Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Pemprov-Pemkab Keerom akan Verifikasi Domestik di Kampung Niliti

Dia berharap agar pihak keamanan dari kedua negara dalam menjalankan tugas patroli dan berhadapan langsung dengan masyarakat hendaknya memperhatikan hak-hak sipil masyarakat.

“Menjaga hubungan baik yang selama ini terjalin. Hubungan persahabatan PNG dan Indonesia yang sudah terjadi selama ini. Apalagi masyarakat perbatasan ini memiliki keterkaitan sejarah asal usul maupun kepemilikan hak ulayat di atas tanah mereka,” harapannya.

Bupati Gusbager juga membeberkan bahwa hampir 80 persen atau 200 lebih warga di Kampung Niliti ber-KTP Kabupaten Keerom. Sehingga dia berharap, verifikasi lokal yang nantinya dilakukan bisa menemukan titik terang.

Dia juga memastikan bahwa proses belajar mengajar di Kampung Niliti akan tetap berjalan seperti biasanya.

Baca Juga :  Selamat Jalan Pejuang Rakyat

  “Proses belajar mengajar harus tetap jalan, saya perintahkan Kepala Sekolah, dan saya baru saja mengganti Kepala Kampung untuk segera mendorong proses belajar mengajar tetap jalan. Tidak ada alasan dengan situasi ini proses belajar mengajar berhenti. Harus tetap jalan, kita baru tambah 3 tenaga guru, saya akan kirim 5 tenaga guru baru untuk memperkuat di sana,” ujarnya.

“Masyarakat tentu menjadi pertahanan kita, pihak aparat TNI/Polri itu penting tapi kekuatan sebenarnya ada di masyarakat,” pungkasnya.(fia/eri/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Dia berharap agar pihak keamanan dari kedua negara dalam menjalankan tugas patroli dan berhadapan langsung dengan masyarakat hendaknya memperhatikan hak-hak sipil masyarakat.

“Menjaga hubungan baik yang selama ini terjalin. Hubungan persahabatan PNG dan Indonesia yang sudah terjadi selama ini. Apalagi masyarakat perbatasan ini memiliki keterkaitan sejarah asal usul maupun kepemilikan hak ulayat di atas tanah mereka,” harapannya.

Bupati Gusbager juga membeberkan bahwa hampir 80 persen atau 200 lebih warga di Kampung Niliti ber-KTP Kabupaten Keerom. Sehingga dia berharap, verifikasi lokal yang nantinya dilakukan bisa menemukan titik terang.

Dia juga memastikan bahwa proses belajar mengajar di Kampung Niliti akan tetap berjalan seperti biasanya.

Baca Juga :  Hasil Tidak Memuaskan, LP3K akan Lakukan Evaluasi 

  “Proses belajar mengajar harus tetap jalan, saya perintahkan Kepala Sekolah, dan saya baru saja mengganti Kepala Kampung untuk segera mendorong proses belajar mengajar tetap jalan. Tidak ada alasan dengan situasi ini proses belajar mengajar berhenti. Harus tetap jalan, kita baru tambah 3 tenaga guru, saya akan kirim 5 tenaga guru baru untuk memperkuat di sana,” ujarnya.

“Masyarakat tentu menjadi pertahanan kita, pihak aparat TNI/Polri itu penting tapi kekuatan sebenarnya ada di masyarakat,” pungkasnya.(fia/eri/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya