Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemda Belum Bisa Pastikan

Bupati Yahukimo Abock Busup

JAYAPURA- Bupati Yahukimo Abock Busup hingga saat ini belum bisa memastikan terkait 13 warganya yang dikabarkan meninggal dunia akibat diare dan malaria di Distrik Bomela,  terhitung sejak akhir bulan Mei 2019 hingga saat ini. Pasalnya, tim medis yang diturunkan ke Lapangan sejak Rabu (19/6), belum juga memberikan kabar melalui  Radio SSB.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, Suhayatno. Dimana ia belum bisa pastikan apakah kabar yang beredar di masyarakat benar atau tidak. Namun langkah cepat telah diambil Dinas Kesehatan Yahukimo yakni mengirimkan tim  ke Distrik Bomela untuk mengecek informasi tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di beberapa kampung yang ada di Bomela. Pihaknya belum mendapatkan informasi dari tim yang turun ke lapangan lantaran jarak Distrik Bomela ke kampung-kampung yang dikabarkan ada warga yang meninggal dunia cukup jauh, sehingga tim menempuhnya dengan berjalan kaki.

Baca Juga :  Negara Diminta Jaga LE, Jangan Sampai Pulang Papua Seperti Pemimpin Lain

“Kalau memang ada yang meninggal pastinya kami tahu berapa jumlah pastinya, berapa usia mereka, penyebabnya apa. Kita harus memfilter setiap informasi yang masuk, tidak langsung  telan mentah-mentah namun  perlu pembuktikan,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (20/6).

Suhayatno juga belum bisa memastikan apakah mereka yang sakit aksesnya jauh dari Puskesmas atau  tidak. Tetapi kalau disimak dari beberapa laporan kebanyakan penyakit ringan yang dialami masyarakat namun jika dibiarkan menjadi fatal. Contohnya diare, ISPA, gangguan pencernaan, batuk. “Penyakit seperti ini kan kalau dibiarkan menjadi sebuah malapetaka,” katanya.

Dikatakan, di Kabupaten Yahukimo terdapat 33 Puskesmas yang tersebar di 51 Distrik. Namun, masing-masing Puskesmas tentu memiliki kendala yang dihadapi dengan letak geografis yang ada.

Baca Juga :  Piter Tan:  Sangat Banyak Keunikan Kopi Papua

Terkait dengan tim medis yang diturunkan kata Kadinkes rencana satu minggu berada di Distrik Bomela, jika kondisi kurang membaik maka direncanakan ada tim susulan yang akan diturunkan. (fia/nat)

Bupati Yahukimo Abock Busup

JAYAPURA- Bupati Yahukimo Abock Busup hingga saat ini belum bisa memastikan terkait 13 warganya yang dikabarkan meninggal dunia akibat diare dan malaria di Distrik Bomela,  terhitung sejak akhir bulan Mei 2019 hingga saat ini. Pasalnya, tim medis yang diturunkan ke Lapangan sejak Rabu (19/6), belum juga memberikan kabar melalui  Radio SSB.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, Suhayatno. Dimana ia belum bisa pastikan apakah kabar yang beredar di masyarakat benar atau tidak. Namun langkah cepat telah diambil Dinas Kesehatan Yahukimo yakni mengirimkan tim  ke Distrik Bomela untuk mengecek informasi tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di beberapa kampung yang ada di Bomela. Pihaknya belum mendapatkan informasi dari tim yang turun ke lapangan lantaran jarak Distrik Bomela ke kampung-kampung yang dikabarkan ada warga yang meninggal dunia cukup jauh, sehingga tim menempuhnya dengan berjalan kaki.

Baca Juga :  Masih Ada 200-an Mobil Dinas yang Dikuasai Mantan Pejabat

“Kalau memang ada yang meninggal pastinya kami tahu berapa jumlah pastinya, berapa usia mereka, penyebabnya apa. Kita harus memfilter setiap informasi yang masuk, tidak langsung  telan mentah-mentah namun  perlu pembuktikan,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (20/6).

Suhayatno juga belum bisa memastikan apakah mereka yang sakit aksesnya jauh dari Puskesmas atau  tidak. Tetapi kalau disimak dari beberapa laporan kebanyakan penyakit ringan yang dialami masyarakat namun jika dibiarkan menjadi fatal. Contohnya diare, ISPA, gangguan pencernaan, batuk. “Penyakit seperti ini kan kalau dibiarkan menjadi sebuah malapetaka,” katanya.

Dikatakan, di Kabupaten Yahukimo terdapat 33 Puskesmas yang tersebar di 51 Distrik. Namun, masing-masing Puskesmas tentu memiliki kendala yang dihadapi dengan letak geografis yang ada.

Baca Juga :  Untuk penetapan DPT sendiri akan dilakukan pada 21 Juni 2023.

Terkait dengan tim medis yang diturunkan kata Kadinkes rencana satu minggu berada di Distrik Bomela, jika kondisi kurang membaik maka direncanakan ada tim susulan yang akan diturunkan. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya