Saturday, December 6, 2025
31.7 C
Jayapura

Tak Harus Orang Pintar Selesaikan Masalah Papua

Wapres Gibran Dianggap Tepat Karena Lebih Netral

JAYAPURA – Adanya usulan agar jika rencana kedatangan Wapres Gibran ke Papua benar dilakukan maka disarankan bisa membuka dialog dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk diketahui apa sebenarnya yang menjadi akar masalah di Papua.

Terkait ini menurut salah satu akademisi Uncen, Marinus Yaung tidak salah jika Gibran yang ditunjuk untuk memediasi masalah Papua.

“Kemarin saya sempat membaca beritanya bahwa Uskup Keuskupan Jayapura Pastor Mgr Yanuarius Watopai menyarankan agar mas Gibran menemui KKB dan berdiskusi langsung agar ketahuan apa yang jadi masalah. Alangkah baiknya jika Uskup Jayapura yang menemui KKB dulu lalu mengajak KKB bertemu mas Wapres,” saran Yaung melalui ponselnya, Selasa (15/7).

Baca Juga :  Pelabelan Teroris Mulai Berdampak pada Mahasiswa di Luar Papua

“Jadi bukan Wapres yang disuruh menemui KKB langsung,” tambahnya.

Disini Yaung menjelaskan bahwa untuk memediasi masalah Papua maka sudah tepat jika yang dimajukan adalah seorang Wapres karena Papua harus diutus oleh pejabat negara dalam posisi strategis dan paling penting adalah pejabat negara yang tidak memiliki beban dosa sejarah kepada orang Papua.

“Menurut hemat saya, Wapres Gibran tepat karena tidak memiliki beban dosa sejarah dengan orang Papua,” timpalnya.

Beberapa pengamat, termasuk para elit dan aktivitas Papua dikatakan sempat meragukan kapasitas Wapres Gibran untuk menyelesaikan masalah Papua. Namun menurut hemat Yaung justru orang seperti mas Gibran yang dianggap “anak baru kemarin sore ” dalam panggung politik nasional, yang akan sukses selesaikan masalah Papua.

Baca Juga :  Kedatangan Jenazah  Lukas Enembe Bakal Dikawal

Wapres Gibran Dianggap Tepat Karena Lebih Netral

JAYAPURA – Adanya usulan agar jika rencana kedatangan Wapres Gibran ke Papua benar dilakukan maka disarankan bisa membuka dialog dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk diketahui apa sebenarnya yang menjadi akar masalah di Papua.

Terkait ini menurut salah satu akademisi Uncen, Marinus Yaung tidak salah jika Gibran yang ditunjuk untuk memediasi masalah Papua.

“Kemarin saya sempat membaca beritanya bahwa Uskup Keuskupan Jayapura Pastor Mgr Yanuarius Watopai menyarankan agar mas Gibran menemui KKB dan berdiskusi langsung agar ketahuan apa yang jadi masalah. Alangkah baiknya jika Uskup Jayapura yang menemui KKB dulu lalu mengajak KKB bertemu mas Wapres,” saran Yaung melalui ponselnya, Selasa (15/7).

Baca Juga :  PSU di Dua Distrik di Yalimo Dipersiapkan

“Jadi bukan Wapres yang disuruh menemui KKB langsung,” tambahnya.

Disini Yaung menjelaskan bahwa untuk memediasi masalah Papua maka sudah tepat jika yang dimajukan adalah seorang Wapres karena Papua harus diutus oleh pejabat negara dalam posisi strategis dan paling penting adalah pejabat negara yang tidak memiliki beban dosa sejarah kepada orang Papua.

“Menurut hemat saya, Wapres Gibran tepat karena tidak memiliki beban dosa sejarah dengan orang Papua,” timpalnya.

Beberapa pengamat, termasuk para elit dan aktivitas Papua dikatakan sempat meragukan kapasitas Wapres Gibran untuk menyelesaikan masalah Papua. Namun menurut hemat Yaung justru orang seperti mas Gibran yang dianggap “anak baru kemarin sore ” dalam panggung politik nasional, yang akan sukses selesaikan masalah Papua.

Baca Juga :  Kembangkan Sektor Perikanan Jadi Unggulan Daerah

Berita Terbaru

Artikel Lainnya