Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Billy Mambrasar Temui Beberapa Kementrian Terkait Mencari Sulusi

 JAYAPURA-Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi dan Pendidikan,  Billy Mambrasar turut berupaya mencari solusi terbaik dari masalah ini.

Billy kepada Cenderawasih Pos, melalui pesan Whats Appnya, Selasa, (20/6). mengatakan bahwa pihaknya telah berupayah bertemu dengan Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini Dirjen Keuangan Daerah dan meminta agar uang anak-anak tersebut ditransfer.

“Saya didampingi oleh anggota Badan Percepatan Pembangunan Papua, Bapak Pendeta Albert Yoku dari pertemuan tersebut, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri menyatakan bahwa uang beasiswa anak-anak Papua telah ditransfer oleh Pemerintah Pusat ke daerah, sebanyak 122 Milyar rupiah,” katanya, Selasa, (20/6).

Gracia Josaphat Jobel Mambrasar yang lebih di kenal dengan nama Billy Mambrasar itu juga mengatakan bahwa Menurut informasi dari Dirjen Keuda, dari dana tersebut Rp 68 milliar sudah ditransfer oleh Pemda ke anak-anak penerima beasiswa.

Baca Juga :  Diberi Honor Rp 1,2 Juta dan Ditanggung BPJS Kesehatan

“Sementara sebesar Rp 54 Miliar  lagi belum ditransfer oleh Pemda ke anak-anak penerima beasiswa mungkin masih ada kendala data, administrasi, atau teknis lainnya,” katanya.

  Dikatakan Pendiri Yayasan Kitong Bisa itu bahwa dirinya  akan berusaha keras membantu baik Pemerintah Pusat, maupun pemerintah daerah, untuk mencari solusi terbaik.

“Kami mohon dukungan doanya karena saya akan terus berjuang untuk Papua dan anak-anak Papua,”katanya.

  Sebagai salah satu senior anak Papua yang  telah menjalani studi di Universitas Oxford, itu berharap agar generasi mudah Papua agar terus belajar dan belajar mengejar masa depan dalam kondisi apa pun.

“Buat adik-adikku, teruslah semangat belajar yah, jangan menyerah, Tuhan pasti akan buka jalan untuk kita semua, mari saling support, cari solusi terbaik, dan tetap berdoa,” ujar Billy.

Baca Juga :  KI Papua Serahkan Laporan Monev dan Pemeringkatan Keterbukaan IBP

Perlu di ketahui bahwa sebelumnya Mahasiswa Papua trancam berhenti kuliah akibat masalah data beasiswa Otsus.

Dimana para mahasiswa Papua, yang berkuliah di dalam dan luar negeri, terancam berhenti kuliah, bahkan ada pula yang dikeluarkan dari sekolah akibat ketidaksesuaian data beasiswa otsus (otonomi khusus Papua).Badan mahasiswa global asal Papua, The International Alliance of Papuan Students Association Overseas (IAPSAO), mendesak pemerintah Provinsi untuk mencari jalan keluar, perihal status beasiswa bagi mahasiwa yang sedang aktif, baik di dalam dan di luar negeri. (fia/oel).

 JAYAPURA-Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi dan Pendidikan,  Billy Mambrasar turut berupaya mencari solusi terbaik dari masalah ini.

Billy kepada Cenderawasih Pos, melalui pesan Whats Appnya, Selasa, (20/6). mengatakan bahwa pihaknya telah berupayah bertemu dengan Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini Dirjen Keuangan Daerah dan meminta agar uang anak-anak tersebut ditransfer.

“Saya didampingi oleh anggota Badan Percepatan Pembangunan Papua, Bapak Pendeta Albert Yoku dari pertemuan tersebut, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri menyatakan bahwa uang beasiswa anak-anak Papua telah ditransfer oleh Pemerintah Pusat ke daerah, sebanyak 122 Milyar rupiah,” katanya, Selasa, (20/6).

Gracia Josaphat Jobel Mambrasar yang lebih di kenal dengan nama Billy Mambrasar itu juga mengatakan bahwa Menurut informasi dari Dirjen Keuda, dari dana tersebut Rp 68 milliar sudah ditransfer oleh Pemda ke anak-anak penerima beasiswa.

Baca Juga :  Angka Kematian Ibu dan Bayi Capai 565/100 Ribu Kelahiran Hidup

“Sementara sebesar Rp 54 Miliar  lagi belum ditransfer oleh Pemda ke anak-anak penerima beasiswa mungkin masih ada kendala data, administrasi, atau teknis lainnya,” katanya.

  Dikatakan Pendiri Yayasan Kitong Bisa itu bahwa dirinya  akan berusaha keras membantu baik Pemerintah Pusat, maupun pemerintah daerah, untuk mencari solusi terbaik.

“Kami mohon dukungan doanya karena saya akan terus berjuang untuk Papua dan anak-anak Papua,”katanya.

  Sebagai salah satu senior anak Papua yang  telah menjalani studi di Universitas Oxford, itu berharap agar generasi mudah Papua agar terus belajar dan belajar mengejar masa depan dalam kondisi apa pun.

“Buat adik-adikku, teruslah semangat belajar yah, jangan menyerah, Tuhan pasti akan buka jalan untuk kita semua, mari saling support, cari solusi terbaik, dan tetap berdoa,” ujar Billy.

Baca Juga :  Gagal Lanjutkan Tren Posisitif

Perlu di ketahui bahwa sebelumnya Mahasiswa Papua trancam berhenti kuliah akibat masalah data beasiswa Otsus.

Dimana para mahasiswa Papua, yang berkuliah di dalam dan luar negeri, terancam berhenti kuliah, bahkan ada pula yang dikeluarkan dari sekolah akibat ketidaksesuaian data beasiswa otsus (otonomi khusus Papua).Badan mahasiswa global asal Papua, The International Alliance of Papuan Students Association Overseas (IAPSAO), mendesak pemerintah Provinsi untuk mencari jalan keluar, perihal status beasiswa bagi mahasiwa yang sedang aktif, baik di dalam dan di luar negeri. (fia/oel).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya