Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Opster TNI Bantu Pemulihan Masyarakat Pasca Konflik

SERAHKAN BANTUAN: Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar saat menyerahkan bantuan makanan tambahan secara simbolis kepada anak-anak usai upacara pembukaan Opster TNI TA 2019 di lapangan bola Kimbim, Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (16/10). ( FOTO : Denny/Cepos)

Bupati Jayawijaya Buka Opster TNI TA 2019 

JAYAWIJAYA-Pasca kerusuhan di Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya beberapa waktu lalu, situasi dan kondisi berangsur-angsur aman dan kondusif. 

Untuk membantu pemulihan masyarakat pasca konflik di Wamena, TNI dalam hal ini Korem 172/PWY menggelar Operasi Teritorial (Opster) tahun 2019 yang menyasar 4 lokasi di Kabupaten Jayawijaya.

Kegiatan Opster TNI tahun 2019 tersebut dibuka dalam suatu upacara yang dipimpin Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE., M.Si., di lapangan bola Kimbim  Jalan Silo Doga,  Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (16/10).

Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua, SE., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, Pemda Jayawijaya mendukung sepenuhnya kegiatan Opster TNI yang digelar Korem 172/PWY. 

“Opster ini tujuannya untuk melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat, sehingga TNI bisa bekerja sama membangun tempat-tempat maupun fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya,” ungkap Bupati Jhon Banua. 

Bupati Jhon Banua juga mengakui bahwa keberadaan TNI-Polri di Jayawijaya sangatlah penting. Dalam hal ini untuk membantu pemerintah daerah dalam proses percepatan pembangunan dan bukan untuk membuat takut masyarakat.

“TNI dan Polri turun langsung ke kampung-kampung berinteraksi dengan masyarakat, Tidak benar kalau ada opini yang mengatakan keberadaan TNI dan Polri di Kabupaten Jayawijaya membuat takut masyarakat. Aparat dan masyarakat terus bersatu dan tidak ada kata perbedaan,” tegasnya. 

Di tempat yang sama Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan, pelaksanaan Opster TNI tahun 2019 di Kabupaten Jayawijaya sesuai dengan arahan Mabes TNI. 

Baca Juga :  Bertambah Satu Cawabub Terpapar Covid-19

“Kita lakukan upaya-upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah Jayawijaya, Kemudian diselaraskan dengan kondisi aktual yang ada di wilayah Jayawijaya khususnya Wamena,” jelas Danrem.

Danrem mengatakan, pihaknya melakukan berbagai komunikasi dengan masyarakat melalui upaya-upaya pembangunan.  “Berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten atau bupati, kita berusaha membangun berbagai hal baik berbentuk fisik dan non fisik,” tegasnya.

Opster ini menurutnya akan dilaksanakan di empat tempat yakni di kampung Yonggime Distrik Pyramid, Kampung Silokarno Doga, Distrik Silokarno Doga, Distrik Wamena dan Kampung Wouma, Distrik Wouma.

Untuk sasaran fisik yakni pembangunan 6 unit rumah masyarakat, pembangunan 1 unit gereja, pembuatan 5 sumur bor, pemasangan 20 unit lampu jalan dalam hal ini menggunakan solar cell. Selain itu, pembangunan 3 unit  kandang babi dan rehabilitasi beberapa fasilitas umum seperti gereja dan sekolah. 

“Untuk sasaran non fisik, kita juga melakukan kegiatan penyuluhan wawasan kabangsaan, bela negara dan perlombaan PCTA (Parade Cinta Tanah Air). Ada juga kegiatan di bidang kesehatan yaitu penyuluhan dan pengobatan massal. Serta karya bhakti, olahraga bersama, pembagian sembako kepada masyarakat dan ibadah bersama tokoh agama lain sebagainya.

Adapun sasaran tambahan yang akan dilaksanakan yaitu pemasangan solar cell di rumah masyarakat sebanyak 75 unit bekerja sama dengan PT. PLN(Persero) wilayah Papua. Pembuatan 2 unit MCK umum dua pintu kerja sama dengan Bank BRI cabang Wamena. Pembagian makanan tambahan berupa biscuit Balita sebanyak 700 karton dan untuk ibu hamil 200 karton kerja sama dengan Kementrian Kesehatan RI untuk kegiatan Baksos di Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  Pemerintah dan PMI Didesak Lindungi Pengungsi di Papua

“Intinya adalah membangun dan membantu hal-hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat saat ini di wilayah Kabupaten Jayawijaya. Pada kegiatan ini kita melibatkan sekitar 200 personel,” tandasnya.

Pihaknya juga berharap, kegiatan tersebut dapat membangun interaksi masyarakat dengan TNI di daerah. “Kemudian kita juga berusaha dalam membangun suasana yang lebih kondusif di wilayah Jayawijaya khususnya di Wamena dan sekitarnya, sehingga tercipta opini masyarakat bahwa situasi sudah berangsur pulih,” pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Suku Daerah Omargma (Pewaris Anak Tungal dari Silo Soekarno Doga), Alex Silo Soekarno Doga mengatakan, sebagai tokoh adat, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan panglima TNI terkait pelaksanaan Opster TNI di Kabupaten Jayawijaya.

“Pembangunan sampai di daerah ini, kami sangat berterima kasih. Kami perlu membangun daerah ini dengan TNI bersama rakyat sebagai bentuk membangun bersama,” tegasnya. 

Terkait isu-isu yang berkembang saat ini, pihaknya menyampaikan tidak mengetahui. “Kami tidak ingin membeda-bedakan suku maupun ras, karena bagi kami semuanya sama. Kami sama-sama mau membangun daerah yang terbelakang di Kabupaten Jayawijaya pada khususnya dan umumnya di seluruh pegunungan,” tuturnya.

Pembangunan yang seperti ini menurutnya yang sangat diharapkan. “Biarkan TMMD dalam skala besar maupun kecil masuk secara bertahap. Agar masyarakat merasa puas dan menikmati pembangunan di daerahnya. Kami mau membangun bersama-sama TNI-Polri, bergandengan tangan dalam pembangunan,” pungkasnya.(jo/kim/nat) 

SERAHKAN BANTUAN: Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar saat menyerahkan bantuan makanan tambahan secara simbolis kepada anak-anak usai upacara pembukaan Opster TNI TA 2019 di lapangan bola Kimbim, Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (16/10). ( FOTO : Denny/Cepos)

Bupati Jayawijaya Buka Opster TNI TA 2019 

JAYAWIJAYA-Pasca kerusuhan di Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya beberapa waktu lalu, situasi dan kondisi berangsur-angsur aman dan kondusif. 

Untuk membantu pemulihan masyarakat pasca konflik di Wamena, TNI dalam hal ini Korem 172/PWY menggelar Operasi Teritorial (Opster) tahun 2019 yang menyasar 4 lokasi di Kabupaten Jayawijaya.

Kegiatan Opster TNI tahun 2019 tersebut dibuka dalam suatu upacara yang dipimpin Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE., M.Si., di lapangan bola Kimbim  Jalan Silo Doga,  Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (16/10).

Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua, SE., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, Pemda Jayawijaya mendukung sepenuhnya kegiatan Opster TNI yang digelar Korem 172/PWY. 

“Opster ini tujuannya untuk melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat, sehingga TNI bisa bekerja sama membangun tempat-tempat maupun fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya,” ungkap Bupati Jhon Banua. 

Bupati Jhon Banua juga mengakui bahwa keberadaan TNI-Polri di Jayawijaya sangatlah penting. Dalam hal ini untuk membantu pemerintah daerah dalam proses percepatan pembangunan dan bukan untuk membuat takut masyarakat.

“TNI dan Polri turun langsung ke kampung-kampung berinteraksi dengan masyarakat, Tidak benar kalau ada opini yang mengatakan keberadaan TNI dan Polri di Kabupaten Jayawijaya membuat takut masyarakat. Aparat dan masyarakat terus bersatu dan tidak ada kata perbedaan,” tegasnya. 

Di tempat yang sama Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan, pelaksanaan Opster TNI tahun 2019 di Kabupaten Jayawijaya sesuai dengan arahan Mabes TNI. 

Baca Juga :  KNPB Bantah Tunggangi Demo Tolak DOB

“Kita lakukan upaya-upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah Jayawijaya, Kemudian diselaraskan dengan kondisi aktual yang ada di wilayah Jayawijaya khususnya Wamena,” jelas Danrem.

Danrem mengatakan, pihaknya melakukan berbagai komunikasi dengan masyarakat melalui upaya-upaya pembangunan.  “Berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten atau bupati, kita berusaha membangun berbagai hal baik berbentuk fisik dan non fisik,” tegasnya.

Opster ini menurutnya akan dilaksanakan di empat tempat yakni di kampung Yonggime Distrik Pyramid, Kampung Silokarno Doga, Distrik Silokarno Doga, Distrik Wamena dan Kampung Wouma, Distrik Wouma.

Untuk sasaran fisik yakni pembangunan 6 unit rumah masyarakat, pembangunan 1 unit gereja, pembuatan 5 sumur bor, pemasangan 20 unit lampu jalan dalam hal ini menggunakan solar cell. Selain itu, pembangunan 3 unit  kandang babi dan rehabilitasi beberapa fasilitas umum seperti gereja dan sekolah. 

“Untuk sasaran non fisik, kita juga melakukan kegiatan penyuluhan wawasan kabangsaan, bela negara dan perlombaan PCTA (Parade Cinta Tanah Air). Ada juga kegiatan di bidang kesehatan yaitu penyuluhan dan pengobatan massal. Serta karya bhakti, olahraga bersama, pembagian sembako kepada masyarakat dan ibadah bersama tokoh agama lain sebagainya.

Adapun sasaran tambahan yang akan dilaksanakan yaitu pemasangan solar cell di rumah masyarakat sebanyak 75 unit bekerja sama dengan PT. PLN(Persero) wilayah Papua. Pembuatan 2 unit MCK umum dua pintu kerja sama dengan Bank BRI cabang Wamena. Pembagian makanan tambahan berupa biscuit Balita sebanyak 700 karton dan untuk ibu hamil 200 karton kerja sama dengan Kementrian Kesehatan RI untuk kegiatan Baksos di Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  Bertambah Satu Cawabub Terpapar Covid-19

“Intinya adalah membangun dan membantu hal-hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat saat ini di wilayah Kabupaten Jayawijaya. Pada kegiatan ini kita melibatkan sekitar 200 personel,” tandasnya.

Pihaknya juga berharap, kegiatan tersebut dapat membangun interaksi masyarakat dengan TNI di daerah. “Kemudian kita juga berusaha dalam membangun suasana yang lebih kondusif di wilayah Jayawijaya khususnya di Wamena dan sekitarnya, sehingga tercipta opini masyarakat bahwa situasi sudah berangsur pulih,” pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Suku Daerah Omargma (Pewaris Anak Tungal dari Silo Soekarno Doga), Alex Silo Soekarno Doga mengatakan, sebagai tokoh adat, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan panglima TNI terkait pelaksanaan Opster TNI di Kabupaten Jayawijaya.

“Pembangunan sampai di daerah ini, kami sangat berterima kasih. Kami perlu membangun daerah ini dengan TNI bersama rakyat sebagai bentuk membangun bersama,” tegasnya. 

Terkait isu-isu yang berkembang saat ini, pihaknya menyampaikan tidak mengetahui. “Kami tidak ingin membeda-bedakan suku maupun ras, karena bagi kami semuanya sama. Kami sama-sama mau membangun daerah yang terbelakang di Kabupaten Jayawijaya pada khususnya dan umumnya di seluruh pegunungan,” tuturnya.

Pembangunan yang seperti ini menurutnya yang sangat diharapkan. “Biarkan TMMD dalam skala besar maupun kecil masuk secara bertahap. Agar masyarakat merasa puas dan menikmati pembangunan di daerahnya. Kami mau membangun bersama-sama TNI-Polri, bergandengan tangan dalam pembangunan,” pungkasnya.(jo/kim/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya