Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Saling Lempar Batu di Cigombong, Anak Anggota Brimob Terluka

JAYAPURA-Aktivitas Pasar Cigombong dan sekitar pasar berjalan seperti biasa usai bentrok saling lempar batu sekelompok orang di Pasar Cigombong, Selasa (15/3) malam.

Bentrok yang terjadi Selasa malam itu dikabarkan anak Komandan Gegana Brimob Polda Papua terkena lemparan batu hingga terluka.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan usai mendapatkan penanganan medis, malam itu juga korban langsung kembali ke rumah.

Sementara pantauan Cenderawasih Pos di sekitar Pasar Cigombong Rabu (16/3) kemarin, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa termasuk para pedagang yang ada di sekitar pasar tersebut.

Seorang penjual gorengan di Pasar Cigombong yang namanya enggan dikorankan menuturkan, pertikaian Selasa malam terjadi sekira pukul 20:00 WIT. Para penjual mengaku tidak tahu pasti penyebab keributan dan secara tiba-tiba terjadi saling lempar antar remaja.

“Saya kurang tahu pasti apakah mereka mabuk atau tidak, tiba tiba saling lempar dan tidak lama kemudian anggota Brimob datang,” terangnya.

Dijelaskan, mereka yang saling lempar dilihat dari postur tubuh adalah anak-anak dan masih berusia muda. Dimana arah lemparan mereka saat itu mengarah ke pasar.

“Pas anggota Brimob datang dan melepaskan tembakan ke arah atas, pihak yang bertikai langsung lari berhamburan meninggalkan lokasi kejadian. Semalam itu anarkis sekali,” ucapnya.

Secara terpisah Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak menyampaikan, penyebab keributan adalah terjadinya salah paham. Seorang tukang parkir mabuk lalu berselisih paham dengan warga di lokasi tersebut, hingga kemudian terjadi bentrok dan saling lempar.

Baca Juga :  Bukan New Normal, Tapi Relaksasi Kontekstual Papua

“Si tukang parkir ini salah paham dengan warga setempat sehingga warga tersebut memanggil teman-temannya hingga terjadilah saling lempar batu,” terang Kapolsek saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (16/3).

Dari saling lempar tersebut lanjut Kapolsek, lemparan batu menyasar keluarga anggota Brimob yang saat itu sedang datang berbelanja di Pasar Cigombong. Akibatnya, anak dari anggota Gegana Brimob terluka hingga dilarikan ke rumah sakit.

“Anak dari anggota Brimob tersebut terluka pada bagian pelipis. Ia dilarikan ke rumah sakit dan mendapat 3 jahitan. Setelah mendapatkan penanganan medis, yang bersangkutan diizinkan pulang,” ucap Kapolsek.

Kapolsek juga menjelaskan, ketika terjadi pertikaian, anggota Brimob langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Sempat dilepaskan tembakan peringatan ke udara dengan tujuan melerai pertikaian yang terjadi saat itu. “Setelah dilepaskan tebakan peringatan pihak yang bertikai langsung bubar semua,” ucapnya.

Terkait pertikaian tersebut, tak ada yang diamankan. Pasca kejadian anggota Polsek Abepura langsung melakukan patroli guna mengantisipasi hal hal yang tidak diiginkan. Kapolsek bahkan langsung turun ke TKP.

“Saat anggota kami tiba di lokasi, pihak yang bentrok sudah tidak ada. Mereka lari terpencar setelah anggota brimob memberikan tembakan peringatan, situasi pasca kejadian saat itu kondusif,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengingatkan, jika hal serupa terulang lagi dimana mabuk lalu melakukan keributan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas, memproses pihak yang bertikai sesuai prosedur yang berlaku.

Sementara laporan yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui keributan ini bermula sekira pukul 18.40 WIT, di Pasar Cigombong Kotaraja  dimana diawali dari seorang pria dalam keadaan dipengaruhi minuma keras menabrak sepeda motor yang terparkir di depan ATM Bank Papua (Pasar Cigombong). Lalu tukang parkir yang melihat kejadian tersebut tidak terima dan terjadi pertengkaran mulut hingga perkelahian. Disaat bersamaan rekan – rekan tukang parkir yang saat itu juga sedang mengonsumsi miras melihat kejadian tersebut secara spontanitas melakukan pengeroyokan terhadap pria yang menabrak motor di depan ATM.

Baca Juga :  Koalisi LSM HAM Paniai Berdarah Minta Hakim Berikan Putusan Maksimal

Pria yang dikeroyok ini melarikan diri dan memanggil rekan-rekannya, sehingga terjadi saling lempar antara kelompok tukang parkir dan kelompok pria yang dikeroyok.

Dalam aksi saling lempar tersebut, secara kebetulan batu dari lemparan ini mengenai seorang  bocah yang saat itu sedang bersama  ibunya di sekitar pasar. Tak lama di lokasi ini terdengar banyak tembakan ke udara lantaran sejumlah anggota Brimob mendengar  jika anak dari komandannya terluka.

Namun situasi tak berlangsung lama dimana sekira pukul 19.20 WIT  anggota Polsek Abepura mendatangi TKP  dan  keributan  akhirnya diredam. “Yang kami dengar tadi banyak suara tembakan dan warga panik karena ada juga lempar lempar batu,” tulis Saleh malamya.

Polisi menduga keributan di Cigombong ini dikarenakan dipicu karena selisih paham antara penabrak dengan tukang parkir yang kemudian terjadi saling lempar dan mengenai  orang yang tak tahu apa – apa. “Hanya tahu banyak yang belarian kemudian ada Polisi yang datang,” tutup Saleh. (fia/ade/nat)

JAYAPURA-Aktivitas Pasar Cigombong dan sekitar pasar berjalan seperti biasa usai bentrok saling lempar batu sekelompok orang di Pasar Cigombong, Selasa (15/3) malam.

Bentrok yang terjadi Selasa malam itu dikabarkan anak Komandan Gegana Brimob Polda Papua terkena lemparan batu hingga terluka.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan usai mendapatkan penanganan medis, malam itu juga korban langsung kembali ke rumah.

Sementara pantauan Cenderawasih Pos di sekitar Pasar Cigombong Rabu (16/3) kemarin, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa termasuk para pedagang yang ada di sekitar pasar tersebut.

Seorang penjual gorengan di Pasar Cigombong yang namanya enggan dikorankan menuturkan, pertikaian Selasa malam terjadi sekira pukul 20:00 WIT. Para penjual mengaku tidak tahu pasti penyebab keributan dan secara tiba-tiba terjadi saling lempar antar remaja.

“Saya kurang tahu pasti apakah mereka mabuk atau tidak, tiba tiba saling lempar dan tidak lama kemudian anggota Brimob datang,” terangnya.

Dijelaskan, mereka yang saling lempar dilihat dari postur tubuh adalah anak-anak dan masih berusia muda. Dimana arah lemparan mereka saat itu mengarah ke pasar.

“Pas anggota Brimob datang dan melepaskan tembakan ke arah atas, pihak yang bertikai langsung lari berhamburan meninggalkan lokasi kejadian. Semalam itu anarkis sekali,” ucapnya.

Secara terpisah Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak menyampaikan, penyebab keributan adalah terjadinya salah paham. Seorang tukang parkir mabuk lalu berselisih paham dengan warga di lokasi tersebut, hingga kemudian terjadi bentrok dan saling lempar.

Baca Juga :  Massa Ancam Lakukan Aksi Besar-besaran

“Si tukang parkir ini salah paham dengan warga setempat sehingga warga tersebut memanggil teman-temannya hingga terjadilah saling lempar batu,” terang Kapolsek saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (16/3).

Dari saling lempar tersebut lanjut Kapolsek, lemparan batu menyasar keluarga anggota Brimob yang saat itu sedang datang berbelanja di Pasar Cigombong. Akibatnya, anak dari anggota Gegana Brimob terluka hingga dilarikan ke rumah sakit.

“Anak dari anggota Brimob tersebut terluka pada bagian pelipis. Ia dilarikan ke rumah sakit dan mendapat 3 jahitan. Setelah mendapatkan penanganan medis, yang bersangkutan diizinkan pulang,” ucap Kapolsek.

Kapolsek juga menjelaskan, ketika terjadi pertikaian, anggota Brimob langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Sempat dilepaskan tembakan peringatan ke udara dengan tujuan melerai pertikaian yang terjadi saat itu. “Setelah dilepaskan tebakan peringatan pihak yang bertikai langsung bubar semua,” ucapnya.

Terkait pertikaian tersebut, tak ada yang diamankan. Pasca kejadian anggota Polsek Abepura langsung melakukan patroli guna mengantisipasi hal hal yang tidak diiginkan. Kapolsek bahkan langsung turun ke TKP.

“Saat anggota kami tiba di lokasi, pihak yang bentrok sudah tidak ada. Mereka lari terpencar setelah anggota brimob memberikan tembakan peringatan, situasi pasca kejadian saat itu kondusif,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengingatkan, jika hal serupa terulang lagi dimana mabuk lalu melakukan keributan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas, memproses pihak yang bertikai sesuai prosedur yang berlaku.

Sementara laporan yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui keributan ini bermula sekira pukul 18.40 WIT, di Pasar Cigombong Kotaraja  dimana diawali dari seorang pria dalam keadaan dipengaruhi minuma keras menabrak sepeda motor yang terparkir di depan ATM Bank Papua (Pasar Cigombong). Lalu tukang parkir yang melihat kejadian tersebut tidak terima dan terjadi pertengkaran mulut hingga perkelahian. Disaat bersamaan rekan – rekan tukang parkir yang saat itu juga sedang mengonsumsi miras melihat kejadian tersebut secara spontanitas melakukan pengeroyokan terhadap pria yang menabrak motor di depan ATM.

Baca Juga :  30 Group Band Reggae Se Papua Tampil di PRF Ke-7

Pria yang dikeroyok ini melarikan diri dan memanggil rekan-rekannya, sehingga terjadi saling lempar antara kelompok tukang parkir dan kelompok pria yang dikeroyok.

Dalam aksi saling lempar tersebut, secara kebetulan batu dari lemparan ini mengenai seorang  bocah yang saat itu sedang bersama  ibunya di sekitar pasar. Tak lama di lokasi ini terdengar banyak tembakan ke udara lantaran sejumlah anggota Brimob mendengar  jika anak dari komandannya terluka.

Namun situasi tak berlangsung lama dimana sekira pukul 19.20 WIT  anggota Polsek Abepura mendatangi TKP  dan  keributan  akhirnya diredam. “Yang kami dengar tadi banyak suara tembakan dan warga panik karena ada juga lempar lempar batu,” tulis Saleh malamya.

Polisi menduga keributan di Cigombong ini dikarenakan dipicu karena selisih paham antara penabrak dengan tukang parkir yang kemudian terjadi saling lempar dan mengenai  orang yang tak tahu apa – apa. “Hanya tahu banyak yang belarian kemudian ada Polisi yang datang,” tutup Saleh. (fia/ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya