Selain itu lanjut Susi, diharapkan pula akan terjadi transaksi business to business yang berstandar Internasional dan mencakup multi produk yang berkualitas dari kedua Negara yang dapat menembus pasar Internasional dan akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Perbatasan, secara khusus maupun kedua Pemerintah pada umumnya.
“Kegiatan Border Trade Show 2023 merupakan bentuk perwujudan dari komitmen kedua pemerintah yaitu Republik Indonesia dan Papua Nugini dalam rangka peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang sebagai hasil pertemuan pemimpin kedua negara yakni Presiden Jokowi dan James Marape selaku Perdana Menteri PNG di APEC Haus pada Rabu 5 Juli 2023 lalu,” jelasnya.
Dimana pada kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini, salah satu isu yang disampaikan oleh Jokowi pada saat pertemuan itu adalah perdagangan Indonesia-PNG pada tahun 2022 meningkat tajam hingga mencapai USD 307 Juta, sehingga perlu untuk terus ditingkatkan.
“Selain itu, RI-PNG Border Trade Show 2023 ini juga merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil kesepakatan bersama dalam pertemuan tahunan kedua negara yakni Border Liaison Meeting (BLM) dan Joint Border Committee (JBC) RI-PNG,” ucap Susi.
Diharapkan akan terus mendorong peningkatan volume perdagangan bagi kedua Negara serta dapat membangun hubungan kerjasama antara para pelaku bisnis RI-PNG. Sebagaimana pelaksanaan kegiatan RI-PNG Border Trade Show merupakan jembatan emas bagi para pelaku bisnis guna mendapatkan peluang usaha baru melalui kerja sama bisnis to bisnis di bidang Investasi dan perdagangan.
“Melalui RI-PNG Border Trade Show ini, ada hal-hal penting yang disepakati melalui bisnis meeting oleh pengusaha pengusaha kedua Negara dan dapat ditindak lanjuti dengan langkah langkah kongkrit, yang dituangkan dalam program kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan di waktu yang akan datang,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga yang berkunjung, Melinda menyampaikan kunjungan ke RI-PNG Border Trade Show untuk melihat UMKM milik mama PNG terutama nokennya. Termasuk sosis domba PNG.
“Sering datang ke sini dan selalu tertarik dengan jajanan dari PNG termasuk noken dan aksesoris lainnya milik mama mama PNG,” ucapnya.
Ia pun berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan di tapal batas, sehingga mengakrabkan warga di sekitar lokasi. (fia/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos