Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pembubaran di Tugu Salib Wamena, Picu Pengerusakan Bangunan dan Kendaraan

WAMENA – Terkait dengan pembubaran aktifitas warga pada malam hari sejak sabtu pekan kemarin oleh Anggota Polres Jayawijaya, nampaknya membawa keluhan dari warga lainya di beberapa tempat seperti di Jalan Bayangkara dan Jalan irian, sebab usai dibubarkan massa melakukan aksi pengerusakan dengan melempari rumah, Hotel, kendaraan yang ada di sekitar areal tersebut dengan batu.

Warga juga kaget karena aksi pengerusakan itu spontan dilakukan dan pada saat tengah malam oleh sekelompok warga yang dibubarkan dari tugu salib malam minggu kemarin, artinya akibat dari pembubaran itu maka warga yang lain yang menjadi korban lagi sebab tak ada proteksi yang dilakukan aparat usai melakukan pembubaran.

Seperti salah satu korban atas nama Umar mengaku jika usai pembubaran sekelompok warga di Tungu salib, ada dua kendaraan yang terparkir didepan bengkel Filla Jaya Ban yakni mobil ambulance Pemda Lanny Jaya dan satu mobil Strada milik warga yang harus di service dilempari hingga mengakibatkan kaca belakangnya pecah.

Baca Juga :  Bappeda Jayawijaya Pastikan Telah Lakukan Penyesuaian Rincian Anggaran 28 OPD

“kejadian itu malam minggu kemarin sekitar pukul 00.00 wit ada sekelompok warga yang naik keatas dengan cara berlari sambil melempar-lempar bangunan dan kendaraan yang di parkir dengan menggunakan batu, saya juga tidak tahu apa yang terjadi dibawah sehingga warga ini melakukan aksi pengeruisakan,” ungkapnya Selasa (18/10) kemarin.

Ia menceritakan pada saat dirinya ingin beristirahat terdengar suara keributan, namun ia hanya berpikir kalau itu ada pencuri yang di kejar warga, namun setelah dipastikan ternyata kendaraan yang dititipkan di bengkel miliknya sudah dalam keadaan rusak lantaran kaca belakang mobil tersebut dilempari dengan batu.

“Memang karena tempat kami ini bengkel dan banyak kendaraan di dalam maka dua kendaraan itu terparkir diluar, saat ini kendaraan yang kaca belakangnya pecah itu saya titipkan garasi rumah keluarga saya sementara waktu,” beber umar

Baca Juga :  Pemkab Nabire Diharapkan Siapkan Anggaran PSU

Untuk saat ini ia sendiri belum berkoordinasi dengan pemillik kendaraan yang dilempari itu karena pemilik masihg diluar kota Wamena, ia sebenarnya ingin melaporkan masalah ini namun banyak orang juga yang terkena dampak dari aksi pengerusakan itu baik di jalan Bayangkara maupun di Jalan Irian Distrik Wamena Kota.

“kami mau melapor juga jadi salah, karena banyak orang yang terdampak dari aksi pengerusakan yang dilakukan sekelompok warga yang berlari dari arah tugu salib.” Bebernya

Sementara itu dari pantauwan Cenderawasih pos dilapangan banyak tempat yang dirusak usai pembubaran paksa warga yang menjadikan tugu salib sebagai tempat pesta miras, seperti sebuat Hotel dan Café yang berada di jalan Bayangkara juga menjadi korban, dimana kanopi yang terpasang dari bahan fiber itu berlubang  dan juga retak, ada juga rumah warga yang kacanya pecah karena dilempari secara membabibuta oleh warga yang dibubarkan aparat kepolisian. (jo)

WAMENA – Terkait dengan pembubaran aktifitas warga pada malam hari sejak sabtu pekan kemarin oleh Anggota Polres Jayawijaya, nampaknya membawa keluhan dari warga lainya di beberapa tempat seperti di Jalan Bayangkara dan Jalan irian, sebab usai dibubarkan massa melakukan aksi pengerusakan dengan melempari rumah, Hotel, kendaraan yang ada di sekitar areal tersebut dengan batu.

Warga juga kaget karena aksi pengerusakan itu spontan dilakukan dan pada saat tengah malam oleh sekelompok warga yang dibubarkan dari tugu salib malam minggu kemarin, artinya akibat dari pembubaran itu maka warga yang lain yang menjadi korban lagi sebab tak ada proteksi yang dilakukan aparat usai melakukan pembubaran.

Seperti salah satu korban atas nama Umar mengaku jika usai pembubaran sekelompok warga di Tungu salib, ada dua kendaraan yang terparkir didepan bengkel Filla Jaya Ban yakni mobil ambulance Pemda Lanny Jaya dan satu mobil Strada milik warga yang harus di service dilempari hingga mengakibatkan kaca belakangnya pecah.

Baca Juga :  Polisi Masih Awasi Penyaluran BBM Subsidi

“kejadian itu malam minggu kemarin sekitar pukul 00.00 wit ada sekelompok warga yang naik keatas dengan cara berlari sambil melempar-lempar bangunan dan kendaraan yang di parkir dengan menggunakan batu, saya juga tidak tahu apa yang terjadi dibawah sehingga warga ini melakukan aksi pengeruisakan,” ungkapnya Selasa (18/10) kemarin.

Ia menceritakan pada saat dirinya ingin beristirahat terdengar suara keributan, namun ia hanya berpikir kalau itu ada pencuri yang di kejar warga, namun setelah dipastikan ternyata kendaraan yang dititipkan di bengkel miliknya sudah dalam keadaan rusak lantaran kaca belakang mobil tersebut dilempari dengan batu.

“Memang karena tempat kami ini bengkel dan banyak kendaraan di dalam maka dua kendaraan itu terparkir diluar, saat ini kendaraan yang kaca belakangnya pecah itu saya titipkan garasi rumah keluarga saya sementara waktu,” beber umar

Baca Juga :  Pemkab Wilayah Lapago Diminta Beri Perhatian Serius

Untuk saat ini ia sendiri belum berkoordinasi dengan pemillik kendaraan yang dilempari itu karena pemilik masihg diluar kota Wamena, ia sebenarnya ingin melaporkan masalah ini namun banyak orang juga yang terkena dampak dari aksi pengerusakan itu baik di jalan Bayangkara maupun di Jalan Irian Distrik Wamena Kota.

“kami mau melapor juga jadi salah, karena banyak orang yang terdampak dari aksi pengerusakan yang dilakukan sekelompok warga yang berlari dari arah tugu salib.” Bebernya

Sementara itu dari pantauwan Cenderawasih pos dilapangan banyak tempat yang dirusak usai pembubaran paksa warga yang menjadikan tugu salib sebagai tempat pesta miras, seperti sebuat Hotel dan Café yang berada di jalan Bayangkara juga menjadi korban, dimana kanopi yang terpasang dari bahan fiber itu berlubang  dan juga retak, ada juga rumah warga yang kacanya pecah karena dilempari secara membabibuta oleh warga yang dibubarkan aparat kepolisian. (jo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya