Ia juga menyampaikan bahwa penyidik masih mengembangkan kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam jaringan ini.
“Apakah jaringan ini akan mengarah ke tersangka lain, kami belum bisa memastikan, namun pemeriksaan sudah mengarah ke sana,” kata Faisal.
Diketahui kasus penyelundupan senjata api dan amunisi (Senmu) yang melibatkan Yuni Enumbi untuk KKB Puncak Jaya ini telah berlangsung sejak akhir tahun 2024. Yuni Enumbi diketahui berkomunikasi dengan tersangka Eko Sugiyono, yang bertindak sebagai penghubung. Melalui komunikasi tersebut, Yuni Enumbi berhasil membeli 6 pucuk senjata api dan 882 amunisi dengan kaliber 9 mm dan 5,6 mm di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
“Senjata dan amunisi tersebut disimpan dalam tabung mesin kompresor sebelum dibawa ke Jayapura menggunakan kapal laut,” ujar Kapolda Papua dalam keterangan pers di Mapolda Papua, Selasa (11/3).
Pada 1 Maret 2025, Tim Sub Satgas Lidik Gakum menerima informasi mengenai rencana pergeseran senjata dan amunisi tersebut dari Jayapura menuju Wamena melalui jalur darat.
Barang tersebut rencananya akan diserahkan kepada KKB Puncak Jaya yang dipimpin oleh Lerimayu Telengen. Namun, upaya razia terhadap kendaraan yang melintas belum membuahkan hasil.Â
“Pada Minggu, 2 Maret 2025, tim berhasil mengidentifikasi Yuni Enumbi sebagai target utama yang akan membawa Senmu ke Puncak Jaya melalui jalur darat,” paparnya.
Dua hari kemudian, pada Selasa, 4 Maret 2025, tim menerima informasi bahwa KKB Puncak Jaya sedang melakukan perjalanan dari Sinak menuju Lany Jaya untuk mengambil Senmu dari Yuni Enumbi. Setelah melakukan monitoring dan sweeping di beberapa lokasi, tim akhirnya berhasil melacak pergerakan Yuni Enumbi ke wilayah hukum Polres Keerom.
Pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 22.50 WIT, Yuni Enumbi berhasil diamankan di KM 76, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kabupaten Keerom. Penangkapan Yuni Enumbi kemudian mengungkap jaringan tersangka lain yang terlibat dalam kasus penyelundupan senjata ke KKB.
“Hingga saat ini, total tersangka yang terungkap dan telah diamankan berjumlah 7 orang, meliputi Yuni Enumbi, Eko Sugiyono, Adi Pamungkas Pujiono, Muhammad Kamaludin, Moch Herianto, dan Teguh Wiyono,” ungkap Patrige. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos