Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Polda Cium Ada yang Tidak Beres dari hasil Verval

JAYAPURA – Adanya bentuk aksi protes hingga dilakukan pemalangan oleh sekelompok warga menjadi atensi Polda Papua. Pemalangan ini disinyalir buntut kekecewaan adanya anggota keluarga yang tidak lulus atau namanya tidak ikut tercantum pada pengumuman kemarin.

Terkait ini Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, menegaskan bahwa Polda akan menelusuri dan menindak oknum–oknum yang tidak bertanggung jawab jika memang ada yang memanfaatkan momentum penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) ini.

Kapolda tak ingin karena kepentingan tertentu akhirnya merugikan para pihak yang sejatinya memiliki kompetensi. Menurut Kapolda apa yang dilakukan oleh oknum tersebut dipastikan sangat merugikan masyarakat khususnya mereka yang selama ini sudah mengabdi sebagai honorer.

Baca Juga :  Dikawal Dubes, 94 WNI Dipulangkan dari PNG

Tentunya butuh waktu yang tak singkat bahkan ada yang belasan tahun menunggu untuk diangkat namun tetap saja tidak ada nama yang keluar. Kapolda menyatakan bahwa jika terbukti ada yang bermain maka ia memastikan ada upaya penindakan hukum yang dilakan.

“Pasti akan kami kita tindak tegas karena tindakan tersebut telah menyalahi aturan dan merugikan banyak orang,” tegas Kapolda Papua Irjend Mathius Fakhiri  usai ibadah salat Jumat di Mako Polda Papua lama, Jumat (15/12).

Terkait ini Kapolda malah telah memerintahkan Dit Reskrimsus Polda Papua untuk memeriksa apakah benar ada permainan yang dilakukan hingga muncul hasil yang memantik protes warga.

“Kami di Polda Papua sudah mensinyalir banyak permainan dari pihak berkepentingan yang membuat ini menjadi persoalan -persoalan. Tentunya ini akan menjadi atensi kami dan harus ada efek jera agar kasus ini tidak terulang lagi ke depannya,” tutur Fakhiri.

Baca Juga :  Sekolah Dukung Imbauan Efisiensi Anggaran Pelepasan Siswa 

Diketahui pada Kamis 14 Desember 2023, sejumlah warga melakukan aksi demostrasi di sejumlah tempat, mereka memprotes hasil pengumuman seleksi PPPK dan CPNS di Pemkot Jayapura.

Aksi demonstrasi tersebut terjadi di beberapa titik, seperti di kantor BKPP kota Jayapura, pemalangan jalan di TPU Buper Waena, pemalangan ruas jalan di Kampung Nafri, dan di pertigaan Hamadi, Youtefa Ringroad. (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Adanya bentuk aksi protes hingga dilakukan pemalangan oleh sekelompok warga menjadi atensi Polda Papua. Pemalangan ini disinyalir buntut kekecewaan adanya anggota keluarga yang tidak lulus atau namanya tidak ikut tercantum pada pengumuman kemarin.

Terkait ini Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, menegaskan bahwa Polda akan menelusuri dan menindak oknum–oknum yang tidak bertanggung jawab jika memang ada yang memanfaatkan momentum penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) ini.

Kapolda tak ingin karena kepentingan tertentu akhirnya merugikan para pihak yang sejatinya memiliki kompetensi. Menurut Kapolda apa yang dilakukan oleh oknum tersebut dipastikan sangat merugikan masyarakat khususnya mereka yang selama ini sudah mengabdi sebagai honorer.

Baca Juga :  Harus Dihormati Hak-haknya sebagai Warga Negara

Tentunya butuh waktu yang tak singkat bahkan ada yang belasan tahun menunggu untuk diangkat namun tetap saja tidak ada nama yang keluar. Kapolda menyatakan bahwa jika terbukti ada yang bermain maka ia memastikan ada upaya penindakan hukum yang dilakan.

“Pasti akan kami kita tindak tegas karena tindakan tersebut telah menyalahi aturan dan merugikan banyak orang,” tegas Kapolda Papua Irjend Mathius Fakhiri  usai ibadah salat Jumat di Mako Polda Papua lama, Jumat (15/12).

Terkait ini Kapolda malah telah memerintahkan Dit Reskrimsus Polda Papua untuk memeriksa apakah benar ada permainan yang dilakukan hingga muncul hasil yang memantik protes warga.

“Kami di Polda Papua sudah mensinyalir banyak permainan dari pihak berkepentingan yang membuat ini menjadi persoalan -persoalan. Tentunya ini akan menjadi atensi kami dan harus ada efek jera agar kasus ini tidak terulang lagi ke depannya,” tutur Fakhiri.

Baca Juga :  DPRD Puncak Jaya Tetapkan APBD-P 2020

Diketahui pada Kamis 14 Desember 2023, sejumlah warga melakukan aksi demostrasi di sejumlah tempat, mereka memprotes hasil pengumuman seleksi PPPK dan CPNS di Pemkot Jayapura.

Aksi demonstrasi tersebut terjadi di beberapa titik, seperti di kantor BKPP kota Jayapura, pemalangan jalan di TPU Buper Waena, pemalangan ruas jalan di Kampung Nafri, dan di pertigaan Hamadi, Youtefa Ringroad. (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya