JAYAPURA– Warga kompleks Dok 9 atas kembali menggelar even, kali ini bertajuk Minggu Malam di Doxem di pertigaan Doxem Hill Sabtu 22/7).
Even malam minggu di Doxem ini diisi penampilan grup musik Oyandi, trio swat, grup musik Anafre Singers, dan para stand up comedy dari kota Jayapura serta sharing session dari LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Jayapura Nona Duwila.
Grup musik Oyandi yang tampil perdana memukau warga dok 9 dengan lagu-lagu daerah seperti dari daerah Mamberamo.
Sementara itu Nona Duwila yang didaulat memberikan sharing session tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bagi warga dok 9.
Nona Duwila mengatakan cukup banyak kekerasan dalam rumah tangga dan biasanya korban yang dirugikan, ditelantarkan oleh keluarga karena hanya nikah agama tanpa tercatat resmi di negara.
“Kalau tidak ada ikatan nikah secara dah dan terjadi kekerasan dalam rumah tangga maka dikenakan pasal hukum pidana,” Katanya.
UU penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ini untuk melindungi korban.
” Sudah ada penelitiannya bahwa kekerasan dalam rumah tangga tertinggi di Indonesia ada di Papua,”katanya.
Begitu juga dengan kekerasan psikis bisa dilaporkan. Nona Duwila mengajak warga dok 9 untuk aware dengan tindakan kekerasan dalam rumah tangga, artinya jika mengetahui ada tetangga atau warga yang melakukan KDRT bisa langsung lapor ke pihak berwajib. Hal ini dimaksudkan agar tak ada lagi KDRT di dok 9 dan kota Jayapura secara keseluruhan.
Sementara Imanuel Waromi yang tampil sebagai MC menyebutkan kegiatan ini dari kita untuk kita warga doxem, mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat. Kegaitan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh warga doxem di kawasan pertigaan dok 9 atas, apalagi dengan hadirnya grup musik Anafre singers. (wen)
JAYAPURA– Warga kompleks Dok 9 atas kembali menggelar even, kali ini bertajuk Minggu Malam di Doxem di pertigaan Doxem Hill Sabtu 22/7).
Even malam minggu di Doxem ini diisi penampilan grup musik Oyandi, trio swat, grup musik Anafre Singers, dan para stand up comedy dari kota Jayapura serta sharing session dari LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Jayapura Nona Duwila.
Grup musik Oyandi yang tampil perdana memukau warga dok 9 dengan lagu-lagu daerah seperti dari daerah Mamberamo.
Sementara itu Nona Duwila yang didaulat memberikan sharing session tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bagi warga dok 9.
Nona Duwila mengatakan cukup banyak kekerasan dalam rumah tangga dan biasanya korban yang dirugikan, ditelantarkan oleh keluarga karena hanya nikah agama tanpa tercatat resmi di negara.
“Kalau tidak ada ikatan nikah secara dah dan terjadi kekerasan dalam rumah tangga maka dikenakan pasal hukum pidana,” Katanya.
UU penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ini untuk melindungi korban.
” Sudah ada penelitiannya bahwa kekerasan dalam rumah tangga tertinggi di Indonesia ada di Papua,”katanya.
Begitu juga dengan kekerasan psikis bisa dilaporkan. Nona Duwila mengajak warga dok 9 untuk aware dengan tindakan kekerasan dalam rumah tangga, artinya jika mengetahui ada tetangga atau warga yang melakukan KDRT bisa langsung lapor ke pihak berwajib. Hal ini dimaksudkan agar tak ada lagi KDRT di dok 9 dan kota Jayapura secara keseluruhan.
Sementara Imanuel Waromi yang tampil sebagai MC menyebutkan kegiatan ini dari kita untuk kita warga doxem, mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat. Kegaitan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh warga doxem di kawasan pertigaan dok 9 atas, apalagi dengan hadirnya grup musik Anafre singers. (wen)
