Saturday, May 11, 2024
30.7 C
Jayapura

Kerusuhan di PNG, Sebanyak 13 Ribu WNI Dipastikan Tak Terdampak

Ia pun mengimbau warga Papua asal Indonesia yang tinggal di PNG untuk tidak ikut campur terkait dengan kerusuhan yang sedang terjadi di negara tersebut.  “Harus menjadi warga negara yang netral, tidak ikut campur dengan masalah yang sedang terjadi di PNG,” ucapnya.

Ia juga meminta warga Papua yang ada di PNG tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Bagi yang menjadi pegawai tetap ke kantor dan bagi petani tetap berkebun seperti biasa.

Sementara itu Lantamal X Jayapura menggunakan radar untuk memperketat pengamanan pasca rusuh di Papua Nugini (PNG) beberapa waktu lalu hal ini dilakukan mengantisipasi dampak dari kejadian pada Rabu (10/1) pekan lalu.

Baca Juga :  Di Kenyam, Korban Penganiayaan Tewas

Komandan Lantalmal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk memperketat pengamanan perairan laut khususnya pada wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

“Kami telah memerintahkan jajaran untuk memperketat guna perairan RI-PNG guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya usai Peringatan Hari Dharma Samudra di Jayapura, Senin (15/1).

Menurut Ludi, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai masuknya warga PNG yang masuk ke wilayah Jayapura, Papua melalui jalur laut.

”Karena domainya kami maka meminta seluruh jajaran tetap fokus dengan memantau melalui radar jika ada hal-hal aneh segera tindak lanjuti,” ujarnya.

Dia menjelaskan memang kerusuhan Port Moresby tidak sampai dengan wilayah kerja Lantamal X Jayapura namun perlu dilakukan antisipasi sehingga akan pihaknya akan terus memantau juga perkembangan di wilayah sebelah.

Baca Juga :  Fasilitas Rumah jabatan Pj Gubernur Papua Pegunungan Beres

“Kami telah mengerahkan tiga kapal patroli yakni Kapal KAL Python, KAL Kalahay dan KAL Lakahia,”katanya lagi.

Dia menambahkan selain itu untuk radar tersebut dibangun di Pos TNI Angkatan Laut Skouw Sae, Distrik Muara Tami , sehingga mempermudah memantau perairan RI-PNG. (fia/antara/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ia pun mengimbau warga Papua asal Indonesia yang tinggal di PNG untuk tidak ikut campur terkait dengan kerusuhan yang sedang terjadi di negara tersebut.  “Harus menjadi warga negara yang netral, tidak ikut campur dengan masalah yang sedang terjadi di PNG,” ucapnya.

Ia juga meminta warga Papua yang ada di PNG tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Bagi yang menjadi pegawai tetap ke kantor dan bagi petani tetap berkebun seperti biasa.

Sementara itu Lantamal X Jayapura menggunakan radar untuk memperketat pengamanan pasca rusuh di Papua Nugini (PNG) beberapa waktu lalu hal ini dilakukan mengantisipasi dampak dari kejadian pada Rabu (10/1) pekan lalu.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Keluarkan Pergub Tentang Seleksi DPRK Jalur Pengangkatan

Komandan Lantalmal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk memperketat pengamanan perairan laut khususnya pada wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

“Kami telah memerintahkan jajaran untuk memperketat guna perairan RI-PNG guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya usai Peringatan Hari Dharma Samudra di Jayapura, Senin (15/1).

Menurut Ludi, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai masuknya warga PNG yang masuk ke wilayah Jayapura, Papua melalui jalur laut.

”Karena domainya kami maka meminta seluruh jajaran tetap fokus dengan memantau melalui radar jika ada hal-hal aneh segera tindak lanjuti,” ujarnya.

Dia menjelaskan memang kerusuhan Port Moresby tidak sampai dengan wilayah kerja Lantamal X Jayapura namun perlu dilakukan antisipasi sehingga akan pihaknya akan terus memantau juga perkembangan di wilayah sebelah.

Baca Juga :  Senpi Misterius Ditemukan Dalam Tanah

“Kami telah mengerahkan tiga kapal patroli yakni Kapal KAL Python, KAL Kalahay dan KAL Lakahia,”katanya lagi.

Dia menambahkan selain itu untuk radar tersebut dibangun di Pos TNI Angkatan Laut Skouw Sae, Distrik Muara Tami , sehingga mempermudah memantau perairan RI-PNG. (fia/antara/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya