Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Kompor dan Colokan Listrik Jadi Barang Bukti

OLAH TKP Anggota Reskrim Polsek Jayapura Selatan saat melakukan olah TKP kebakaran di Kompleks Hotel Asia, Pasar Hamadi, Kota Jayapura, Minggu (15/3). ( FOTO: Polsek Jayapura Selatan for Cepos)

JAYAPURA- Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan jadikan kompor dan colokan listrik yang sudah terbakar sebagai alat bukti, usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pasca kebakaran yang terjadi di Kompleks Hotel Asia, Pasar Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (14/3).

Dalam olah TKP yang dilakukan Minggu (15/3). Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Pasalnya, penghuni rumah belum bisa diperiksa lantaran sakit dan sedang dirawat di rumah salah satu kerabatnya.

“Kebakaran belum bisa dipastikan, karena penghuni rumah di mana sumber api berasal belum bisa diperiksa lantaran sedang sakit akibat luka bakar yang dialaminya saat kejadian. Sehingga belum dilakukan pemeriksaan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Jayapura Selatan Ipda Neovaldo Sitinjak saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (16/3).

Dikatakan, penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan. Tetapi menurut keterangan saksi berinisial ET, api pertama kalinya dari rumah PM. Dimana saat kejadian, saksi berada di rumahnya lantai dua  yang bersebelahan dengan rumah PM.

Baca Juga :  Dijerat Pasal Berlapis, Kasus Kriminal Lain Sedang Didalami

Saat itu lanjut Neovaldo, saksi melihat api berawal  dari kamar lantai 2. Sementara orang-orang yang ada di rumah tersebut saat kejadian adalah TM. “TM hingga saat ini masih dirawat di rumah salah satu keluaraganya dengan kondisi luka bakar di jidat,” katanya.

Tidak hanya itu, Polisi juga menggali keterangan dari PM selaku pemilik  rumah yang menurut keterangan saksi ET. Saat kejadian PM sedang tidak berada di rumah, namun  berada di dapur rumah tetangga.

“PM mengetahui rumahnya terbakar dan berusaha masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang, namun terhalang oleh api sehingga tak ada satupun barang yang bisa ia selamatkan,” jelasnya.

Terkait dengan kejadian kebakaran itu, anggota sudah menanyakan ketua RW setempat terkait dengan bentuk rumah dan beberapa ruangan yang ada dalam rumah. Termasuk barang-barang apa saja  yang ada dalam rumah  dan siapa saja yang berada dalam rumah saat kejadian untuk membuat laopran polisi.

Baca Juga :  Dampak Vaksin Akan Terlihat Tiga Bulan Kedepan

“Hingga saat ini penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Karena penghuni rumah belum bisa diperiksa lantaran sedang mendapatkan perawatan medis akibat terluka saat kebakaran,” jelasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu menyebutkan sembilan unit bangunan rumah dan ruko milik warga yang berada di Kompleks Hotel Asia, Pasar Hamadi, Kota Jayapura terbakar, Sabtu (14/3).

Akibat kebakaran tersebut, kerugian diperkirakan mencapai hingga Rp 1 Milliar. Ia juga menyebut belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Namun, menurut keterangan yang dihimpun. Sebelum api mulai membesar, sempat terdengar ledakan yang bersumber dari rumah milik warga dengan inisial MM yang kemudian merembet ke bangunan lainnya yang berdempetan. (fia/nat)

OLAH TKP Anggota Reskrim Polsek Jayapura Selatan saat melakukan olah TKP kebakaran di Kompleks Hotel Asia, Pasar Hamadi, Kota Jayapura, Minggu (15/3). ( FOTO: Polsek Jayapura Selatan for Cepos)

JAYAPURA- Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan jadikan kompor dan colokan listrik yang sudah terbakar sebagai alat bukti, usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pasca kebakaran yang terjadi di Kompleks Hotel Asia, Pasar Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (14/3).

Dalam olah TKP yang dilakukan Minggu (15/3). Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Pasalnya, penghuni rumah belum bisa diperiksa lantaran sakit dan sedang dirawat di rumah salah satu kerabatnya.

“Kebakaran belum bisa dipastikan, karena penghuni rumah di mana sumber api berasal belum bisa diperiksa lantaran sedang sakit akibat luka bakar yang dialaminya saat kejadian. Sehingga belum dilakukan pemeriksaan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Jayapura Selatan Ipda Neovaldo Sitinjak saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (16/3).

Dikatakan, penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan. Tetapi menurut keterangan saksi berinisial ET, api pertama kalinya dari rumah PM. Dimana saat kejadian, saksi berada di rumahnya lantai dua  yang bersebelahan dengan rumah PM.

Baca Juga :  Diserang Warga, Oknum Anggota Brimob Keluarkan Tembakan

Saat itu lanjut Neovaldo, saksi melihat api berawal  dari kamar lantai 2. Sementara orang-orang yang ada di rumah tersebut saat kejadian adalah TM. “TM hingga saat ini masih dirawat di rumah salah satu keluaraganya dengan kondisi luka bakar di jidat,” katanya.

Tidak hanya itu, Polisi juga menggali keterangan dari PM selaku pemilik  rumah yang menurut keterangan saksi ET. Saat kejadian PM sedang tidak berada di rumah, namun  berada di dapur rumah tetangga.

“PM mengetahui rumahnya terbakar dan berusaha masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang, namun terhalang oleh api sehingga tak ada satupun barang yang bisa ia selamatkan,” jelasnya.

Terkait dengan kejadian kebakaran itu, anggota sudah menanyakan ketua RW setempat terkait dengan bentuk rumah dan beberapa ruangan yang ada dalam rumah. Termasuk barang-barang apa saja  yang ada dalam rumah  dan siapa saja yang berada dalam rumah saat kejadian untuk membuat laopran polisi.

Baca Juga :  Judul Sebenarnya Disembunyikan, Sempat Diinterogasi Pasukan Jepang

“Hingga saat ini penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Karena penghuni rumah belum bisa diperiksa lantaran sedang mendapatkan perawatan medis akibat terluka saat kebakaran,” jelasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu menyebutkan sembilan unit bangunan rumah dan ruko milik warga yang berada di Kompleks Hotel Asia, Pasar Hamadi, Kota Jayapura terbakar, Sabtu (14/3).

Akibat kebakaran tersebut, kerugian diperkirakan mencapai hingga Rp 1 Milliar. Ia juga menyebut belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Namun, menurut keterangan yang dihimpun. Sebelum api mulai membesar, sempat terdengar ledakan yang bersumber dari rumah milik warga dengan inisial MM yang kemudian merembet ke bangunan lainnya yang berdempetan. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya