JAYAPURA – Debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua akan digelar pada 22 Oktober mendatang di Papua Youth Creative Hub. Dalam debat kandidat gubernur dan wakil gubernur Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai dan Mathius D Fakhiri – Aryoko Rumaropen, melibatkan 10 panelis.
Ketua KPU Papua, Steve Dumbon menyampaikan bahwa panelis untuk debat perdana berjumlah 10 orang. “Panelisnya dari unsur perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan profesional termasuk wartawan,” kata Ketua Komisi Pemiihan Umum (KPU) Papua, Steve Dumbon saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (18/10).
Debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur akan digelar tiga kali, dua kali di Papua tanggal 22 Oktober dan 8 November di Papua Youth Creative Hub dan tanggal 21 November di Jakarta. Dalam debat nanti, masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur diperbolehkan membawa rombongan maksimal 50 orang untuk menghadiri debat tersebut.
“Para panelis akan kita sortir dan dia benar benar netral. Para panelis kami pertimbangkan dari sisi kepakarannya, memahami kondisi Papua baik secara sosiologi budaya, ekonomi rakyat, situasi HAM Papua, serta paham akan lingkungan dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Akademisi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Yakobus Richard mengharapkan panelis yang direkrut harus mengetahui isu-isu berkaitan dengan topik utamanya, terkait persoalan politik yang ada di Papua.
“Saya harap panelis yang sudah dipercaya bisa menguasai topik yang menjadi pertanyaan ke Paslon, jangan sampai panelis sebatas mengisi kebutuhan formalitas yang berdampak pada pertanyaan yang disampaikan tidak mengandung kualitas dan bobot yang berpengaruh secara signifikan,” kata Yakobus saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (18/10).
“Harusnya juga debat memiliki tema, namun sampai hari ini saya tidak tahu tema debatnya terkait isu apa,” sambungnya.
Ia pun berharap panelis yang direkrut adalah orang-orang yang memiliki rekam jejak, termasuk menguasai isu-isu yang akan dibahas dalam debat nantinya.
“Panelis yang direkrut KPU harus indenpenden, netral dan bekerja secara profesional dan tidak terafiliasi dengan salah satu Paslon,” ujarnya.
Dan paling penting kata Yakobus, panelis harus menjaga kerahasiaan soal yang akan ditanyakan ke Paslon. Jangan sampai terjadi kebocoran soal-soal yang akan ditanyakan ke Paslon. “Kita harap panelis menjaga kerahasiaan soal yang mereka kerjakan,”pungkasnya. (fia)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos