Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Kontak Tembak di Sugapa, 6 Orang Dikabarkan Tewas

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal

Polisi Bantah Ada Penambahan Anggota di Sugapa

JAYAPURA- Kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan Tentara Nasional Papua Barat  (TPNPB) dilaporkan terjadi di Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12).

Salah satu Intelektual Kabupaten Intan Jaya Peduli Alam dan Manusia bernama Agustinus menyebutkan, kontak tembak tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIT hingga pukul 19.00 WIT.

“Laporan sementara yang kami terima ada enam orang yang meninggal dunia akibat kontak tembak tersebut. Empat dari aparat sementara 2 lainnya adalah masyarakat sipil setempat,” ucap Agustinus kepada Cenderawasih Pos.

Pemuda asal Paniai ini belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kontak tembak tersebut. Namun sejak Minggu (15/12) hingga saat ini terjadi pengiriman pasukan ke Intan Jaya mengunakan helikopter.

“Yang jelas kedatangan aparat ke Intan Jaya  untuk melakukan operasi. Namun kami belum tahu  pasti apa alasan mereka. Setiap aparat yang diturunkan dari helikopter mereka langsung  menuju ke kampung-kampung yang ada di Intan Jaya,” terangnya.

Bahkan lanjut Agustinus, aparat tersebut telah membuat posko di Intan Jaya tanpa persetujuan dari warga setempat.

Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto mengaku memang terjadi kontak tembak di Sugapa, Kabupaten Intam Jaya. Namun secara lengkap dan detailnya Kodam sendiri belum menerima seperti apa kejadian di lapangan.

“Kodam sendiri sudah terima informasi kontak tembak itu, namun secara  rinci detailnya bagaimana kita belum terima laporam dari satuan bawah. Sementara kami cek  di lapangan terkait informasi yang beredar di lapangan,” terang Kapendam melalui telepon selulernya, kemarin (17/12) malam.

Baca Juga :  Motif Selingkuh, Cinta Segitiga Berujung Maut

Disinggung terkait adanya korban jiwa dalam kontak tembak tersebut, Eko menyebutkan pihaknya belum menerima laporan resmi dari satuan bawah. “Kitakan berbicara berdasarkan laporan dan data yang jelas, tidak bisa berdasarkan informasi yang diluar itu,” katanya.

Pihaknya sementara mengecek di satuan bawah terkait kebenaran informasi tersebut termasuk detail kejadian  apakah ada korban, termasuk di daerah mana saja kontak tembak terjadi. 

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Papua bantah adanya pendropan pasukan TNI dengan menggunakan helikopter milik TNI AD dan helikoptrer milik Polri di Sugapa dan beberapa daerah lainnya di Pegunungan Tengah Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebut, tidak ada penambahan pasukan di Sugapa.  Menurutnya yang ada hanyalah personel melakukan patroli guna menjaga stabilitas keamanan di daerah tersebut.

“Personel TNI-Polri melakukan aktivitas kepolisian yang ditingkatan seperti melaksanakan patroli, razia dan sambang ke Kampung-kampung. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2020,” ucap Kamal kepada wartawan di Media Center Mapolda Papua, Selasa (17/12).

Dikatakan, kehadiran aparat keamanan dalam hal ini TNI-Polri di Papua khususnya di Sugapa untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Untuk itu masyarakat tidak perlu takut dengan kehadiran aparat keamanan. 

“Tidak ada penambahan personel di Sugapa, personel TNI-Polri yang berada di sana tetap distandbykan untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sugapa,” tegas Kamal.

Baca Juga :  Perempuan Papua Pertama Jadi Pilot Helikopter

Sebagaimana lanjut Kamal, umat Nasrani akan merayakan hari besar yakni hari Natal, sebagai umat beragama Kamal mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di tanah Papua ini agar tetap aman dan kondusif sehingga saudara-saudara kita umat nasrani dapat merayakan hari Natal dengan hikmah.

“Masyarakat agar berhati – hati dalam menyebarkan sesuatu berita, apalagi kalau berita tersebut belum tentu benar. Harus cek terlebih dahulu berita tersebut kebenarannya, namun apabila berita tersebut walaupun benar tapi dapat menimbulkan dampak yang kurang baik tidak perlu disebarluaskan,” tuturnya.

Ditambahkan, pelanggaran dalam penyebaran berita bohong (hoax) dapat dituntut dengan UU ITE. “Hoax atau berita bohong, paling banyak disebarkan melalui media sosial, jadi masyarakat harus hati-hati dalam bermedia sosial,” tutupnya.

Dari data yang diterima Cenderawasih Pos,  kontak tembak tersebut terjadi sekira pukul  15.30 WIT. Dimana sebelum kontak tembak terjadi, anggota dari satuan TNI dan Polri melaksanakan patroli ke wilayah kampung-kampung di Sugapa Kabupaten Intan Jaya dalam menciptakan kondisi keamanan dan kedamaian menyambut natal dan tahun baru.

Patroli yang dilakukan TNI-Polri tersebut Pascva penembakan tukang ojek yg menimbulkan korban 3 orang meninggal dunia.

Aparat diserang oleh kelompok OPM dari belakang pada saat patroli menyapa warga yang berada di Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Akibatnya, dua anggota TNI gugur dalam kontak tembak tersebut. Hingga saat ini, TNI-Polri masih berjaga-jaga mengantisiapasi kembalinya gangguan yang dilakukan oleh kelompok OPM. (fia/nat)

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal

Polisi Bantah Ada Penambahan Anggota di Sugapa

JAYAPURA- Kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan Tentara Nasional Papua Barat  (TPNPB) dilaporkan terjadi di Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12).

Salah satu Intelektual Kabupaten Intan Jaya Peduli Alam dan Manusia bernama Agustinus menyebutkan, kontak tembak tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIT hingga pukul 19.00 WIT.

“Laporan sementara yang kami terima ada enam orang yang meninggal dunia akibat kontak tembak tersebut. Empat dari aparat sementara 2 lainnya adalah masyarakat sipil setempat,” ucap Agustinus kepada Cenderawasih Pos.

Pemuda asal Paniai ini belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kontak tembak tersebut. Namun sejak Minggu (15/12) hingga saat ini terjadi pengiriman pasukan ke Intan Jaya mengunakan helikopter.

“Yang jelas kedatangan aparat ke Intan Jaya  untuk melakukan operasi. Namun kami belum tahu  pasti apa alasan mereka. Setiap aparat yang diturunkan dari helikopter mereka langsung  menuju ke kampung-kampung yang ada di Intan Jaya,” terangnya.

Bahkan lanjut Agustinus, aparat tersebut telah membuat posko di Intan Jaya tanpa persetujuan dari warga setempat.

Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto mengaku memang terjadi kontak tembak di Sugapa, Kabupaten Intam Jaya. Namun secara lengkap dan detailnya Kodam sendiri belum menerima seperti apa kejadian di lapangan.

“Kodam sendiri sudah terima informasi kontak tembak itu, namun secara  rinci detailnya bagaimana kita belum terima laporam dari satuan bawah. Sementara kami cek  di lapangan terkait informasi yang beredar di lapangan,” terang Kapendam melalui telepon selulernya, kemarin (17/12) malam.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi 1, 9 M Pembanguan Dermaga

Disinggung terkait adanya korban jiwa dalam kontak tembak tersebut, Eko menyebutkan pihaknya belum menerima laporan resmi dari satuan bawah. “Kitakan berbicara berdasarkan laporan dan data yang jelas, tidak bisa berdasarkan informasi yang diluar itu,” katanya.

Pihaknya sementara mengecek di satuan bawah terkait kebenaran informasi tersebut termasuk detail kejadian  apakah ada korban, termasuk di daerah mana saja kontak tembak terjadi. 

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Papua bantah adanya pendropan pasukan TNI dengan menggunakan helikopter milik TNI AD dan helikoptrer milik Polri di Sugapa dan beberapa daerah lainnya di Pegunungan Tengah Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebut, tidak ada penambahan pasukan di Sugapa.  Menurutnya yang ada hanyalah personel melakukan patroli guna menjaga stabilitas keamanan di daerah tersebut.

“Personel TNI-Polri melakukan aktivitas kepolisian yang ditingkatan seperti melaksanakan patroli, razia dan sambang ke Kampung-kampung. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2020,” ucap Kamal kepada wartawan di Media Center Mapolda Papua, Selasa (17/12).

Dikatakan, kehadiran aparat keamanan dalam hal ini TNI-Polri di Papua khususnya di Sugapa untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Untuk itu masyarakat tidak perlu takut dengan kehadiran aparat keamanan. 

“Tidak ada penambahan personel di Sugapa, personel TNI-Polri yang berada di sana tetap distandbykan untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sugapa,” tegas Kamal.

Baca Juga :  Awal Puasa Kompak, Tanda Kebersamaan Bangsa

Sebagaimana lanjut Kamal, umat Nasrani akan merayakan hari besar yakni hari Natal, sebagai umat beragama Kamal mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di tanah Papua ini agar tetap aman dan kondusif sehingga saudara-saudara kita umat nasrani dapat merayakan hari Natal dengan hikmah.

“Masyarakat agar berhati – hati dalam menyebarkan sesuatu berita, apalagi kalau berita tersebut belum tentu benar. Harus cek terlebih dahulu berita tersebut kebenarannya, namun apabila berita tersebut walaupun benar tapi dapat menimbulkan dampak yang kurang baik tidak perlu disebarluaskan,” tuturnya.

Ditambahkan, pelanggaran dalam penyebaran berita bohong (hoax) dapat dituntut dengan UU ITE. “Hoax atau berita bohong, paling banyak disebarkan melalui media sosial, jadi masyarakat harus hati-hati dalam bermedia sosial,” tutupnya.

Dari data yang diterima Cenderawasih Pos,  kontak tembak tersebut terjadi sekira pukul  15.30 WIT. Dimana sebelum kontak tembak terjadi, anggota dari satuan TNI dan Polri melaksanakan patroli ke wilayah kampung-kampung di Sugapa Kabupaten Intan Jaya dalam menciptakan kondisi keamanan dan kedamaian menyambut natal dan tahun baru.

Patroli yang dilakukan TNI-Polri tersebut Pascva penembakan tukang ojek yg menimbulkan korban 3 orang meninggal dunia.

Aparat diserang oleh kelompok OPM dari belakang pada saat patroli menyapa warga yang berada di Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Akibatnya, dua anggota TNI gugur dalam kontak tembak tersebut. Hingga saat ini, TNI-Polri masih berjaga-jaga mengantisiapasi kembalinya gangguan yang dilakukan oleh kelompok OPM. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya