Sunday, October 19, 2025
24.7 C
Jayapura

Tegang, Markas OPM Disergap, 14 Orang Tewas

Markas ini diketahui menjadi pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil. Dalam operasi itu, TNI mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu pucuk senjata api rakitan, empat senapan angin, munisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons, satu teropong Newcon serta dokumen organisasi OPM berupa atribut bintang kejora, peralatan komunikasi maupun perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.

“Wilayah Soanggama kini kami tetapkan sebagai Pos Taktis TNI untuk memastikan keamanan dan stabilitas tetap terjaga,” katanya.

Ia menegaskan bahwa tindakan tegas prajurit TNI merupakan langkah sah secara hukum untuk melindungi keselamatan masyarakat serta menegakkan kedaulatan negara.

“TNI akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata OPM yang mengancam keselamatan masyarakat. Kami berkomitmen menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” tegas Lucky.

Saat ini pasukan TNI masih melanjutkan pengejaran terhadap sisa kelompok OPM yang melarikan diri, sekaligus melakukan kegiatan pembinaan teritorial terbatas bersama tokoh agama dan masyarakat guna memperkuat stabilitas keamanan di wilayah Intan Jaya. “Pasca penindakan, situasi di Kampung Soanggama saat ini aman dan kondusif,” tutupnya. (rel/ade)

Baca Juga :  Partai Demokrat Papua Tutup Pendaftaran Bacalon Kepala Daerah

Rekam Jejak Kekerasan OPM Kodap VIII/Intan Jaya (Januari–Oktober 2025)
Berdasarkan data yang dihimpun Koops Habema selama ini, tercatat 12 aksi kekerasan bersenjata sepanjang tahun 2025 yang dilakukan oleh kelompok OPM Kodap VIII/Intan Jaya, meliputi:

1. Serangan terhadap Aparat TNI meliputi,
* 28 Maret 2025 – Serangan di Soanggama, Distrik Hitadipa
* 29 Maret 2025 – Serangan di Zonogo, Hitadipa
* 14 dan 30, April 2025 – Serangan di Titigi
* 1 Mei 2025 – Serangan di Titigi
* 14 Mei 2025 – Serangan di Eknemba
* 27 Mei 2025 – Serangan di Sugapa Lama
* 8 Agustus 2025 – Serangan di Mamba Bawah
* 12 Oktober 2025 – Serangan di Gamagai, Ugimba

Baca Juga :  Semua Pihak Harus Bantu Usaha Mama-mama Papua

2. Serangan terhadap Masyarakat Sipil
* 18 Maret 2025 – Kampung Mamba, Sugapa: Penembakan terhadap warga sipil Michael Wattimena yang menyebabkan luka tembak serius.
* 25 Juli 2025 – Kampung Wandoga: Penembakan terhadap warga pendatang Joni Hendra hingga meninggal dunia (MD).
* 8 Oktober 2025 – Kampung Dugusiga: OPM pimpinan Guspi Waker dan Joshua Waker menembak karyawan PT TJP, Anselmus Arfin hingga meninggal dunia (MD).

Daftar Anggota OPM yang Tewas.
* Agus Kogoya – Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama
* Ipe Kogoya – Adik kandung Pangkodap VIII/Soanggama
* Zakaria Kogoya – Pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai
* Uripinus Wandagau
* Sepi Kobogau
* Kaus Lawiya
* Napinus Kogoya
* Roni Lawiya
* Poli Kogoya
* Aofa Kobogau
* Pisen Kogoya
* Meki Murib
* Dua anggota lainnya masih dalam proses identifikasi.

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Markas ini diketahui menjadi pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil. Dalam operasi itu, TNI mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu pucuk senjata api rakitan, empat senapan angin, munisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons, satu teropong Newcon serta dokumen organisasi OPM berupa atribut bintang kejora, peralatan komunikasi maupun perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.

“Wilayah Soanggama kini kami tetapkan sebagai Pos Taktis TNI untuk memastikan keamanan dan stabilitas tetap terjaga,” katanya.

Ia menegaskan bahwa tindakan tegas prajurit TNI merupakan langkah sah secara hukum untuk melindungi keselamatan masyarakat serta menegakkan kedaulatan negara.

“TNI akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata OPM yang mengancam keselamatan masyarakat. Kami berkomitmen menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” tegas Lucky.

Saat ini pasukan TNI masih melanjutkan pengejaran terhadap sisa kelompok OPM yang melarikan diri, sekaligus melakukan kegiatan pembinaan teritorial terbatas bersama tokoh agama dan masyarakat guna memperkuat stabilitas keamanan di wilayah Intan Jaya. “Pasca penindakan, situasi di Kampung Soanggama saat ini aman dan kondusif,” tutupnya. (rel/ade)

Baca Juga :  Bahas Berbagai Rencana Kerja Sama

Rekam Jejak Kekerasan OPM Kodap VIII/Intan Jaya (Januari–Oktober 2025)
Berdasarkan data yang dihimpun Koops Habema selama ini, tercatat 12 aksi kekerasan bersenjata sepanjang tahun 2025 yang dilakukan oleh kelompok OPM Kodap VIII/Intan Jaya, meliputi:

1. Serangan terhadap Aparat TNI meliputi,
* 28 Maret 2025 – Serangan di Soanggama, Distrik Hitadipa
* 29 Maret 2025 – Serangan di Zonogo, Hitadipa
* 14 dan 30, April 2025 – Serangan di Titigi
* 1 Mei 2025 – Serangan di Titigi
* 14 Mei 2025 – Serangan di Eknemba
* 27 Mei 2025 – Serangan di Sugapa Lama
* 8 Agustus 2025 – Serangan di Mamba Bawah
* 12 Oktober 2025 – Serangan di Gamagai, Ugimba

Baca Juga :  Konflik Antar Suku di Nduga, Satu Tewas

2. Serangan terhadap Masyarakat Sipil
* 18 Maret 2025 – Kampung Mamba, Sugapa: Penembakan terhadap warga sipil Michael Wattimena yang menyebabkan luka tembak serius.
* 25 Juli 2025 – Kampung Wandoga: Penembakan terhadap warga pendatang Joni Hendra hingga meninggal dunia (MD).
* 8 Oktober 2025 – Kampung Dugusiga: OPM pimpinan Guspi Waker dan Joshua Waker menembak karyawan PT TJP, Anselmus Arfin hingga meninggal dunia (MD).

Daftar Anggota OPM yang Tewas.
* Agus Kogoya – Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama
* Ipe Kogoya – Adik kandung Pangkodap VIII/Soanggama
* Zakaria Kogoya – Pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai
* Uripinus Wandagau
* Sepi Kobogau
* Kaus Lawiya
* Napinus Kogoya
* Roni Lawiya
* Poli Kogoya
* Aofa Kobogau
* Pisen Kogoya
* Meki Murib
* Dua anggota lainnya masih dalam proses identifikasi.

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/