Hal senada juga dikatakan salah satu pedagang sembako di Kios Pasar Sentral Hamadi, Nikmah, menyebut ketersediaan merek beras premium di Jayapura jauh lebih terbatas dibanding di Jawa, sehingga risiko oplosan lebih kecil.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari, turut angkat bicara. Ia menyatakan belum ditemukan merek beras premium yang diduga oplosan di Papua. Namun, ia tetap meminta kewaspadaan dan pengecekan lebih lanjut untuk mencegah masuknya beras oplosan ke wilayah Papua. Ia berharap distributor besar dapat berkolaborasi dengan Bulog untuk memastikan pasokan beras sesuai prosedur dan memenuhi kebutuhan pasar.
“Jika ditemukan pelanggaran, Dinas Perdagangan dan Satgas Pangan akan bertindak,” tegasnya.(kar/dil/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos