JAYAPURA – Hasil kunjungan Fraksi Demokrat dan Nasdem ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) atau yang dulu disebut Smankor pada Kamis (18/7) kemarin mendapati sejumlah persoalan yang perlu segera diselesaikan.
Kunjungan fraksi ini juga menghadirkan Sekwan, Dr Juliana Waromi. Salah satu anggota Fraksi Demokrat, Boy Markus Dawir menyampaikan bahwa dari beberapa sekolah khusus yang ditangani Pemprov salah satunya adalah SKO ini.
Namun dari kunjungan tersebut kendala yang dikemukakan adalah pertama sekolah ini butuh bis. Kata Boy terkadang para murid SKO masih ada yang jalan kaki dari pertigaan Expo ke sekolah dan itu cukup jauh. Jika dibantu bus paling tidak persoalan tersebut akan terjawab.
Lalu pihak SKO juga menyampaikan bahwa mereka membutuhkan pickup yang dipakai untuk membawa anak – anak sekolah ke lapangan latihan atau pertandingan. “Kami melihat untuk persoalan bis atau pickup ini semoga bisa terjawab dimana kemarin pasca PON ada sejumlah mini bus yang dihibahkan ke Pemprov. Kalau ada dua unit kami pikir bisa diserahkan ke SKO ini termasuk pickup,” kata Boy Dawir di ruang kerjanya, Jumat (19/7).
Lalu untuk pickup dikatakan beberapa waktu lalu ada beberapa unit mobil di DPRP yang ditarik dan kini berada di kantor gubernur. “Kami pikir salah satunya bisa digunakan,” tambah Boy. Masalah lainnya adalah pagar dan juga air bersih.
“Terkadang untuk buang air atau keperluan mandi anak – anak sekolah yang tinggal di asrama ini masih harus mencari air sendiri padahal disini ada asrama dan yang menempati sebagian besar anak – anak Papua Kami pikir ini harus segera diselesaikan paling tidak tahun ini,” imbuhnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Hasil kunjungan Fraksi Demokrat dan Nasdem ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) atau yang dulu disebut Smankor pada Kamis (18/7) kemarin mendapati sejumlah persoalan yang perlu segera diselesaikan.
Kunjungan fraksi ini juga menghadirkan Sekwan, Dr Juliana Waromi. Salah satu anggota Fraksi Demokrat, Boy Markus Dawir menyampaikan bahwa dari beberapa sekolah khusus yang ditangani Pemprov salah satunya adalah SKO ini.
Namun dari kunjungan tersebut kendala yang dikemukakan adalah pertama sekolah ini butuh bis. Kata Boy terkadang para murid SKO masih ada yang jalan kaki dari pertigaan Expo ke sekolah dan itu cukup jauh. Jika dibantu bus paling tidak persoalan tersebut akan terjawab.
Lalu pihak SKO juga menyampaikan bahwa mereka membutuhkan pickup yang dipakai untuk membawa anak – anak sekolah ke lapangan latihan atau pertandingan. “Kami melihat untuk persoalan bis atau pickup ini semoga bisa terjawab dimana kemarin pasca PON ada sejumlah mini bus yang dihibahkan ke Pemprov. Kalau ada dua unit kami pikir bisa diserahkan ke SKO ini termasuk pickup,” kata Boy Dawir di ruang kerjanya, Jumat (19/7).
Lalu untuk pickup dikatakan beberapa waktu lalu ada beberapa unit mobil di DPRP yang ditarik dan kini berada di kantor gubernur. “Kami pikir salah satunya bisa digunakan,” tambah Boy. Masalah lainnya adalah pagar dan juga air bersih.
“Terkadang untuk buang air atau keperluan mandi anak – anak sekolah yang tinggal di asrama ini masih harus mencari air sendiri padahal disini ada asrama dan yang menempati sebagian besar anak – anak Papua Kami pikir ini harus segera diselesaikan paling tidak tahun ini,” imbuhnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
