Wednesday, April 17, 2024
24.7 C
Jayapura

Pulkam ke Yapen, Malah Bawa Virus Corona

*Dua Pasien Positif Baru Miliki Riwayat Perjalanan dari Kota Jayapura

 JAYAPURA- Tambahan kasus positif baru kembali terjadi di Provinsi Papua, Jumat (19/6), berdasarkan data Satgas Covid 19 Provinsi Papua.  Dikonfirmasi Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., bahwa terjadi penambahan kasus positif baru di Papua sebanyak 53 kasus.

“Penambahan 53 kasus positif baru ini di antaranya berasal dari Kota Jayapura dengan 24 kasus. Kabupaten Jayapura dengan 14 kasus, Mimika dengan 8 kasus, Keerom bertambah 4 kasus, Kepulauan Yapen bertambah 2 kasus, dan tambahan 1 kasus lainnya di Jayawijaya,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Jumat (19/6) malam kemarin.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah, yakni sebanyak 5 pasien. Dari jumlah tersebut, 4 PDP berada di Kota Jayapura dan 1 di Kabupaten Jayawijaya. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 111 orang, yakni dari Merauke 5 orang, Kepulauan Yapen bertambah 2 orang, dan Mimika sebanyak 43 orang, serta Tolikara bertambah 61 orang.

“Namun, perlu diketahui pula bahwa kasus sembuh kita bertambah. Yakni sebanyak 17 tambahan kasus sembuh dari Mimika dan Jayawijaya masing-masing dengan tambahan 8 kasus, serta Kabupaten Jayapura bertambah 1 kasus sembuh,” bebernya.

Baca Juga :  Polisi Selandia Baru Pantau Proses Pembebasan Pilot

Dengan tambahan ini, maka total kasus positif kumulatif di Papua telah mencapai 1.397 kasus. Dari jumlah ini 802 pasien masih dirawat, 579 pasien sembuh, 16 pasien meninggal dunia, 3121 ODP, 244 PDP, dan 10.379 pemeriksaan sampel PCR.

“Perhatian khusus diberikan bagi Kepulauan Yapen. Dimana terdapat tambahan 2 kasus positif. Dari komunikasi Tim Satgas Covid 19 Papua dan pemerintah daerah, kedua pasien yang dinyatakan positif itu adalah penduduk Kepulauan Yapen yang baru beberapa waktu lalu melakukan perjalanan dari Kota Jayapura ke Yapen dengan menggunakan kapal laut,” terangnya.

Dari hasil konfirmasi bahwa dua pasien positif ini merupakan bagian dari 78 penumpang kapal laut yang dinyatakan reaktif rapid test ketika tiba di Yapen dari Kota Jayapura beberapa waktu lalu. Ditanya soal virus Corona yang tidak terdeteksi saat pemeriksaan di Kota Jayapura sebelum keberangkatan dari Jayapura, dr. Sumule menjelaskan bahwa kalau antibodi belum terbentuk, maka pemeriksaan tidak menunjukkan hasil yang positif.

Baca Juga :  TNI dan KKSB Kontak Tembak di Pegubin

“Secara Patofisiologi, kalau antibody belum terbentuk, maka pemeriksaan awal belum bisa menunjukkan hasil yang positif. Namun, pada hari ke-7 atau ke-8, dari infeksi awal, antibodi sudah terbentuk di dalam tubuh, sehingga bisa terdeteksi. Secara teori seperti itu,” jelasnya.

Di sisi lain, langkah cepat yang dilakukan Pemkab Kepulauan Yapen diapresiasi. Terlebih untuk segera melakukan isolasi kepada masyarakat yang dinyatakan Rapid Test reaktif dan telah mengambil langkah cepat untuk melakukan Tes Cepat Molekuler (TCM).

“Harapannya, langkah yang sudah diambil ini dapat segera dilakukan juga oleh  kabupaten lain yang menerima kembali masyarakatnya dari Kota Jayapura,” tambahnya.

Selain Kepulauan Yapen, Tolikara juga mendapat perhatian, dimana terdapat tambahan 61 ODP. “Harapan kami, Tolikara harus segera melakukan rapid dan tracing agar kita dapat mengetahui status Covid 19 dari ODP yang bersangkutan. ODP yang bersangkutan diharapkan untuk melakukan isolasi, baik isolasi mandiri maupun karantina pada tempat-tempat yang telah disediakan pemerintah daerah, sambil menunggu pemeriksaan, baik Rapid maupun PCR,” pungkasnya. (gr/nat)

*Dua Pasien Positif Baru Miliki Riwayat Perjalanan dari Kota Jayapura

 JAYAPURA- Tambahan kasus positif baru kembali terjadi di Provinsi Papua, Jumat (19/6), berdasarkan data Satgas Covid 19 Provinsi Papua.  Dikonfirmasi Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., bahwa terjadi penambahan kasus positif baru di Papua sebanyak 53 kasus.

“Penambahan 53 kasus positif baru ini di antaranya berasal dari Kota Jayapura dengan 24 kasus. Kabupaten Jayapura dengan 14 kasus, Mimika dengan 8 kasus, Keerom bertambah 4 kasus, Kepulauan Yapen bertambah 2 kasus, dan tambahan 1 kasus lainnya di Jayawijaya,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Jumat (19/6) malam kemarin.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah, yakni sebanyak 5 pasien. Dari jumlah tersebut, 4 PDP berada di Kota Jayapura dan 1 di Kabupaten Jayawijaya. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 111 orang, yakni dari Merauke 5 orang, Kepulauan Yapen bertambah 2 orang, dan Mimika sebanyak 43 orang, serta Tolikara bertambah 61 orang.

“Namun, perlu diketahui pula bahwa kasus sembuh kita bertambah. Yakni sebanyak 17 tambahan kasus sembuh dari Mimika dan Jayawijaya masing-masing dengan tambahan 8 kasus, serta Kabupaten Jayapura bertambah 1 kasus sembuh,” bebernya.

Baca Juga :  Sejumlah Catatan Diberikan dari LKPJ Gubernur

Dengan tambahan ini, maka total kasus positif kumulatif di Papua telah mencapai 1.397 kasus. Dari jumlah ini 802 pasien masih dirawat, 579 pasien sembuh, 16 pasien meninggal dunia, 3121 ODP, 244 PDP, dan 10.379 pemeriksaan sampel PCR.

“Perhatian khusus diberikan bagi Kepulauan Yapen. Dimana terdapat tambahan 2 kasus positif. Dari komunikasi Tim Satgas Covid 19 Papua dan pemerintah daerah, kedua pasien yang dinyatakan positif itu adalah penduduk Kepulauan Yapen yang baru beberapa waktu lalu melakukan perjalanan dari Kota Jayapura ke Yapen dengan menggunakan kapal laut,” terangnya.

Dari hasil konfirmasi bahwa dua pasien positif ini merupakan bagian dari 78 penumpang kapal laut yang dinyatakan reaktif rapid test ketika tiba di Yapen dari Kota Jayapura beberapa waktu lalu. Ditanya soal virus Corona yang tidak terdeteksi saat pemeriksaan di Kota Jayapura sebelum keberangkatan dari Jayapura, dr. Sumule menjelaskan bahwa kalau antibodi belum terbentuk, maka pemeriksaan tidak menunjukkan hasil yang positif.

Baca Juga :  Polisi Selandia Baru Pantau Proses Pembebasan Pilot

“Secara Patofisiologi, kalau antibody belum terbentuk, maka pemeriksaan awal belum bisa menunjukkan hasil yang positif. Namun, pada hari ke-7 atau ke-8, dari infeksi awal, antibodi sudah terbentuk di dalam tubuh, sehingga bisa terdeteksi. Secara teori seperti itu,” jelasnya.

Di sisi lain, langkah cepat yang dilakukan Pemkab Kepulauan Yapen diapresiasi. Terlebih untuk segera melakukan isolasi kepada masyarakat yang dinyatakan Rapid Test reaktif dan telah mengambil langkah cepat untuk melakukan Tes Cepat Molekuler (TCM).

“Harapannya, langkah yang sudah diambil ini dapat segera dilakukan juga oleh  kabupaten lain yang menerima kembali masyarakatnya dari Kota Jayapura,” tambahnya.

Selain Kepulauan Yapen, Tolikara juga mendapat perhatian, dimana terdapat tambahan 61 ODP. “Harapan kami, Tolikara harus segera melakukan rapid dan tracing agar kita dapat mengetahui status Covid 19 dari ODP yang bersangkutan. ODP yang bersangkutan diharapkan untuk melakukan isolasi, baik isolasi mandiri maupun karantina pada tempat-tempat yang telah disediakan pemerintah daerah, sambil menunggu pemeriksaan, baik Rapid maupun PCR,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya