Thursday, April 18, 2024
26.7 C
Jayapura

Dikawal Dubes, 94 WNI Dipulangkan dari PNG

*Hasil Rapid Tes, Tiga Orang Reaktif

JAYAPURA-Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI-PNG, serta stakeholder terkait di perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura, berkoordinasi dengan Konsulat dan Kedutaan Besar RI di PNG untuk memulangkan 94 WNI dari PNG (Papua Nugini).

PEMULANGAN WNI: Momen repatriasi 94 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Papua Nugini (PNG) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, di Wutung, Kota Jayapura, yang dipimpin langsung Dubes Indonesia untuk PNG Andriana Supandi, Rabu (15/7) kemarin. ( FOTO: GRATIANUS SILAS/CEPOS)

Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandi, mendampingi langsung 94 WNI dari PNG untuk kembali ke Indonesia melalui pintu perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura, Rabu (15/7) kemarin.

“Dari 94 WNI ini, terdiri dari 88 pria dan 6 wanita. Mereka berasal dari berbagai provinsi di PNG. Mulai West Sepik, East Sepik dan Morobe. Bahkan ada yang dari Salomon Island. Dengan berbagai pertimbangan, mereka harus kembali ke tanah air,” ungkap Andriana Supandi kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/7) kemarin.

Menurut Supandi, selama di PNG, 94 WNI ini telah menyiapkan seluruh persyaratan untuk kembali ke Indonesia. Termasuk surat pengantar hingga protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga :  Sampaikan Perkembangan Pendidikan Tinggi di Papua

“Kami juga sudah sampaikan pesan di Konsulat RI untuk selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kebersamaan. Mudah-mudahan semua prosesnya bisa berjalan dengan aman dan lancar sehingga mereka semua bisa tiba di rumah masing-masing,” sambungnya.

Sementara Kepala Badang Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai, menyebutkan bahwa dari WNI yang kembali ke Indonesia ini, ada yang kena PHK karena perusahaan tempatnya bekerja terdampak Covid-19. Adapula yang sakit, hingga yang sudah selesai masa kontraknya.

“Ini adalah tanggung jawab kita untuk memberikan fasilitas kembalinya warga kita. Dalam repatriasi WNI kembali ke Indonesia, mewakili Pemerintah Indonesia, kami Pemerintah Provinsi Papua menerima mereka,” terang Suzana Wanggai.

“Dari 94 WNI yang kembali ini, hanya satu yang merupakan warga Kota Jayapura, sementara sisanya merupakan penduduk luar Papua. Mereka akan kami antar sampai di penginapan, di mana tempat mereka tinggal pun harus dalam pemantauan pemerintah,” tambahnya.

Wanggai berharap, seluruh WNI yang kembali ke Indonesia ini dapat pulang sampai di tempat tinggal mereka masing-masing dan dapat bertemu dengan keluarga mereka masing-masing dalam kondisi sehat. 

Baca Juga :  Aliran Sesat di Supiori Dibubarkan

Berdasarkan pemantauan Cenderawasih Pos di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, di Wutung, Kota Jayapura, 94 WNI ini diarahkan dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari masker yang dikenakan, jaga jarak, hingga mencuci tangan.

“Semua harus melalui protokol kesehatan yang dalam hal ini ditangani Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam memeriksa 94 WNI ini untuk siap masuk wilayah Indonesia. Protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan, mulai jaga jarak, cuci tangan, hingga Rapid Test di PLBN Skouw. Setelah Rapid Test, akan kita lihat hasilnya, yang mana kalau hasilnya reaktif, maka yang bersangkutan akan langsung dilakukan tes PCR dan dikarantina. Artinya, mereka yang masuk ini benar-benar kita pastikan kesehatannya,” terang Administrator Pos Lintas Batas RI-PNG di Skouw Perbatasan, Kota Jayapura, Yan Numberi.

Secara terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., mengonfirmasi bahwa dari 94 WNI yang dipulangkan tersebut, tiga di antaranya dinyatakan reaktif rapid test.

“Tiga orang dari tenaga kerja di PNG yang pulang ke Indonesia, setelah dilakukan pemeriksaan Rapid Test, didapatkan hasil reaktif. Untuk sementara, kita langsung lakukan karantina di Diklat BPSDM Provinsi Papua di Kotaraja, Kota Jayapura,” ucap  dr. Silwanus Sumule. (gr/nat)

*Hasil Rapid Tes, Tiga Orang Reaktif

JAYAPURA-Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI-PNG, serta stakeholder terkait di perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura, berkoordinasi dengan Konsulat dan Kedutaan Besar RI di PNG untuk memulangkan 94 WNI dari PNG (Papua Nugini).

PEMULANGAN WNI: Momen repatriasi 94 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Papua Nugini (PNG) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, di Wutung, Kota Jayapura, yang dipimpin langsung Dubes Indonesia untuk PNG Andriana Supandi, Rabu (15/7) kemarin. ( FOTO: GRATIANUS SILAS/CEPOS)

Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandi, mendampingi langsung 94 WNI dari PNG untuk kembali ke Indonesia melalui pintu perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura, Rabu (15/7) kemarin.

“Dari 94 WNI ini, terdiri dari 88 pria dan 6 wanita. Mereka berasal dari berbagai provinsi di PNG. Mulai West Sepik, East Sepik dan Morobe. Bahkan ada yang dari Salomon Island. Dengan berbagai pertimbangan, mereka harus kembali ke tanah air,” ungkap Andriana Supandi kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/7) kemarin.

Menurut Supandi, selama di PNG, 94 WNI ini telah menyiapkan seluruh persyaratan untuk kembali ke Indonesia. Termasuk surat pengantar hingga protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga :  Diresmikan Hari ini, Seluruh Masyarakat Papua Diundang

“Kami juga sudah sampaikan pesan di Konsulat RI untuk selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kebersamaan. Mudah-mudahan semua prosesnya bisa berjalan dengan aman dan lancar sehingga mereka semua bisa tiba di rumah masing-masing,” sambungnya.

Sementara Kepala Badang Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai, menyebutkan bahwa dari WNI yang kembali ke Indonesia ini, ada yang kena PHK karena perusahaan tempatnya bekerja terdampak Covid-19. Adapula yang sakit, hingga yang sudah selesai masa kontraknya.

“Ini adalah tanggung jawab kita untuk memberikan fasilitas kembalinya warga kita. Dalam repatriasi WNI kembali ke Indonesia, mewakili Pemerintah Indonesia, kami Pemerintah Provinsi Papua menerima mereka,” terang Suzana Wanggai.

“Dari 94 WNI yang kembali ini, hanya satu yang merupakan warga Kota Jayapura, sementara sisanya merupakan penduduk luar Papua. Mereka akan kami antar sampai di penginapan, di mana tempat mereka tinggal pun harus dalam pemantauan pemerintah,” tambahnya.

Wanggai berharap, seluruh WNI yang kembali ke Indonesia ini dapat pulang sampai di tempat tinggal mereka masing-masing dan dapat bertemu dengan keluarga mereka masing-masing dalam kondisi sehat. 

Baca Juga :  Sampaikan Perkembangan Pendidikan Tinggi di Papua

Berdasarkan pemantauan Cenderawasih Pos di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, di Wutung, Kota Jayapura, 94 WNI ini diarahkan dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari masker yang dikenakan, jaga jarak, hingga mencuci tangan.

“Semua harus melalui protokol kesehatan yang dalam hal ini ditangani Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam memeriksa 94 WNI ini untuk siap masuk wilayah Indonesia. Protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan, mulai jaga jarak, cuci tangan, hingga Rapid Test di PLBN Skouw. Setelah Rapid Test, akan kita lihat hasilnya, yang mana kalau hasilnya reaktif, maka yang bersangkutan akan langsung dilakukan tes PCR dan dikarantina. Artinya, mereka yang masuk ini benar-benar kita pastikan kesehatannya,” terang Administrator Pos Lintas Batas RI-PNG di Skouw Perbatasan, Kota Jayapura, Yan Numberi.

Secara terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., mengonfirmasi bahwa dari 94 WNI yang dipulangkan tersebut, tiga di antaranya dinyatakan reaktif rapid test.

“Tiga orang dari tenaga kerja di PNG yang pulang ke Indonesia, setelah dilakukan pemeriksaan Rapid Test, didapatkan hasil reaktif. Untuk sementara, kita langsung lakukan karantina di Diklat BPSDM Provinsi Papua di Kotaraja, Kota Jayapura,” ucap  dr. Silwanus Sumule. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya