Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Jangan Lagi Ada Ego Tertentu

RESMI DILANTIK: Proses pelantikan pimpinan DPR Papua, Jhony Banua Rouw bersama tiga wakil Ketua, Yunus Wonda, Edoardus Kaize dan Yulianus Rumboirusy oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, di ruang sidang DPRP, Selasa (17/12) malam. Jhony Banua Rouw akhirnya dilantik dan resmi menjadi pimpinan DPR Papua periode 2019-2024. (FOTO: Gamel/Cepos)

Jhony Banua Rouw Resmi Pimpin DPR Papua

JAYAPURA-Setelah proses tarik ulur yang cukup panjang, nama Jhony Banua Rouw akhirnya resmi dilantik sebagai pimpinan DPR Papua periode 2019-2024. Jhony Banua Rouw secara aturan KPU dianggap patut memimpin karena meraih suara terbanyak dengan jumlah 79.520 suara dalam Pileg April 2019 lalu. 

Sidang paripurna peresmian dan pelantikan pimpinan DPRP ini  sempat molor setengah jam dan  baru digelar pukul 19.30 WIT yang dipimpin oleh pimpinan sementara Thomas Sondegau. Sementara dari  55 anggota DPRP tercatat ada 30 anggota yang mengikuti sidang. 

 Setelah sidang dibuka, Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Heru Pramono, SH., MH., kemudian mengambil sumpah jabatan kepada pimpinan DPRP beserta tiga wakil ketua.  Dalam sambutannya, Jhony Banua  menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung proses pelantikan. Ia juga meminta anggota DPRP yang ada untuk bersatu memperjuangkan aspirasi rakyat mengingat DPRP adalah lembaga perwakilan rakyat yang juga sebagai unsur penyelenggara pemerintah mendampingi eksekutif. 

Baca Juga :  Kepemilikan Senpi Rakitan Tak Berkaitan dengan KKB

Tugas DPRP diyakini sangat berat sehingga tak bisa berjalan sendiri-sendiri. Ia juga mengutarakan agar dari kritikan dan masukan yang disampaikan ke DPRP bisa dilakukan dengan cara yang elegan. “Siapapun silakan datang dan menyampaikan aspirasi silakan. Ini rumah rakyat dan kami melayani. Untuk aspirasi kami berharap bisa dilakukan dengan bertemu kemudian duduk bersama,” kata Jhony. 

Dikatakan, akan ada agenda rutin bersama siapa saja untuk membahas persoalan yang perlu diseriusi. “Kami juga akan memberi ruang lewat media centre online termasuk mesia sosial yang positif sehingga DPRP menjadi rumah aspirasi bagi seluruh rakyat Papua,” katanya. 

Jhony jauh-jauh hari memang menyampaikan ingin memimpin sesuai aturan yang ada dan mengutamakan keterbukaan. 

Baca Juga :  Empat BUMD Terlihat Sedang Sakit

Sementara Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., melalui Sekda provinsi Papua, T.E.A Hery Dosinaen menyampaikan bahwa DPRP yang ada kini lebih kondusif setelah ada pucuk pimpinan. DPRP diminta bekerja lebih keras, jujur dan bertanggungjawab. 

“Lalu  meski ada perbedaan partai harus tetap mengedepankan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Hindari perbedaan yang tidak menguntungkan daerah dan memberi dampak bagi semua,” bebernya. Ia juga mengajak DPRP untuk lebih bersinergi dengan semua pihak terutama pemerintah (eksekutif) untuk mendukung visi pembangunan yang sudah berjalan selama ini. (ade/nat)

RESMI DILANTIK: Proses pelantikan pimpinan DPR Papua, Jhony Banua Rouw bersama tiga wakil Ketua, Yunus Wonda, Edoardus Kaize dan Yulianus Rumboirusy oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, di ruang sidang DPRP, Selasa (17/12) malam. Jhony Banua Rouw akhirnya dilantik dan resmi menjadi pimpinan DPR Papua periode 2019-2024. (FOTO: Gamel/Cepos)

Jhony Banua Rouw Resmi Pimpin DPR Papua

JAYAPURA-Setelah proses tarik ulur yang cukup panjang, nama Jhony Banua Rouw akhirnya resmi dilantik sebagai pimpinan DPR Papua periode 2019-2024. Jhony Banua Rouw secara aturan KPU dianggap patut memimpin karena meraih suara terbanyak dengan jumlah 79.520 suara dalam Pileg April 2019 lalu. 

Sidang paripurna peresmian dan pelantikan pimpinan DPRP ini  sempat molor setengah jam dan  baru digelar pukul 19.30 WIT yang dipimpin oleh pimpinan sementara Thomas Sondegau. Sementara dari  55 anggota DPRP tercatat ada 30 anggota yang mengikuti sidang. 

 Setelah sidang dibuka, Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Heru Pramono, SH., MH., kemudian mengambil sumpah jabatan kepada pimpinan DPRP beserta tiga wakil ketua.  Dalam sambutannya, Jhony Banua  menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung proses pelantikan. Ia juga meminta anggota DPRP yang ada untuk bersatu memperjuangkan aspirasi rakyat mengingat DPRP adalah lembaga perwakilan rakyat yang juga sebagai unsur penyelenggara pemerintah mendampingi eksekutif. 

Baca Juga :  Pergeseran ASN ke Tiga Wilayah DOB Dalam Pendataan

Tugas DPRP diyakini sangat berat sehingga tak bisa berjalan sendiri-sendiri. Ia juga mengutarakan agar dari kritikan dan masukan yang disampaikan ke DPRP bisa dilakukan dengan cara yang elegan. “Siapapun silakan datang dan menyampaikan aspirasi silakan. Ini rumah rakyat dan kami melayani. Untuk aspirasi kami berharap bisa dilakukan dengan bertemu kemudian duduk bersama,” kata Jhony. 

Dikatakan, akan ada agenda rutin bersama siapa saja untuk membahas persoalan yang perlu diseriusi. “Kami juga akan memberi ruang lewat media centre online termasuk mesia sosial yang positif sehingga DPRP menjadi rumah aspirasi bagi seluruh rakyat Papua,” katanya. 

Jhony jauh-jauh hari memang menyampaikan ingin memimpin sesuai aturan yang ada dan mengutamakan keterbukaan. 

Baca Juga :  Lepas Anak Panah, Seorang Warga Tewas Ditembak

Sementara Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., melalui Sekda provinsi Papua, T.E.A Hery Dosinaen menyampaikan bahwa DPRP yang ada kini lebih kondusif setelah ada pucuk pimpinan. DPRP diminta bekerja lebih keras, jujur dan bertanggungjawab. 

“Lalu  meski ada perbedaan partai harus tetap mengedepankan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Hindari perbedaan yang tidak menguntungkan daerah dan memberi dampak bagi semua,” bebernya. Ia juga mengajak DPRP untuk lebih bersinergi dengan semua pihak terutama pemerintah (eksekutif) untuk mendukung visi pembangunan yang sudah berjalan selama ini. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya