Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Tokoh Papua ini Langsung Telepon Gubernur, Usai Tahu Mangrove Dirusak

JAYAPURA – Kejadian Penimbunan Hutan Konservasi Mangrove di Pantai Hamadi hingga kini kasusnya masih bergulir. Setelah pihak yang menimbun ditetapkan sebagai tersangka dan segera dilakukan penahanan.

Rasa simpati dan peduli juga muncul dari satu tokoh Papua, Barnabas Suebu. Mantan Gubernur Papua ini memberikan dukungan moril agar pemerintah maupun penyidik bisa memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perusak lingkungan.

“Setelah mendengar ada kawasan hutan mangrove yang dirusak dan ditimbun, hati saya mendidih, saya marah sekali dan langsung menghubungi penjabat gubernur meminta agar ini diseriusi,’’ kata Barnabas Suebu di Restoran Yougwa Sentani, Sabtu (22/7)

Tak hanya itu pria yang akrab disapa Kaka Bas ini juga langsung menghubungi Kapolda untuk meminta penyidik bisa ikut memeriksan.‘’Tapi Pak Kapolda kemarin belum angkat telepon saya,’’ tambahnya.

Baca Juga :  Dampak Pemekaran, Sebagian Sektor Investasi Berkurang

‘’Orang harus paham arti pentingnya hutan, arti pentingnya pohon, arti pentingnya daun yang  memberikan oksygen dan dari sini kita hidup. Makanya saya marah sekali ketika tahu ada kawasan konservasi yang ditimbun dan meminta ini diseriusi,’’ imbuhnya. (ade/ary)

JAYAPURA – Kejadian Penimbunan Hutan Konservasi Mangrove di Pantai Hamadi hingga kini kasusnya masih bergulir. Setelah pihak yang menimbun ditetapkan sebagai tersangka dan segera dilakukan penahanan.

Rasa simpati dan peduli juga muncul dari satu tokoh Papua, Barnabas Suebu. Mantan Gubernur Papua ini memberikan dukungan moril agar pemerintah maupun penyidik bisa memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perusak lingkungan.

“Setelah mendengar ada kawasan hutan mangrove yang dirusak dan ditimbun, hati saya mendidih, saya marah sekali dan langsung menghubungi penjabat gubernur meminta agar ini diseriusi,’’ kata Barnabas Suebu di Restoran Yougwa Sentani, Sabtu (22/7)

Tak hanya itu pria yang akrab disapa Kaka Bas ini juga langsung menghubungi Kapolda untuk meminta penyidik bisa ikut memeriksan.‘’Tapi Pak Kapolda kemarin belum angkat telepon saya,’’ tambahnya.

Baca Juga :  Hanya Dilayani Garuda dan Batik Air

‘’Orang harus paham arti pentingnya hutan, arti pentingnya pohon, arti pentingnya daun yang  memberikan oksygen dan dari sini kita hidup. Makanya saya marah sekali ketika tahu ada kawasan konservasi yang ditimbun dan meminta ini diseriusi,’’ imbuhnya. (ade/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya