Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Jelang Pilkada, TNI-Polri Jangan Gegabah!

  Lanjut Frits, Komnas HAM juga mendalami apakah ketiga orang yang ditembak mati ini  dalam keadaan tidak memegang senjata atau sedang memegang senjata. “Kita harap Polres Puncak Jaya bisa mengumumkan apa benar mereka bertiga bagian dari DPO, jika mereka bukan bagian dari DPO lantas kenapa mereka ditembak mati ? Negara  harus menghormasti prinsip praduga tak bersalah,” tegasnya.

  Sementara itu, Komnas HAM juga meminta pentingnya para Satgas sebelum ke Papua dibekali dengan pengetahuan sosial kultrural terkait dengan orang orang di Papua. “Sudah saatnya Panglima TNI melakukan evaluasi terhadap penugasan Satgas ke Papua agar tidak lagi mengakibatkan korban jiwa, dan seluruh Satgas wajib berkoordinasi dengan Satgas Damai Cartenz yang sudah mendapat mandat untuk penegakan hukum. Sebab, TNI tidak punya mandat untuk penegakan hukum,” tegasnya.

Baca Juga :  IPI: Jangan Kaitkan Pilot Sipil dengan Politik di Papua!      

   Komnas HAM menilai terkesan Satgas di luar Satgas Damai Cartenz main sendiri, yang kemudian menimbulkan masalah baru, menimbulkan kekerasan baru, hingga korbna korban baru dan sejenisnya.

  Sekadar diketahui, pada Selasa (16/7) TNI dari Satgas Yonif 753 menembak tiga orang warga Puncak Jaya bernama Dominus Enumbi, Pemerintah Murib dan Tonda Wanimbo. Menurut TNI, ketiga orang itu ditembak lantaran diduga sebagai OPM. (ade/fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Lanjut Frits, Komnas HAM juga mendalami apakah ketiga orang yang ditembak mati ini  dalam keadaan tidak memegang senjata atau sedang memegang senjata. “Kita harap Polres Puncak Jaya bisa mengumumkan apa benar mereka bertiga bagian dari DPO, jika mereka bukan bagian dari DPO lantas kenapa mereka ditembak mati ? Negara  harus menghormasti prinsip praduga tak bersalah,” tegasnya.

  Sementara itu, Komnas HAM juga meminta pentingnya para Satgas sebelum ke Papua dibekali dengan pengetahuan sosial kultrural terkait dengan orang orang di Papua. “Sudah saatnya Panglima TNI melakukan evaluasi terhadap penugasan Satgas ke Papua agar tidak lagi mengakibatkan korban jiwa, dan seluruh Satgas wajib berkoordinasi dengan Satgas Damai Cartenz yang sudah mendapat mandat untuk penegakan hukum. Sebab, TNI tidak punya mandat untuk penegakan hukum,” tegasnya.

Baca Juga :  Gencarkan Patroli Dunia Nyata dan Maya

   Komnas HAM menilai terkesan Satgas di luar Satgas Damai Cartenz main sendiri, yang kemudian menimbulkan masalah baru, menimbulkan kekerasan baru, hingga korbna korban baru dan sejenisnya.

  Sekadar diketahui, pada Selasa (16/7) TNI dari Satgas Yonif 753 menembak tiga orang warga Puncak Jaya bernama Dominus Enumbi, Pemerintah Murib dan Tonda Wanimbo. Menurut TNI, ketiga orang itu ditembak lantaran diduga sebagai OPM. (ade/fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya