Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Hujan Dua Jam, Sejumlah Daerah Banjir

JAYAPURA – Sejumlah titik di Kota Jayapura mengalami banjir, hal ini disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (20/7) sore. Tak hanya banjir, tumpukan sampah yang meluap dari selokan atau drinase berserakan di jalan raya.

Marina, salah satu warga Kali Acay mulai cemas saat air kali mulai meluap, hingga beberapa rumah warga setempat tergenang air. Bahkan, air di jalan raya setinggi lutut orang dewasa. Beberapa kendaraan roda dua terpaksa berbalik arah lantaran tak bisa melintas. “Cemas, takutnya banjir. Apalagi air kali mulai meluap,” terang Marina kepada Cenderawasih Pos.

Menurut Marina, meluapnya air Kali Acay diakibatkan derasnya air hujan dibarengi dengan air laut yang pasang.

“Biasanya sekalipun hujan deras, kali acay tidak semeluap ini. Ditambah lagi dengan tumpukan sampah warga yang dibuang di kali,” terangnya.

Sekalipun Kali Acay mulai meluap sejak Kamis Sore, perempuan yang sudah tinggal selama 20 tahun di lokasi tersebut enggan mengungsi. Ia memilih tetap berada di rumahnya sembari mengamankan barang barangnya.

“Mau mengungsi sama saja, memilih untuk mengamankan barang barang ke tempat yang aman,” ucapnya.

Marina mengungkapkan sejak 20 tahun menjadi warga Kali Acay,  banjir terparah adalah saat Januari tahun 2022.  “Januari tahun 2022 merupakan banjir terparah selama 20 tahun saya tinggal di Kota Jayapura,” ungkapnya.

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi menebang pohon sembarangan. Sebab, salah satu penyebab banjir adalah tumpuhan sampah dan pengundulan hutan.

Baca Juga :  Warga Pesisir Dimintai Waspada Banjir Rob dan Gelombang Tinggi 

Warga lainnya Sahrul menyatakan, air sudah masuk dalam rumahnya. Ia pun mulai mengemasi barang barang dan mengamankan di tempat yang aman. “Berharap hujan tidak deras lagi agar tidak banjir, kasihan kalau kebanjiran lagi,” terangnya.

Kata Sahrul, air mulai menggenang rumahnya sekira pukul 17:15 WIT saat hujan sedang deras derasnya.

Sementara itu, pantauan Cenderawasih Pos di lapangan. Beberapa lokasi tergenang air seperti di jalan baru, depan Mall Saga Abepura dan beberapa titik di Abepura. Disertai sampah berserakan di jalan raya.

Kondisi ruas jalan di wilayah Abepura Kamis petang tampak digenangi air. Dari pantauan koran ini seluruh ruas jalan di wikayah Abepura, terendam banjir, akibat hujan lebat yang melanda seluruh wilayah Kota Jayapura, Kamis (20/7) kemarin.

Pantauan Cenderawasih Pos genangan air di sepanjang jalan ini disebabkan karena tersumbatnya saluran lubang pembuangan air sehingga air tidak  dapat diserap.

Tak heran situasi inipun menyebabkan kemacetan parah. Terutama di Lampu merah persimpangan Brimob Kotaraja dan Persimpangan kantor otonom.

Selain di median jalan beberapa bangunan juga digenang air setinggi lutut orang dewasa . Seperti di Kantor Indohome Kotaraja, Kantor Otonom, dan juga beberapa tempat lainnya yang juga tegenang air hujan.

Selain di wilayah Abepura juga di Wilayah Entrop, bahkan parahnya lagi ditanjakan skyland (samping perumahan (pemda), luapan air dari kali membuat kendaraan baik roda dua maupun empat susah dilewati.

Pasalnya tidak hanya luapan air yang deras tapi disertai material bebatuan sedang tumpah ruah dimedan jalan.

Baca Juga :  Tayang Perdana Ngobras Podcast

“Motor saya hampir kebawa arus, airnya sangat kencang, apalagi banjir batu juga,” kata Efan saat ditemui media ini di tanjakan Skyland Kamis (29/7) kemarin.

Diapun menyampaikan trima kasih kepada masyarakat sekitar yang turut membantu pengguna jalan untuk menuntun setiap kendaraan yang lewat.

“Untungnya ada yang dorong kalau tidak, pasti tidak ada yang bisa lewat,” ujarnya.

Selain ditanjakan Skyland juga yang paling parah banjir di jalan Raya Entrop tepatnya di depan Daihatsu/ CV Thomas Entrop. Sebagian besar kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati jalan tersebut. Lantaran luapan air dari dalam drainase cukup deras sehingga genangan air hampir setingi pinggang orang dewasa.

“Kita binggung padahal sudah dibangun jembatan cukup tinggi, tapi genangan air masih tinggi,” kata Leksan (29).

Dia pun mengaku dengan kondisi itu terpaksa membalik arah dan harus melewati jalur alternatif  di belakang Kantor Walikota.

“Kalau paksa nanti motor rusak, bahkan kita kebawa banjir terpaksa, harus lewat jalan alternatif,” katanya.

Beruntung, hujan yang cukup deras tak berlangsung sanpai malam, pukul kira-kira pukul 18.30 WIT hujan sudah mulai reda, dan  kendaraan sudah bisa melewati daerah tersebut.

Sementara di wilayah Jayapura Utara, kawasan yang menjadi langganan banjir yakni di depan kantor Gubernur Papua, sementara di kawasan SD Yapis I dan II Air mengalir cukup deras ke kawasan tersebut. (fia/rel/wen)

JAYAPURA – Sejumlah titik di Kota Jayapura mengalami banjir, hal ini disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (20/7) sore. Tak hanya banjir, tumpukan sampah yang meluap dari selokan atau drinase berserakan di jalan raya.

Marina, salah satu warga Kali Acay mulai cemas saat air kali mulai meluap, hingga beberapa rumah warga setempat tergenang air. Bahkan, air di jalan raya setinggi lutut orang dewasa. Beberapa kendaraan roda dua terpaksa berbalik arah lantaran tak bisa melintas. “Cemas, takutnya banjir. Apalagi air kali mulai meluap,” terang Marina kepada Cenderawasih Pos.

Menurut Marina, meluapnya air Kali Acay diakibatkan derasnya air hujan dibarengi dengan air laut yang pasang.

“Biasanya sekalipun hujan deras, kali acay tidak semeluap ini. Ditambah lagi dengan tumpukan sampah warga yang dibuang di kali,” terangnya.

Sekalipun Kali Acay mulai meluap sejak Kamis Sore, perempuan yang sudah tinggal selama 20 tahun di lokasi tersebut enggan mengungsi. Ia memilih tetap berada di rumahnya sembari mengamankan barang barangnya.

“Mau mengungsi sama saja, memilih untuk mengamankan barang barang ke tempat yang aman,” ucapnya.

Marina mengungkapkan sejak 20 tahun menjadi warga Kali Acay,  banjir terparah adalah saat Januari tahun 2022.  “Januari tahun 2022 merupakan banjir terparah selama 20 tahun saya tinggal di Kota Jayapura,” ungkapnya.

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi menebang pohon sembarangan. Sebab, salah satu penyebab banjir adalah tumpuhan sampah dan pengundulan hutan.

Baca Juga :  Tiga Kilogram Kargo Atribut Militer OSEA Diamankan

Warga lainnya Sahrul menyatakan, air sudah masuk dalam rumahnya. Ia pun mulai mengemasi barang barang dan mengamankan di tempat yang aman. “Berharap hujan tidak deras lagi agar tidak banjir, kasihan kalau kebanjiran lagi,” terangnya.

Kata Sahrul, air mulai menggenang rumahnya sekira pukul 17:15 WIT saat hujan sedang deras derasnya.

Sementara itu, pantauan Cenderawasih Pos di lapangan. Beberapa lokasi tergenang air seperti di jalan baru, depan Mall Saga Abepura dan beberapa titik di Abepura. Disertai sampah berserakan di jalan raya.

Kondisi ruas jalan di wilayah Abepura Kamis petang tampak digenangi air. Dari pantauan koran ini seluruh ruas jalan di wikayah Abepura, terendam banjir, akibat hujan lebat yang melanda seluruh wilayah Kota Jayapura, Kamis (20/7) kemarin.

Pantauan Cenderawasih Pos genangan air di sepanjang jalan ini disebabkan karena tersumbatnya saluran lubang pembuangan air sehingga air tidak  dapat diserap.

Tak heran situasi inipun menyebabkan kemacetan parah. Terutama di Lampu merah persimpangan Brimob Kotaraja dan Persimpangan kantor otonom.

Selain di median jalan beberapa bangunan juga digenang air setinggi lutut orang dewasa . Seperti di Kantor Indohome Kotaraja, Kantor Otonom, dan juga beberapa tempat lainnya yang juga tegenang air hujan.

Selain di wilayah Abepura juga di Wilayah Entrop, bahkan parahnya lagi ditanjakan skyland (samping perumahan (pemda), luapan air dari kali membuat kendaraan baik roda dua maupun empat susah dilewati.

Pasalnya tidak hanya luapan air yang deras tapi disertai material bebatuan sedang tumpah ruah dimedan jalan.

Baca Juga :  Hampir 30 Tahun Berdinas di Pegunungan, Selalu Kedepankan Upaya Persuasif

“Motor saya hampir kebawa arus, airnya sangat kencang, apalagi banjir batu juga,” kata Efan saat ditemui media ini di tanjakan Skyland Kamis (29/7) kemarin.

Diapun menyampaikan trima kasih kepada masyarakat sekitar yang turut membantu pengguna jalan untuk menuntun setiap kendaraan yang lewat.

“Untungnya ada yang dorong kalau tidak, pasti tidak ada yang bisa lewat,” ujarnya.

Selain ditanjakan Skyland juga yang paling parah banjir di jalan Raya Entrop tepatnya di depan Daihatsu/ CV Thomas Entrop. Sebagian besar kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati jalan tersebut. Lantaran luapan air dari dalam drainase cukup deras sehingga genangan air hampir setingi pinggang orang dewasa.

“Kita binggung padahal sudah dibangun jembatan cukup tinggi, tapi genangan air masih tinggi,” kata Leksan (29).

Dia pun mengaku dengan kondisi itu terpaksa membalik arah dan harus melewati jalur alternatif  di belakang Kantor Walikota.

“Kalau paksa nanti motor rusak, bahkan kita kebawa banjir terpaksa, harus lewat jalan alternatif,” katanya.

Beruntung, hujan yang cukup deras tak berlangsung sanpai malam, pukul kira-kira pukul 18.30 WIT hujan sudah mulai reda, dan  kendaraan sudah bisa melewati daerah tersebut.

Sementara di wilayah Jayapura Utara, kawasan yang menjadi langganan banjir yakni di depan kantor Gubernur Papua, sementara di kawasan SD Yapis I dan II Air mengalir cukup deras ke kawasan tersebut. (fia/rel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya