JAYAPURA – Lama tak terlihat dan tak terdengar kabarnya, sosok Barnabas Suebu tiba – tiba muncul ke media dan memberikan statemen tegas kepada sejumlah wartawan. Kali ini ia menyoroti langkah pemerintah dalam melakukan perlindungan terhadap hutan dan lingkungan.
Hal utama yang ia singgung adalah menyangkut kondisi Gunung Cycloop dan juga Kawasan Hutan Bakau di Teluk Yoitefa yang menurutnya mengkhawatirkan. Padahal kata dia, semua ada aturan mainnya, tinggal diawasi dan dilakukan penegakan hukum. Selama itu tidak dilakukan maka bencana atau musibah akan tiba. Ia pun meminta masyarakat cerdas untuk memilih pada Pemilu 2024.
“Saat saya turun dan pensiun dari pemerintahan serta politik, saya menitipkan tiga hal. Pertama soal Cycloop dan lingkungan kemudian soal kemanusiaan dan ketiga terkait pelayanan terhadap Tuhan. Ini yang masih coba saya perjuangkan termasuk menitipkan pesan untuk pemerintah tetap memperhatikan masyarakat di kampung – kampung yang mungkin tidak memiliki daya untuk bangkit,” kata Barnabas Suebu di Restoran Yougwa, Sentani, Sabtu (22/7).
Disini pria yang akrab disapa Kaka Bas juga menitipkan pesan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen dan peduli terhadap lingkungan.
“Bayangkan saja kalua tidak mengerti soal apa itu konservasi, bisa saja ketika ada sampah di depannya dia akan membiarkannya begitu saja. Lalu untuk Kota Jayapura saya pikir perlu mencari sosok yang juga sama yang memiliki konsep untuk pelestarian sebab hutan kota sangat minim. Harus dijaga diproteksi dan dilestarikan jadi jangan memilih mereka yang tidak peduli terhadap lingkungan apalagi memilih karena sudah menerima sesuatu. Itu bahaya,” imbuhnya. (ade/ary)
JAYAPURA – Lama tak terlihat dan tak terdengar kabarnya, sosok Barnabas Suebu tiba – tiba muncul ke media dan memberikan statemen tegas kepada sejumlah wartawan. Kali ini ia menyoroti langkah pemerintah dalam melakukan perlindungan terhadap hutan dan lingkungan.
Hal utama yang ia singgung adalah menyangkut kondisi Gunung Cycloop dan juga Kawasan Hutan Bakau di Teluk Yoitefa yang menurutnya mengkhawatirkan. Padahal kata dia, semua ada aturan mainnya, tinggal diawasi dan dilakukan penegakan hukum. Selama itu tidak dilakukan maka bencana atau musibah akan tiba. Ia pun meminta masyarakat cerdas untuk memilih pada Pemilu 2024.
“Saat saya turun dan pensiun dari pemerintahan serta politik, saya menitipkan tiga hal. Pertama soal Cycloop dan lingkungan kemudian soal kemanusiaan dan ketiga terkait pelayanan terhadap Tuhan. Ini yang masih coba saya perjuangkan termasuk menitipkan pesan untuk pemerintah tetap memperhatikan masyarakat di kampung – kampung yang mungkin tidak memiliki daya untuk bangkit,” kata Barnabas Suebu di Restoran Yougwa, Sentani, Sabtu (22/7).
Disini pria yang akrab disapa Kaka Bas juga menitipkan pesan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen dan peduli terhadap lingkungan.
“Bayangkan saja kalua tidak mengerti soal apa itu konservasi, bisa saja ketika ada sampah di depannya dia akan membiarkannya begitu saja. Lalu untuk Kota Jayapura saya pikir perlu mencari sosok yang juga sama yang memiliki konsep untuk pelestarian sebab hutan kota sangat minim. Harus dijaga diproteksi dan dilestarikan jadi jangan memilih mereka yang tidak peduli terhadap lingkungan apalagi memilih karena sudah menerima sesuatu. Itu bahaya,” imbuhnya. (ade/ary)
