Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Yang Rasis Itu Bukan Warga Surabaya

Osvaldo Haay melakukan selebrasi dengan membawa pesan Say

BANDAR LAMPUNG, Jawa Pos – Begitu tandukannya membobol gawang Perseru Badak Lampung FC pada menit ke-44, Osvaldo Haay langsung berlari ke arah bench  Persebaya Surabaya. Penyerang Persebaya kelahiran Jayapura, Papua, itu berlari mencari kertas bertulisan Say No to Racism (katakan tidak pada rasisme) yang khusus dibawa rekan-rekannya dalam laga di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, tadi malam (20/8) tersebut. 

Mantan pemain Persipura Jayapura itu lantas membentangkannya. Menunjukkannya kepada ribuan penonton yang hadir di stadion, juga jutaan lainnya yang menyaksikan lewat televisi.

”Saya orang Papua, saya menolak rasisme,” ujarnya sambil menepuk-nepuk dada. Sontak, tepuk tangan bergemuruh dari para penonton yang memadati stadion. 

Baca Juga :  Amnesty Internasional: Putusan Tragedi Paniai Menampar Wajah Korban

Selebrasi Osvaldo itu bentuk perlawanannya terhadap pelecehan rasial yang menimpa para mahasiswa Papua di asrama mereka di Surabaya akhir pekan lalu. ”Saya merasa (yang melakukan tindakan rasis, Red) itu semua bukan orang Surabaya. Itu individu yang ingin memecah belah persaudaraan antara Surabaya dengan Papua,” katanya. 

Selama dua tahun bermain di Persebaya, Osvaldo mengaku nyaman. ”Semua warga Surabaya itu baik, bersahabat, dan bercandanya blak-blakan seperti kami warga Papua,” katanya. (rid/c11/ttg/JPG)

Osvaldo Haay melakukan selebrasi dengan membawa pesan Say

BANDAR LAMPUNG, Jawa Pos – Begitu tandukannya membobol gawang Perseru Badak Lampung FC pada menit ke-44, Osvaldo Haay langsung berlari ke arah bench  Persebaya Surabaya. Penyerang Persebaya kelahiran Jayapura, Papua, itu berlari mencari kertas bertulisan Say No to Racism (katakan tidak pada rasisme) yang khusus dibawa rekan-rekannya dalam laga di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, tadi malam (20/8) tersebut. 

Mantan pemain Persipura Jayapura itu lantas membentangkannya. Menunjukkannya kepada ribuan penonton yang hadir di stadion, juga jutaan lainnya yang menyaksikan lewat televisi.

”Saya orang Papua, saya menolak rasisme,” ujarnya sambil menepuk-nepuk dada. Sontak, tepuk tangan bergemuruh dari para penonton yang memadati stadion. 

Baca Juga :  Orang Mabuk Berulah, 150 Unit Kios Terbakar

Selebrasi Osvaldo itu bentuk perlawanannya terhadap pelecehan rasial yang menimpa para mahasiswa Papua di asrama mereka di Surabaya akhir pekan lalu. ”Saya merasa (yang melakukan tindakan rasis, Red) itu semua bukan orang Surabaya. Itu individu yang ingin memecah belah persaudaraan antara Surabaya dengan Papua,” katanya. 

Selama dua tahun bermain di Persebaya, Osvaldo mengaku nyaman. ”Semua warga Surabaya itu baik, bersahabat, dan bercandanya blak-blakan seperti kami warga Papua,” katanya. (rid/c11/ttg/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya