Tuesday, April 16, 2024
29.7 C
Jayapura

Rencananya Dimakamkan di TMP Wamena

Prada Usman Helembo ( FOTO : Kodam XVII/Cenderawasih for Cepos)

JAYAPURA-Prada Usman Helembo putra asli Yahukimo anggota Yonif 755/Yalet yang gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KKB) saat melaksanakan pengamanan pembangunan jalan Trans Papua di Kampung Yuguru, Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga, Sabtu (21/7), akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena, Senin (22/7).

Jenazah Usman Helembo rencananya diterbangkan dari Timika menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air sebelum dimakamkan di TMP Wamena yang dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P Sembiring. 

Setelah dinyatakan gugur oleh tim kesehatan yang menangani Prada Usman Helembo dalam kontak tembak dengan KKB, helikopter bell milik Penerbad sempat diterbangkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika untuk mengevakuasi jenazah, namun karena cuaca buruk dan kabut tebal, helikopter terpaksa kembali ke Timika.

Jenazah baru bisa dievakuasi Minggu (21/7) sekira pukul 11.15 WIT. Jenazah kemudian disemayamkan Mako Yonif 754/ENK. 

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Onf M Aidi menyebutkan terkait dengan gugurnya Prada Usman Helembo, Kodam sendiri akan melaksanakan evaluasi. Namun hasil  evaluasi suatu kejadian tidak mungkin sama dengan kejadian berikutnya.

“Kasus penembakan ini tidak membuat kami takut, kita tetap melanjutkan pekerjaan jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga. Kita tidak akan mundur dengan teror-teror yang dilakukan kelompok ini,” tegas Aidi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (21/7).

Disinggug terkait dengan kabar beredar yang menyebutkan adanya kamp yang dibakar TNI sebelum terjadinya aksi baku tembak tersebut, Aidi membantah hal itu. Ia juga mengatakan bahwa tak mungkin TNI melakukan hal itu, malah TNI yang selalu membangun kamp untuk warga. Sehingga ia menganggap kabar tersebut adalah hoax.

Baca Juga :  Karantina Pertanian Jayapura Gagalkan 15 Ton Daging Sapi Ilegal

“Situasi terakhir di Nduga kondusif, tetapi situasi itu setiap saat bisa berubah sesuai dengan ancaman yang terjadi. Yang jelas aksi penembakan itu tidak berpengaruh dengan kehidupan sosial masyarakat di sana karena lokasi penembakan dan rumah warga sangat jauh,” jelasnya.

Ia menuturkan kasus baku tembak berawal sekira pukul 12.30 WIT. Dimana personel 755/Yalet dengan jumlah  29 orang dipimpin Danpos Satgas Yonif 755/Yalet Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat berada di kamp Distrik Yuguru diserang oleh OPM wilayah Nduga dari ketinggian arah depan sebelah kanan dengan jarak sekitar 150 -200 M dari kamp.

Saat aksi penyerangan tersebut, personel 755/Yalet berlindung di box steling sambil membalas tembakan. Danpos Satgas Yonif 755/Yalet Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat melaksanakan pengecekan personel dan diketahui bahwa Prada Usman Helembo terkena tembakan di bagian pinggang sebelah kanan.

Saat itu juga dilakukan penanganan terhadap korban dengan melakukan pemasangan infus dan menutup bagian luka yang terkena tembakan. Sementara personel lain masih membalas tembakan sambil berlindung di box perlindungan. Sekira pukul 13.40 WIT, bunyi tembakan berhenti.

Baca Juga :  Jaga Tren Positif

Untuk proses evakuasi terhadap jenaza dari Pos Yuguru menuju Bandara Timika menggunakan Helly Bell 412 HA-5178 Pilot May Cpn Suwardi beserta 9 orang. Tiba di Timika, jenazah dibawa menuju RS. Mitra Masyarakat, Timika untuk visum dan pemandian jenazah.

“Jenaza saat ini berada Mayonif 754/ENK untuk disemayamkan, rencana Senin (22/7) akan diterbangkan dari Timika menuju Wamena menggunakan Pesawat Trigana Air. Belum diketahui apakah jenazah dimakamkan di Yahukimo atau di mana, kami masih koordinasi dengan pihak keluarga,” ungkapnya. 

Secara terpisah, Danki Satgas Yonif  755/Yalet, Lettu Inf Rudian Chandra menyebutkan, rencananya jenazah  Prada Usman Helembo akan diberangkatkan menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air.

Menurut Rudian, jenazah Prada Usman rencananya dimakamkan secara militer di TMP Wamena yang akan dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

Sekedar diketahui, almarhum Prada Usman Helembo lahir pada tanggal 1 Mei 1996 merupakan salah satu pahlawan yang merupakan putra terbaik bangsa dari Yahukimo Papua. Almarhum merupakan anak pasangan almarhum Son Helembo alias Isai Halembo dan Yuhana Hubusa. Almarhum meninggalkan seorang Ibu dan 2 Saudara Kandungnya Yonen Helembo serta Yonince Helembo. 

Semasa hidup, almarhum dikenal rekan-rekannya sebagai prajurit yang berdedikasi dan loyal terhadap atasan maupun seniornya. Almarhum tercatat sebagai lulusan pendidikan  Dikcata TNI AD Tahun 2017 di Rindam XVII/Cenderawasih.(fia/kim/nat)

Prada Usman Helembo ( FOTO : Kodam XVII/Cenderawasih for Cepos)

JAYAPURA-Prada Usman Helembo putra asli Yahukimo anggota Yonif 755/Yalet yang gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KKB) saat melaksanakan pengamanan pembangunan jalan Trans Papua di Kampung Yuguru, Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga, Sabtu (21/7), akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena, Senin (22/7).

Jenazah Usman Helembo rencananya diterbangkan dari Timika menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air sebelum dimakamkan di TMP Wamena yang dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P Sembiring. 

Setelah dinyatakan gugur oleh tim kesehatan yang menangani Prada Usman Helembo dalam kontak tembak dengan KKB, helikopter bell milik Penerbad sempat diterbangkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika untuk mengevakuasi jenazah, namun karena cuaca buruk dan kabut tebal, helikopter terpaksa kembali ke Timika.

Jenazah baru bisa dievakuasi Minggu (21/7) sekira pukul 11.15 WIT. Jenazah kemudian disemayamkan Mako Yonif 754/ENK. 

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Onf M Aidi menyebutkan terkait dengan gugurnya Prada Usman Helembo, Kodam sendiri akan melaksanakan evaluasi. Namun hasil  evaluasi suatu kejadian tidak mungkin sama dengan kejadian berikutnya.

“Kasus penembakan ini tidak membuat kami takut, kita tetap melanjutkan pekerjaan jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga. Kita tidak akan mundur dengan teror-teror yang dilakukan kelompok ini,” tegas Aidi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (21/7).

Disinggug terkait dengan kabar beredar yang menyebutkan adanya kamp yang dibakar TNI sebelum terjadinya aksi baku tembak tersebut, Aidi membantah hal itu. Ia juga mengatakan bahwa tak mungkin TNI melakukan hal itu, malah TNI yang selalu membangun kamp untuk warga. Sehingga ia menganggap kabar tersebut adalah hoax.

Baca Juga :  Kawal Ketat Proses Autopsi Jasad Pdt Yeremia Zanambani

“Situasi terakhir di Nduga kondusif, tetapi situasi itu setiap saat bisa berubah sesuai dengan ancaman yang terjadi. Yang jelas aksi penembakan itu tidak berpengaruh dengan kehidupan sosial masyarakat di sana karena lokasi penembakan dan rumah warga sangat jauh,” jelasnya.

Ia menuturkan kasus baku tembak berawal sekira pukul 12.30 WIT. Dimana personel 755/Yalet dengan jumlah  29 orang dipimpin Danpos Satgas Yonif 755/Yalet Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat berada di kamp Distrik Yuguru diserang oleh OPM wilayah Nduga dari ketinggian arah depan sebelah kanan dengan jarak sekitar 150 -200 M dari kamp.

Saat aksi penyerangan tersebut, personel 755/Yalet berlindung di box steling sambil membalas tembakan. Danpos Satgas Yonif 755/Yalet Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat melaksanakan pengecekan personel dan diketahui bahwa Prada Usman Helembo terkena tembakan di bagian pinggang sebelah kanan.

Saat itu juga dilakukan penanganan terhadap korban dengan melakukan pemasangan infus dan menutup bagian luka yang terkena tembakan. Sementara personel lain masih membalas tembakan sambil berlindung di box perlindungan. Sekira pukul 13.40 WIT, bunyi tembakan berhenti.

Baca Juga :  Bupati Puncak, Intan Jaya, Paniai Sepakat Soal Batas Wilayah

Untuk proses evakuasi terhadap jenaza dari Pos Yuguru menuju Bandara Timika menggunakan Helly Bell 412 HA-5178 Pilot May Cpn Suwardi beserta 9 orang. Tiba di Timika, jenazah dibawa menuju RS. Mitra Masyarakat, Timika untuk visum dan pemandian jenazah.

“Jenaza saat ini berada Mayonif 754/ENK untuk disemayamkan, rencana Senin (22/7) akan diterbangkan dari Timika menuju Wamena menggunakan Pesawat Trigana Air. Belum diketahui apakah jenazah dimakamkan di Yahukimo atau di mana, kami masih koordinasi dengan pihak keluarga,” ungkapnya. 

Secara terpisah, Danki Satgas Yonif  755/Yalet, Lettu Inf Rudian Chandra menyebutkan, rencananya jenazah  Prada Usman Helembo akan diberangkatkan menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air.

Menurut Rudian, jenazah Prada Usman rencananya dimakamkan secara militer di TMP Wamena yang akan dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

Sekedar diketahui, almarhum Prada Usman Helembo lahir pada tanggal 1 Mei 1996 merupakan salah satu pahlawan yang merupakan putra terbaik bangsa dari Yahukimo Papua. Almarhum merupakan anak pasangan almarhum Son Helembo alias Isai Halembo dan Yuhana Hubusa. Almarhum meninggalkan seorang Ibu dan 2 Saudara Kandungnya Yonen Helembo serta Yonince Helembo. 

Semasa hidup, almarhum dikenal rekan-rekannya sebagai prajurit yang berdedikasi dan loyal terhadap atasan maupun seniornya. Almarhum tercatat sebagai lulusan pendidikan  Dikcata TNI AD Tahun 2017 di Rindam XVII/Cenderawasih.(fia/kim/nat)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya