DOB Mempengaruhi Spektrum Perekonomian di Papua

JAYAPURA – Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun, menyebut terbaginya tiga provinsi daerah otonomi baru (DOB) di Wilayah Papua memengaruhi spektrum perekonomian Papua yang semakin beragam.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan serentak dari seluruh pihak agar mendorong sumber pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua yang lebih beragam, lebih kuat, dan berdaya tahan.

“Upaya mendorong kinerja pelaku usaha, khususnya UMKM merupakan bentuk perwujudan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ucap Rumasukun pada acara Festival Cenderawasih 2024 yang diselenggarakan di eks Terminal Entrop, Jumat (17/5).

Selain itu, lanjut Rumasukun, kita juga patut meningkatkan digitalisasi di tengah arus perkembangan teknologi yang terus meningkat. Sehingga akselerasi kinerja ekonomi dapat tercapai dan menjangkau masyarakat lebih luas.

“Adopsi digital mendukung momentum yang baik bagi sektor bisnis dan pariwisata untuk terus bertumbuh didukung dengan berbagai potensi kecantikan alam serta kekayaan kultur Budaya tanah Papua,” ujarnya.

Dikatakan Rumasukun, melihat pentingnya menciptakan kesadaran, gelora dan semangat pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah Provinsi Papua mendukung perhelatan Festival Cenderawasih 2024 sebagai wujud nyata sinergi antara stakeholders dan pelaku usaha yang mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, penguatan digitalisasi, pengembangan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Festival Cenderawasih merupakan wujud optimisme masyarakat akan perekonomian Papua sehingga mendorong kesadaran akan potensi ekonomi Provinsi Papua,” ucapnya.

Sementara itu, Rumasukun mengatakan ekonomi Papua mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,49% (yoy) pada triwulan I 2024, tertinggi di antara provinsi lainnya di Nasional. Juga  Inflasi tahunan Provinsi Papua pada April 2024 sebesar 1,78% (yoy), terendah di antara provinsi lainnya di Nasional, memberikan optimisme terhadap perekonomian di Papua.

“Melihat perkembangan ekonomi global, nasional dan Papua, kita perlu berupaya untuk meningkatkan kualitas kinerja ekonomi melalui dukungan terhadap sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru,” pungkasnya. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA – Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun, menyebut terbaginya tiga provinsi daerah otonomi baru (DOB) di Wilayah Papua memengaruhi spektrum perekonomian Papua yang semakin beragam.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan serentak dari seluruh pihak agar mendorong sumber pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua yang lebih beragam, lebih kuat, dan berdaya tahan.

“Upaya mendorong kinerja pelaku usaha, khususnya UMKM merupakan bentuk perwujudan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ucap Rumasukun pada acara Festival Cenderawasih 2024 yang diselenggarakan di eks Terminal Entrop, Jumat (17/5).

Selain itu, lanjut Rumasukun, kita juga patut meningkatkan digitalisasi di tengah arus perkembangan teknologi yang terus meningkat. Sehingga akselerasi kinerja ekonomi dapat tercapai dan menjangkau masyarakat lebih luas.

“Adopsi digital mendukung momentum yang baik bagi sektor bisnis dan pariwisata untuk terus bertumbuh didukung dengan berbagai potensi kecantikan alam serta kekayaan kultur Budaya tanah Papua,” ujarnya.

Dikatakan Rumasukun, melihat pentingnya menciptakan kesadaran, gelora dan semangat pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah Provinsi Papua mendukung perhelatan Festival Cenderawasih 2024 sebagai wujud nyata sinergi antara stakeholders dan pelaku usaha yang mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, penguatan digitalisasi, pengembangan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Festival Cenderawasih merupakan wujud optimisme masyarakat akan perekonomian Papua sehingga mendorong kesadaran akan potensi ekonomi Provinsi Papua,” ucapnya.

Sementara itu, Rumasukun mengatakan ekonomi Papua mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,49% (yoy) pada triwulan I 2024, tertinggi di antara provinsi lainnya di Nasional. Juga  Inflasi tahunan Provinsi Papua pada April 2024 sebesar 1,78% (yoy), terendah di antara provinsi lainnya di Nasional, memberikan optimisme terhadap perekonomian di Papua.

“Melihat perkembangan ekonomi global, nasional dan Papua, kita perlu berupaya untuk meningkatkan kualitas kinerja ekonomi melalui dukungan terhadap sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru,” pungkasnya. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya