! Contohnya judi, miras jadi ini harus dibersihkan betul dan pimpinan harus turun langsung,” tegasnya.

“Saya meminta untuk segera membuka sumbatan-sumbatan dan harus cepat menjawab. Kalau sudah ada perintah maka pimpinan harus turun jadi Kapolres harus perhatikan ini,” pungkasnya.  (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya