Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Distribusi Bantuan Bencana ke Puncak, Terkendala Cuaca

TIMIKA – Rencana distribusi bantuan bencana akibat cuaca ekstrim di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah terpaksa ditunda karena terkendala cuaca buruk sehingga helikopter yang sudah dipersiapkan belum bisa diterbangkan, Selasa (25/7).

TNI sudah menyiapkan dua helikopter caracal untuk mengangkut bantuan dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Sinak. Bantuan bahkan sudah dimuat di helikopter namun tiba-tiba, Selasa pagi tiba-tiba hujan dan kabut tebal. Bahkan TNI juga menerima laporan bahwa kondisi cuaca di Sinak juga tidak memungkinkan untuk diterbangi.

Komandan Lanud Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Slamet Suhartono yang memimpin proses distribusi mengatakan total bantuan yang sudah terkumpul dari sebanyak 80 ton. Bantuan itu berasal dari Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono kemudian dari Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan BNPB.

Baca Juga :  Kebutuhan ASN Akan Disesuaikan dengan Karakter Papua Tengah

Bantuan ini akan didistribusi secara bertahap menggunakan pesawat baik caravan maupun helikopter agar masyarakat yang terdampak bisa segera mendapat pasokan kebutuhan dasar seperti bahan makanan, pakaian dan tenda sebagai tempat tinggal darurat.

Namun dengan terbatasnya kapasitas angkutan hanya maksimal 1 ton, maka distribusi akan dilakukan bertahap. “Kita akan optimalkan yang ada. Kalau ada pesawat yang kita sewa, kita sewa. Kita akan optimal supaya yang terdampak ini segera tertolong,” kata Slamet Suhartono.

Untuk pendistribusian akan dipusatkan di Sinak, sebagai distrik terdekat dari Agandugume dan Lambewi. Selanjutnya, bantuan akan dibawa melalui darat ke titik yang terdampak. Penyaluran ini akan diserahkan langsung kepada pemerintah setempat baik itu dari Pemkab Puncak, kepala distrik dan kepala kampung.

Baca Juga :  Hilang Terseret Ombak

Setelah menunggu beberapa jam, penerbangan untuk distrbusi bantuan akhirnya diputuskan untuk ditunda karena hingga pukul 11.00 WIT cuaca tak kunjung membaik. Distribusi kembali dijadwalkan pada Rabu (26/7).

Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla mengungkapkan, Menteri Sosial Tri Risma Harini terus memantau dan berkoordinasi terkait penanganan korban bencana di Puncak.

“Terkait kedatangan ibu menteri, kami masih koordinasikan. Tapi beliau setiap hari, setiap jam memantau pergerakan kami di Timika menuju Sinak untuk membantu masyarakat di dua distrik,” jelasnya.

Bantuan lanjut Adrianus, sudah disiapkan bahkan jika masih kurang akan ditambah. Tapi penambahan belum dilakukan karena distribusi ke titik atau lokasi bencana belum bisa akibat cuaca serta terbatasnya transportasi. “Ini kendala kami terkait transportasi dan cuaca,” tegasnya.(ryu/wen)

TIMIKA – Rencana distribusi bantuan bencana akibat cuaca ekstrim di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah terpaksa ditunda karena terkendala cuaca buruk sehingga helikopter yang sudah dipersiapkan belum bisa diterbangkan, Selasa (25/7).

TNI sudah menyiapkan dua helikopter caracal untuk mengangkut bantuan dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Sinak. Bantuan bahkan sudah dimuat di helikopter namun tiba-tiba, Selasa pagi tiba-tiba hujan dan kabut tebal. Bahkan TNI juga menerima laporan bahwa kondisi cuaca di Sinak juga tidak memungkinkan untuk diterbangi.

Komandan Lanud Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Slamet Suhartono yang memimpin proses distribusi mengatakan total bantuan yang sudah terkumpul dari sebanyak 80 ton. Bantuan itu berasal dari Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono kemudian dari Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan BNPB.

Baca Juga :  37 Calon Perwira Polri Ngadu ke MRP

Bantuan ini akan didistribusi secara bertahap menggunakan pesawat baik caravan maupun helikopter agar masyarakat yang terdampak bisa segera mendapat pasokan kebutuhan dasar seperti bahan makanan, pakaian dan tenda sebagai tempat tinggal darurat.

Namun dengan terbatasnya kapasitas angkutan hanya maksimal 1 ton, maka distribusi akan dilakukan bertahap. “Kita akan optimalkan yang ada. Kalau ada pesawat yang kita sewa, kita sewa. Kita akan optimal supaya yang terdampak ini segera tertolong,” kata Slamet Suhartono.

Untuk pendistribusian akan dipusatkan di Sinak, sebagai distrik terdekat dari Agandugume dan Lambewi. Selanjutnya, bantuan akan dibawa melalui darat ke titik yang terdampak. Penyaluran ini akan diserahkan langsung kepada pemerintah setempat baik itu dari Pemkab Puncak, kepala distrik dan kepala kampung.

Baca Juga :  Pemekaran Perlu Dikaji dengan Rasional Bukan Emosi

Setelah menunggu beberapa jam, penerbangan untuk distrbusi bantuan akhirnya diputuskan untuk ditunda karena hingga pukul 11.00 WIT cuaca tak kunjung membaik. Distribusi kembali dijadwalkan pada Rabu (26/7).

Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla mengungkapkan, Menteri Sosial Tri Risma Harini terus memantau dan berkoordinasi terkait penanganan korban bencana di Puncak.

“Terkait kedatangan ibu menteri, kami masih koordinasikan. Tapi beliau setiap hari, setiap jam memantau pergerakan kami di Timika menuju Sinak untuk membantu masyarakat di dua distrik,” jelasnya.

Bantuan lanjut Adrianus, sudah disiapkan bahkan jika masih kurang akan ditambah. Tapi penambahan belum dilakukan karena distribusi ke titik atau lokasi bencana belum bisa akibat cuaca serta terbatasnya transportasi. “Ini kendala kami terkait transportasi dan cuaca,” tegasnya.(ryu/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya