Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Perempuan Papua Pertama Jadi Pilot Helikopter

BIAK – Amigelien Yigibalom Rumbewas, wanita Papua pertama asal pegunungan  yang berprofesi sebagai Pilot Helikopter. Oleh keluarganya diberikan julukan Mace Heli.

Anak dari pasangan almarhum Essau Yigibalom dan Amida F. Rumbewas ini mengawali karir sebagai pilot helicopter setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah penerbang  Genesa Flight Academy 2018 dan Helicopter di Genesa Flight Academy 2022, dengan Rating License PPL, CPL/IR, Multy Engine, CPL Rotary.

Dengan prestasi akademisnya itu ia diterima bekerja di salah satu perusahan penerbangan yang bergerak di bidang explor yaitu Heli SGI ( PT. Sayap Garuda Indah) yang bermarkas di Denpasar, Bali.

Bersama seniornya Capten Fatoni mendapat penugasan dari perusahaan menerbangkan Helikopter  Bali ke PNG (Papua New Guinea).

Baca Juga :  TNI Waspadai Bencana Akibat Iklim

Transit di Bandara Frans Kaisepo Biak, tanah kelahiran ibundanya, untuk Refueling (pengisian bahan bakar) Selasa,(5/12) dia disambut dengan tarian adat Biak oleh paman, sanak dan familinya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Maha Kuasa karena bisa bertemu dengannya.

Wanita kelahiran  Kepi, 11 September 1998 silam itu pernah mengenyam pendidikan di SD YPK Betlehem, SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1 Wamena dikenal pintar menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris.

BIAK – Amigelien Yigibalom Rumbewas, wanita Papua pertama asal pegunungan  yang berprofesi sebagai Pilot Helikopter. Oleh keluarganya diberikan julukan Mace Heli.

Anak dari pasangan almarhum Essau Yigibalom dan Amida F. Rumbewas ini mengawali karir sebagai pilot helicopter setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah penerbang  Genesa Flight Academy 2018 dan Helicopter di Genesa Flight Academy 2022, dengan Rating License PPL, CPL/IR, Multy Engine, CPL Rotary.

Dengan prestasi akademisnya itu ia diterima bekerja di salah satu perusahan penerbangan yang bergerak di bidang explor yaitu Heli SGI ( PT. Sayap Garuda Indah) yang bermarkas di Denpasar, Bali.

Bersama seniornya Capten Fatoni mendapat penugasan dari perusahaan menerbangkan Helikopter  Bali ke PNG (Papua New Guinea).

Baca Juga :  Tiba di Jakarta, Akan Temui Mendagri-Menkopolhukam

Transit di Bandara Frans Kaisepo Biak, tanah kelahiran ibundanya, untuk Refueling (pengisian bahan bakar) Selasa,(5/12) dia disambut dengan tarian adat Biak oleh paman, sanak dan familinya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Maha Kuasa karena bisa bertemu dengannya.

Wanita kelahiran  Kepi, 11 September 1998 silam itu pernah mengenyam pendidikan di SD YPK Betlehem, SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1 Wamena dikenal pintar menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya