Tuesday, November 18, 2025
26.9 C
Jayapura

Pemkot Tegaskan Pasar Bukan Untuk Tempat Tinggal

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menegaskan komitmennya untuk menata kembali Pasar Mama-Mama Papua, bukan hanya terkait praktik judi togel, tetapi juga persoalan adanya oknum yang tinggal menetap di area pasar selama bertahun-tahun. Temuan ini terungkap saat Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, melakukan sidak pada Jumat (14/11).

Dalam peninjauan mulai dari lantai 2 hingga lantai 4, Rustan Saru menemukan sejumlah ruang dan lapak yang telah berubah fungsi menjadi tempat tinggal. Kondisi lantai 4 bahkan sudah menyerupai kos-kosan dengan kamar-kamar yang ditata layaknya hunian pribadi.

Rustan Saru mengaku kaget sekaligus prihatin melihat situasi tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengambil langkah tegas untuk memindahkan para oknum yang tinggal di pasar tersebut.

“Pasar bukan tempat tinggal. Tempat ini diperuntukkan untuk berjualan. Dalam waktu dekat oknum-oknum yang tinggal di sini akan dipindahkan,” tegas Rustan.

Baca Juga :  Waterpauw: Langkah Pertama, Saya Melayani dengan Hati

Temuan ini ternyata sejalan dengan keresahan para pedagang. Banyak di antara mereka merasa terganggu dengan keberadaan pihak-pihak yang memanfaatkan pasar sebagai hunian dan bahkan diduga ikut mengendalikan sejumlah fasilitas.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, beberapa fasilitas umum seperti WC serta sejumlah ruangan lain yang seharusnya dikelola petugas pasar malah dikuasai oleh oknum tertentu.
Untuk itu, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa seluruh fasilitas tersebut harus kembali berada di bawah kendali petugas resmi pasar.

“Semua fasilitas, termasuk WC dan ruangan lainnya, tidak boleh lagi dikunci atau dikuasai pedagang. Semuanya kami serahkan kembali kepada petugas pasar,” ujarnya.

Sejumlah pedagang menyambut baik langkah tegas pemerintah. Mereka berharap penataan ini dapat memulihkan fungsi pasar sebagai ruang ekonomi rakyat yang aman, bersih, dan tertib. “Kami harap pemerintah benar-benar tegas. Jangan ada lagi yang merasa paling berkuasa di sini. Pasar harus dikelola oleh petugas resmi,” ungkap salah satu pedagang.

Baca Juga :  Penjabat Gubernur di 3 Wilayah DOB Diusulkan ke Presiden

“Saya sudah konfirmasi ke Disprindag, bahwa mereka memang tidak mengetahui atau tidak mengizinkan oknum-oknum ini,” lanjutnya.

Dengan berbagai temuan dan rencana penertiban tersebut, Pemkot Jayapura menegaskan bahwa penataan Pasar Mama-Mama Papua menjadi prioritas, demi kenyamanan pedagang maupun pembeli serta mengembalikan fungsi pasar sebagaimana mestinya.(kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menegaskan komitmennya untuk menata kembali Pasar Mama-Mama Papua, bukan hanya terkait praktik judi togel, tetapi juga persoalan adanya oknum yang tinggal menetap di area pasar selama bertahun-tahun. Temuan ini terungkap saat Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, melakukan sidak pada Jumat (14/11).

Dalam peninjauan mulai dari lantai 2 hingga lantai 4, Rustan Saru menemukan sejumlah ruang dan lapak yang telah berubah fungsi menjadi tempat tinggal. Kondisi lantai 4 bahkan sudah menyerupai kos-kosan dengan kamar-kamar yang ditata layaknya hunian pribadi.

Rustan Saru mengaku kaget sekaligus prihatin melihat situasi tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengambil langkah tegas untuk memindahkan para oknum yang tinggal di pasar tersebut.

“Pasar bukan tempat tinggal. Tempat ini diperuntukkan untuk berjualan. Dalam waktu dekat oknum-oknum yang tinggal di sini akan dipindahkan,” tegas Rustan.

Baca Juga :  Gagal Hajar Aparat, Honorer di Intan Jaya Jadi Sasaran

Temuan ini ternyata sejalan dengan keresahan para pedagang. Banyak di antara mereka merasa terganggu dengan keberadaan pihak-pihak yang memanfaatkan pasar sebagai hunian dan bahkan diduga ikut mengendalikan sejumlah fasilitas.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, beberapa fasilitas umum seperti WC serta sejumlah ruangan lain yang seharusnya dikelola petugas pasar malah dikuasai oleh oknum tertentu.
Untuk itu, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa seluruh fasilitas tersebut harus kembali berada di bawah kendali petugas resmi pasar.

“Semua fasilitas, termasuk WC dan ruangan lainnya, tidak boleh lagi dikunci atau dikuasai pedagang. Semuanya kami serahkan kembali kepada petugas pasar,” ujarnya.

Sejumlah pedagang menyambut baik langkah tegas pemerintah. Mereka berharap penataan ini dapat memulihkan fungsi pasar sebagai ruang ekonomi rakyat yang aman, bersih, dan tertib. “Kami harap pemerintah benar-benar tegas. Jangan ada lagi yang merasa paling berkuasa di sini. Pasar harus dikelola oleh petugas resmi,” ungkap salah satu pedagang.

Baca Juga :  PN Jayapura Eksekusi Hotel Mutiara

“Saya sudah konfirmasi ke Disprindag, bahwa mereka memang tidak mengetahui atau tidak mengizinkan oknum-oknum ini,” lanjutnya.

Dengan berbagai temuan dan rencana penertiban tersebut, Pemkot Jayapura menegaskan bahwa penataan Pasar Mama-Mama Papua menjadi prioritas, demi kenyamanan pedagang maupun pembeli serta mengembalikan fungsi pasar sebagaimana mestinya.(kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/