JAYAPURA- Lima saksi dimintai keterangan terkait dengan tewasnya seorang guru bernama Rusli (56) yang mayatnya ditemukan membusuk, di Jalan Alternatif Perumnas IV ke Perum Graha Yotefa Perumnas I, Distrik Heram pada Rabu (14/8) lalu.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra menerangkan, pelaku masih dalam pengejaran Tim Opsnal Polres Jayapura Kota. “Berharap secepatnya pelaku ditangkap dan diproses hukum sesuai dengan perbuatan yang ia lakukan,” ucap Jahja kepada Cenderawasih Pos, Rabu (21/8).
Menurut Jahja, dalam kasus tewasnya Guru SMK tersebut selain dugaan keterlibatan orang dekat. Tidak menutup kemungkinan keterlibatan orang luar, sehingga itu dalam proses penyidikan kasusnya Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota melakukan dua sisi. “Proses penyidikannya ada penyidikan ke luar dan penyidikan ke dalam. Dari situ kita akan ketahui siapa pelaku pembunuhan pria 56 tahun itu,” tutur Jahja.
Hingga saat ini lanjut Jahja, pemeriksaan terus dilakukan. Dimana orang terduga tertuduh dimintai keterangan berdasarkan saksi di lapangan, dengan begitu akan menjurus kepada pelaku utama. “Kita masih dalami semua kasusnya, dan motor korban serta handphone juga belum diketahui hingga saat ini,” jelas Jahja.
Sebelumnya Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas menyebutkan bahwa kasus tersebut tidak ada motif Curanmor. Melainkan masuk dalam pembunuhan berencana dan dugaan ada indikasi keterlibatan orang dekat.
Untuk membuktikan hal tersebut, anggota Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota masih bekerja di lapangan mencari bukti-bukti lain. Mulai dari korban keluar rumah hingga ditemukan tewas di lokasi kejadian.
Ia juga menyebutkan bahwa dari analisa sementara tewasnya guru tersebut bukan spontanitas ataupun pelaku curas pada umumnya. Sebab Kota Jayapura menurutnya aman. (fia/nat)
JAYAPURA- Lima saksi dimintai keterangan terkait dengan tewasnya seorang guru bernama Rusli (56) yang mayatnya ditemukan membusuk, di Jalan Alternatif Perumnas IV ke Perum Graha Yotefa Perumnas I, Distrik Heram pada Rabu (14/8) lalu.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra menerangkan, pelaku masih dalam pengejaran Tim Opsnal Polres Jayapura Kota. “Berharap secepatnya pelaku ditangkap dan diproses hukum sesuai dengan perbuatan yang ia lakukan,” ucap Jahja kepada Cenderawasih Pos, Rabu (21/8).
Menurut Jahja, dalam kasus tewasnya Guru SMK tersebut selain dugaan keterlibatan orang dekat. Tidak menutup kemungkinan keterlibatan orang luar, sehingga itu dalam proses penyidikan kasusnya Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota melakukan dua sisi. “Proses penyidikannya ada penyidikan ke luar dan penyidikan ke dalam. Dari situ kita akan ketahui siapa pelaku pembunuhan pria 56 tahun itu,” tutur Jahja.
Hingga saat ini lanjut Jahja, pemeriksaan terus dilakukan. Dimana orang terduga tertuduh dimintai keterangan berdasarkan saksi di lapangan, dengan begitu akan menjurus kepada pelaku utama. “Kita masih dalami semua kasusnya, dan motor korban serta handphone juga belum diketahui hingga saat ini,” jelas Jahja.
Sebelumnya Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas menyebutkan bahwa kasus tersebut tidak ada motif Curanmor. Melainkan masuk dalam pembunuhan berencana dan dugaan ada indikasi keterlibatan orang dekat.
Untuk membuktikan hal tersebut, anggota Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota masih bekerja di lapangan mencari bukti-bukti lain. Mulai dari korban keluar rumah hingga ditemukan tewas di lokasi kejadian.
Ia juga menyebutkan bahwa dari analisa sementara tewasnya guru tersebut bukan spontanitas ataupun pelaku curas pada umumnya. Sebab Kota Jayapura menurutnya aman. (fia/nat)