Sementara disinggung soal warga binaan Lapas Perempuan yang juga mengeluhkan kondisi tempat tidur mereka, Nona mengatakan ini juga perlu diperhatikan oleh Pemerintah.
“Tempat tidur mereka juga harus diperhatikan, karena mereka di sana (Lapas-red) bukan berarti menjalani hukuman lalu tubuhnya pun harus terhukum. Tidak boleh seperti itu, harus ada pemulihan psikososial dan itu PR bagi semua pihak. Mereka menjalani hukuman tapi juga tidak dalam kondisi yang mengorbankan diri,” tuturnya.
Menurut Nona, kewajiban dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Dinas Sosial untuk melihat kondisi di Lapas Perempuan. Sehingga, apa yang bisa dilakukan untuk membantu warga binaan di Lapas Perempuan.
“Sekalipun mereka dinyatakan bersalah, namun mereka punya keluarga. Mereka butuh pemulihan psikososial dan ini harus terakomodir, bukan berarti mereka bersalah lalu ditinggal begitu saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun pada Kamis lalu menyambangi Lapas Perempuan. Dalam kunjungannya bersama TP PKK, warga binaan menyampaikan persoalan air bersih dan juga musala untuk tempat ibadah bagi yang muslim. Gubernur pun langsung merespon hal itu.
“Permintaan air bersih dan musala akan kita penuhi semua, kalau bisa dilaksanakan hari ini maka hari ini kita laksanakan. Bahkan, Musala kalau bisa dikerjakan besok maka dikerjakan besok tidak pake lama lama,” kata Gubernur. (fia/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos