JAYAPURA – Wakapolres Jayapurua Kota, AKBP Deni Herdiyana mengaku bahwa banyak laporan yang diterima terkait aktifitas malam hari di lokasi Jembatan Youtefa Distrik Jayapura Selatan. Ada yang terkait minuman keras, parkir di badan jalan, balapan, kecelakaan lalu lintas hingga lampu penerangan yang minim.
Dikatakan untuk keamanan wilayah, pihaknya menyatakan bahwa setiap malam dipastikan patroli selalu memantau lokasi ini. Patroli tersebut dipimpin oleh seorang perwira. Meski demikian diakui tak bisa hanya polisi sendiri melainkan perlu kolaborasi dengan instansi lain.
“Kalau untuk keamanan atau pelanggaran kami siap tapi untuk lampu, rambu, parkiran tentu bukan tugas utama kami. Lalu dulu ada toa yang terpasang namun kini tidak ada lagi,” beber Deni saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/5)
Catatan di atas dikatakan juga sudah disampaikan ketika dilakukan rapat koordinasi namun hingga kini belum ada tindakan konkrit di lapangan. “Padahal jembatan inikan menjadi satu icon kota kita tapi keluhan masih saja ada. Kasat lantas juga sudah memberikan catatan kepada dinas terkait. Namun kadang kami diberi jawaban apakah itu tanggungjawab dinas atau pihak ketiga. Kalau sudah begini kami tidak mau terlalu masuk,” bebernya.
Namun kata Wakapolres patut diakui bahwa kesadaran warga untuk tertib juga masih rendah sehingga harus terus disuarakan. “Contoh kecelakaan yang cewek itu laka tunggal tapi membonceng cowok dan ternyata korbannya baru belajar bawa motor. Harusnya kalau belum mahir mending di tempat yang lebih aman,” sarannya.
“Jadi masukan sudah sering kami sampaikan dan memang perlu kepedulian bersama. Selain kami ada dinas terkait semisal dinas perhubungan, dinas tata kota, PUPR ini perlu sama – sama dikawal sesuai tugas fungsinya,” tutup Deni. (ade/wen)