Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemda Mamteng Bantu APD untuk Petugas Kesehatan

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak,SH,MSi menyerahkan bantuan APD bagi petugas di Puskesmas Yikwanak,Sabtu (18/4) lalu. ( FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KELILA-Pemerintah Daerah Kabupaten Mamberamo Tengah tidak hanya memberi bahan makanan kepada rakyatnya yang berada di lima distrik, pasca penutupan akses keluar masuk kabupaten itu sejak 30 Maret lalu.

Namun juga memberikan perhatian bagi tenaga medis yang berada pada barisan terdepan dalam melawan penyebaran Covid-19 (virus Corona) di daerah itu.

Perhatian itu diberikan dengan memberikan bantuan Alat Pelindungan Diri (APD) bagi 8 Puskesmas dan RSUD Lukas Enembe secara serempak, termasuk bahan makanan (bama) selama penanganan virus Corona. Delapan Puskemas tersebut yaitu Puskemas Kelila. Eragayam, Kobakma, Megambilis, Ilugwa, Yikwanak, Dogobak dan Uganda. 

Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi sendiri berkesempatan menyerahkan bantuan APD dan bama secara langsung di Puskesmas Yikwanak, Kampung Inaga, Distrik Kelila yang berbatasan langsung dengan tiga kabupaten masing-masing Jayawijaya, Lanny Jaya dan Tolikara, Sabtu (18/4).

Pada kesempatan itu, Bupati  Ricky Ham Pagawak (RHP) ikut terlibat bersama petugas Puskemas melakukan tes suhu dan rapid tes pada masyarakat. Pengukuran suhu juga dilakukan bagi petugas Puskesmas Yikwanak.  

Bupati Ricky Ham Pagawak menegaskan, pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan APD untuk mendukung penuh petugas kesehatan yang berada di garda terdepan menghadapi virus Corona.

Baca Juga :  Penambangan Ilegal Berbahaya bagi Lingkungan dan Warga 

“Jika petugas kesehatan sudah melengkapi diri dengan alat yang memadai, maka mereka pun akan bertugas dengan nyaman dalam menghadapi virus ini. Untuk itu saya hadir langsung untuk menyerahkan bantuan alat perlengkapan diri,” ujarnya.

Menurutnya, kehadirannya secara langsung di Puskesmas Yikwanak adalah untuk memberikan motivasi dan semangat sehingga petugas kesehatan merasa tidak sendiri dalam perjuangan menghadapi penyebaran virus Corona maupun pelayanan kepada masyarakat.

Bupati RHP mengakui, bantuan APD ini memang terbatas. Sebab ini merupakan upaya pemerintah daerah sendiri. Sedang bantuan APD dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Papua hingga kini belum ada. 

Walau hingga kini bantuan APD dari pemerintah pusat maupun provinsi belum ada, bupati menegaskan pemerintah daerah tidak bisa menunggu terlalu lama. Justru harus bertindak cepat untuk menyiapkan alat perlengkapan diri bagi petugas kesehatan agar mereka dapat menjalankan tugas.

“Mereka yang terinfeksi virus ini terus menunjukkan perkembangannya. Kita tidak bisa menunggu bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi, pemerintah daerah harus punya inisiatif sendiri menyiapkan APD, dan itu yang sekarang kami lakukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Empat KKB yang Tewas Anggota Lekagak Telenggen

Masih menurut bupati, Puskesmas Yikwanak yang wilayahnya berdekatan dengan Kabupaten Jayawijaya Tolikara, dan Lanny Jaya untuk tetap membuka pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat terlayani termasuk masyarakat dari Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, maupun Lanny Jaya.

“Pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasanya, walau ada virus Corona. Saya minta petugas untuk melayani masyarakat dengan hati. Apa yang saudara jalankan ini adalah tugas kemanusian,” imbuhnya.

Selain memberikan bantuan alat perlengkapan diri, Bupati Ricky Ham Pagawak juga menyerahkan bahan makanan berupa beras, mie instan dan minyak goreng kepada petugas kesehatan.

”Kami akan mendukung terus para petugas medis dengan APD dan bahan makanan sampai virus ini berakhir,” katanya. 

Pada saat yang sama, bupati dua periode ini menyerahkan bantuan makanan berupa beras, mie instan dan minyak goreng kepada masyarakat Kampung Inaga.

Dia berpesan, agar masyarakat Kampung Inaga mengikuti instruksi pemerintah untuk tidak bepergian ke Wamena maupun sebaliknya untuk kepentingan apapun,sebab jika itu dilakukan berpotensi terjangkit virus Corona. 

“Sebaiknya tetap di rumah, dan menghentikan sementara budaya bersalaman. Sebab ini juga menjadi wadah penyebaran virus corona,” jelasnya.(Humas/reis/nat)

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak,SH,MSi menyerahkan bantuan APD bagi petugas di Puskesmas Yikwanak,Sabtu (18/4) lalu. ( FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KELILA-Pemerintah Daerah Kabupaten Mamberamo Tengah tidak hanya memberi bahan makanan kepada rakyatnya yang berada di lima distrik, pasca penutupan akses keluar masuk kabupaten itu sejak 30 Maret lalu.

Namun juga memberikan perhatian bagi tenaga medis yang berada pada barisan terdepan dalam melawan penyebaran Covid-19 (virus Corona) di daerah itu.

Perhatian itu diberikan dengan memberikan bantuan Alat Pelindungan Diri (APD) bagi 8 Puskesmas dan RSUD Lukas Enembe secara serempak, termasuk bahan makanan (bama) selama penanganan virus Corona. Delapan Puskemas tersebut yaitu Puskemas Kelila. Eragayam, Kobakma, Megambilis, Ilugwa, Yikwanak, Dogobak dan Uganda. 

Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi sendiri berkesempatan menyerahkan bantuan APD dan bama secara langsung di Puskesmas Yikwanak, Kampung Inaga, Distrik Kelila yang berbatasan langsung dengan tiga kabupaten masing-masing Jayawijaya, Lanny Jaya dan Tolikara, Sabtu (18/4).

Pada kesempatan itu, Bupati  Ricky Ham Pagawak (RHP) ikut terlibat bersama petugas Puskemas melakukan tes suhu dan rapid tes pada masyarakat. Pengukuran suhu juga dilakukan bagi petugas Puskesmas Yikwanak.  

Bupati Ricky Ham Pagawak menegaskan, pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan APD untuk mendukung penuh petugas kesehatan yang berada di garda terdepan menghadapi virus Corona.

Baca Juga :  Penambangan Ilegal Berbahaya bagi Lingkungan dan Warga 

“Jika petugas kesehatan sudah melengkapi diri dengan alat yang memadai, maka mereka pun akan bertugas dengan nyaman dalam menghadapi virus ini. Untuk itu saya hadir langsung untuk menyerahkan bantuan alat perlengkapan diri,” ujarnya.

Menurutnya, kehadirannya secara langsung di Puskesmas Yikwanak adalah untuk memberikan motivasi dan semangat sehingga petugas kesehatan merasa tidak sendiri dalam perjuangan menghadapi penyebaran virus Corona maupun pelayanan kepada masyarakat.

Bupati RHP mengakui, bantuan APD ini memang terbatas. Sebab ini merupakan upaya pemerintah daerah sendiri. Sedang bantuan APD dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Papua hingga kini belum ada. 

Walau hingga kini bantuan APD dari pemerintah pusat maupun provinsi belum ada, bupati menegaskan pemerintah daerah tidak bisa menunggu terlalu lama. Justru harus bertindak cepat untuk menyiapkan alat perlengkapan diri bagi petugas kesehatan agar mereka dapat menjalankan tugas.

“Mereka yang terinfeksi virus ini terus menunjukkan perkembangannya. Kita tidak bisa menunggu bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi, pemerintah daerah harus punya inisiatif sendiri menyiapkan APD, dan itu yang sekarang kami lakukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Gerah Kebijakan Pemkot, Tidak Usah Tinggal di Kota Jayapura

Masih menurut bupati, Puskesmas Yikwanak yang wilayahnya berdekatan dengan Kabupaten Jayawijaya Tolikara, dan Lanny Jaya untuk tetap membuka pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat terlayani termasuk masyarakat dari Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, maupun Lanny Jaya.

“Pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasanya, walau ada virus Corona. Saya minta petugas untuk melayani masyarakat dengan hati. Apa yang saudara jalankan ini adalah tugas kemanusian,” imbuhnya.

Selain memberikan bantuan alat perlengkapan diri, Bupati Ricky Ham Pagawak juga menyerahkan bahan makanan berupa beras, mie instan dan minyak goreng kepada petugas kesehatan.

”Kami akan mendukung terus para petugas medis dengan APD dan bahan makanan sampai virus ini berakhir,” katanya. 

Pada saat yang sama, bupati dua periode ini menyerahkan bantuan makanan berupa beras, mie instan dan minyak goreng kepada masyarakat Kampung Inaga.

Dia berpesan, agar masyarakat Kampung Inaga mengikuti instruksi pemerintah untuk tidak bepergian ke Wamena maupun sebaliknya untuk kepentingan apapun,sebab jika itu dilakukan berpotensi terjangkit virus Corona. 

“Sebaiknya tetap di rumah, dan menghentikan sementara budaya bersalaman. Sebab ini juga menjadi wadah penyebaran virus corona,” jelasnya.(Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya