Monday, May 13, 2024
24.7 C
Jayapura

Entrop dan Pasar Youtefa Selalu Babak Belur Karena Banjir

Pasar Youtefa misalnya, seluruh lokasi pasar, terendam banjir. Bahkan pantuan lapangan hingga siang kemarin sisa lumpur masih menggenangi sejumlah titik di area Pasar.

Samsul, penjual sayur di Pasar Youtefa mengatakan pasca hujan lebat lokasi pasar langsung tergenang hingga betis orang dewasa.

Itu menurutnya terjadi karena luapan air dari Kali Sborhoinyi. Dimana mulai pukul 00.00 WIT luapan air dari Kali Sborhoinyi menggenangi seluruh area pasar.

Untungnya saja, sebelum bajir itu terjadi pedagang setempat telah mempacking barang jualannya masing masing.

“Saya sendiri tinggal di dekat pasar, jadi tadi malam datang cek, air sudah meluap dari kali Sborhoinyi,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos Rabu (20/3)kemarin

Baca Juga :  Diduga Pleno Curang, Bawaslu Diminta Selidik PPD  Japut

Menurut pria beruisa 53 tahun itu, banjir di Pasar Youtefa ini terjadi karena tidak adanya saluran pembuang atau got. Sehingga ketika air dari kali Sborhoinyi meluap, genangan air akan membias ke seluruh area pasar.

  Hal lain karena lokasi pasar tersebut berada pada dataran rendah dari permukiman warga sekitar, sehingga ketika terjadi hujan, genangan air yang ada di dalam area pasar tidak dapat mengalir ke kali Acay.  “Solusi terdekat harus tambah timbunan, karena posisi pasar sekarang sangat rendah,” tutur Samsul

“Kalau kali Acay, taludnya lumayan tinggi tapi Kali Sborhoinyi ini tidak ada sehingga ketika hujan airnya selalu meluap ke dalam Pasar,” jelasnya.

Baca Juga :  Tak Ingin Kecolongan, TNI Perketat Jalur Perbatasan

Sementara di Kampung Konya yang selama ini menjadi langganan banjir, terpantau aman. Dimana aliran air memang memenuhi drainase, namun tidak sampai melewati talud yang ada.

“Kami di sini aman, tapi takutnya kalau malam ini (Rabu red) hujan lagi, maka air akan naik ke permukiman Warga, ungkap Arau, warga setempat.

Pasar Youtefa misalnya, seluruh lokasi pasar, terendam banjir. Bahkan pantuan lapangan hingga siang kemarin sisa lumpur masih menggenangi sejumlah titik di area Pasar.

Samsul, penjual sayur di Pasar Youtefa mengatakan pasca hujan lebat lokasi pasar langsung tergenang hingga betis orang dewasa.

Itu menurutnya terjadi karena luapan air dari Kali Sborhoinyi. Dimana mulai pukul 00.00 WIT luapan air dari Kali Sborhoinyi menggenangi seluruh area pasar.

Untungnya saja, sebelum bajir itu terjadi pedagang setempat telah mempacking barang jualannya masing masing.

“Saya sendiri tinggal di dekat pasar, jadi tadi malam datang cek, air sudah meluap dari kali Sborhoinyi,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos Rabu (20/3)kemarin

Baca Juga :  100 Siswa PSHT  Cabang Jayapura Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk Putih

Menurut pria beruisa 53 tahun itu, banjir di Pasar Youtefa ini terjadi karena tidak adanya saluran pembuang atau got. Sehingga ketika air dari kali Sborhoinyi meluap, genangan air akan membias ke seluruh area pasar.

  Hal lain karena lokasi pasar tersebut berada pada dataran rendah dari permukiman warga sekitar, sehingga ketika terjadi hujan, genangan air yang ada di dalam area pasar tidak dapat mengalir ke kali Acay.  “Solusi terdekat harus tambah timbunan, karena posisi pasar sekarang sangat rendah,” tutur Samsul

“Kalau kali Acay, taludnya lumayan tinggi tapi Kali Sborhoinyi ini tidak ada sehingga ketika hujan airnya selalu meluap ke dalam Pasar,” jelasnya.

Baca Juga :  Empat Tahun Kepemimpinan Mario, Kampung Adat Adalah Kado Terindah

Sementara di Kampung Konya yang selama ini menjadi langganan banjir, terpantau aman. Dimana aliran air memang memenuhi drainase, namun tidak sampai melewati talud yang ada.

“Kami di sini aman, tapi takutnya kalau malam ini (Rabu red) hujan lagi, maka air akan naik ke permukiman Warga, ungkap Arau, warga setempat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya